Kantung Semar, Tumbuhan sebagai pemangsa

Voice of borneo | 02.29 | 0 komentar

Kantung Semar yang dikenal di kalangan masyarakat Kalimantan Barat dengan sebutan Kantung Kera adalah tumbuhan unik yang merupakan bagian dari fenomena satu hutan tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati. Taman Nasional Betung Kerihun yang merupakan bagian penting dari hutan tropis dunia menjadi salah satu tempat hidup berbagai species tumbuhan ini. Sebagian besar ditemukan di daerah perbukitan/pegunungan dengan ketinggian diatas 1000 m dpl. Hal tersebut dikarenakan habitat tumbuhan ini adalah tapak-tapak yang miskin unsur hara.
Dari bentuknya yang unik dan jenis kantungnya yang sangat bervariasi dengan ukuran dan warna yang beragam pula, sering mengundang tanda tanya bagi yang menyaksikannya. Jika diteliti lebih jauh tidak hanya  fisiologisnya yang menarik namun cara hidupnyapun tergolong unik. Cara tumbuhan ini mendapatkan unsur hada adalah dengan memerangkap berbagai jenis serangga  dengan kantongnya untuk kemudian dicerna hingga mengeluarkan nitrogen dan unsur hara lainnya.
Kalimantan merupakan pusat penyebaran Kantung Semar, 28 jenis diketahui berada di pulau ini,. Kantung semar dapat tumbuh memanjang, anggun, gemuk dan berbentuk seperti umbi atau bentuk-bentuk serupa, tetapi hampir seluruhnya menyerupai gelas piala. Kantung ini bukan bunga melainkan daun yang mengalami modifikasi untuk menahan air. Satu tumbuhan dapat mempunyai dua atau tiga kantung yang bentuknya berbeda. Kantung bagian atas lebih panjang dan lebih menyerupai corong . Bibir kantung bergerigi  dan bergelambir dan kelenjar nektar teletak di bibin sebelah dalam. Tutupnya yang juga mempunyai kelenjar nektar, menonjol diatas kantung tetapi tidak menghalangi masuknya air hujan. Serangga memasuki kantung karena terpikat oleh nektar , kemudian tergelincir diatas bibir berlilin yang licin  dan jatuh ke dalam air dibawahnya. Dinding kantung bagian dalam terbagi menjadi dua bagian , setengah bagian atas licin dan berlilin. Permukaannya yang licin dan bibirnya yang bergelambir membuat serangga hampir tidak mungkin lagi dapat memanjat keluar. Bagian bawah mempunyai sejumlah kelenjar yang mengeluarkan enzim masam yang berfungsi untuk mencerna serangga yang terperangkap, dan degan demikian melepaskan nitrogen dan hara-hara lainnya untuk diabsorpsi oleh tumbuhan.
Kantung pada Nepenthes merupakan miniatur dunia yang menunjang komunitas larva serangga dan invertebrata lain yang tahan terhadap enzim-enzim pencerna. Kebanyakan binatang ini secara langsung  menggunakan serangga yang tercebut ke dalam air atau secara tidak langsung dengan memangsa bakteri dan organisme ke dalam air atau secara   tidak langsung dengan memangsa bakteri dan organisme mikro lain yang memakan bangkai. Di semenanjung Malaya 55 jenis serangga (kebanyakan Diptera dan Nyamuk ) dan tiga jenis laba-laba dilaporkan ditemukan di dalam kantung Nepenthes, di mana dua pertiga dari jumah tersebut hidup dan berkembang biak di dalamnya.  Jaring-jaring makanan yang rumit ini digambarkan dengan baik oleh Nepenthes ampullaria  di dalamnya terdiri dari tiga jenis pemakan bangkai, enam jenis pemakan detritus, empat belas jenis pemakan Nyamuk penyaring, dua jenis pemangsa yang hidup di air, satu jenis pemangsa dari daratan serta satu jenis parasit. Dua pemangsa, yaitu laba-laba dan larva lalat mycetophilidae menangkap serangga yang masuk atau keluar kantong, pemangsa lainnya mempunyai larva yang hidup di air. Karena banyak dari jenis ini hanya menggunakan sebagian awal dari daur hidupnya di dalam kantung.
Beberapa perbedaam diantara fauna pada Nepenthes dapat dikaitkan dengan struktur kantungya, yang lainnya tentu berkaitan dengan habitat tumbuh dari Nepenthes tersebut. Kantung mulai dihuni semenjak kantung itu terbuka dan terdapat peningkatan  jumlah individu dan jenis secara cepat pada beberapa minggu pertama yang berkaitan dengan masa masukan mangsa maksimal.
Unik bukan .....?. itulah sebuah fenomena alam yang fantastis di mana jenis tumbuhan dapat memangsa binatang, tidak hanya sebaliknya. (sumber ; Beaver 1979 dalam Mackinnon dkk, 1994).
Dimasyarakat Dayak  kantong semar biasanya dimanfaatkan sebagai pembungkus makanan seperti ketupat , cara memasak makanan dengan kantong semar adalah dengan memasukkan beras dan memasaknya didalam bambu, rasa nasi ataupun makanan lainnya terasa nikmat dan wangi.
Kegunaannya juga sebagai obat untuk penyakit dalam seperti sakit kencing, panas dalam dan capek. cara membuatnya adalah dengan membersihkan akar dan daun , kemuadia dirajang dan dijemur, setelah kering direbus seperti teh , kemudian diminum secara rutin.

Category: , , , ,

Voice of Borneo:
Saya sangat menghargai komentar yang membangun dan bertanggungjawab

0 komentar