Radakng Sahapm Situs Terakhir Rumah Adat Dayak Kanayatn

Voice of borneo | 19.03 | 0 komentar



Radakng Sahapm
Radakng (Long House) merupakan sebutan untuk rumah asli masyarakat adat Dayak Kanayatn, ciri khas yang menonjol dari Radakng ini adalah struktur bangunan terdiri dari beberapa bagian dan menyatu antara satu rumah dengan rumah lainnya. Maka tidak jarang sering disebut juga sebagai rumah panjang/ long house, Betang. Ciri lain dari bangunan ini adalah memiliki tiang tiang rumah yang tinggi sekitar 3 - 5 meter dari tanah dan memiliki bagian lorong luar dan dalam yang tersambung. Seperti yang kita lihat difoto ini adalah bagian depan dan biasanya disebut pante. Pante dipergunakan untuk berbagai aktivitas warga seperti untuk santai, untuk menjemur padi dan tempat upacara adat dalam skala besar.
Panjang rumah Radakng di Sahapm hampir 300 meter dan terdiri dari 42 pintu yang dihuni oleh 50 an kepala keluarga ...Radakng Saham merupakan situs budaya masyarakat Dayak Kanayatn, merupakan rumah terakhir yang masih tersisa dan masih dihuni oleh masyarakat disana. Konon memang banyak dijumpai Radakng ini disetiap kampung dan pemukiman orang Dayak, Propaganda Pemerintah tentang bahaya tinggal dirumah radakng membuat masyarakat meninggalkan radakng. dibalik propaganda ini sebenarnya tersirat makna ketakutan Pemerintah akan kelompok kelompok militan yang berserikat , mungkin ini sekedar asumsi namun bisa menjadi kebenaran. Pada tahun 1982 merupakan moment bersejarah di Kampungku , kedatangan Menteri Lingkungan Hidup Bapak Prof. Emil Salim dan Menteri Peranan Wanita Ibu Lasiah Sutanto menjadi penyelamat Radakng Kanayatn. Beliau menetapkan sejak kedatangannya kampungku menjadi cagar budaya dan harus dilestarikan. Sejak kedatangan sang penyelamat maka isu dan upaya pembongkaran radakng berakhir ,hingga hari ini masih dipelihara dan dihuni oleh masyarakat disana. 
Perjalanan ke Radakng Sahapm bisa ditempuh dengan perjalanan darat dengan kendaraan bus atau mobil. Jarak dari Pontianak sekitar 149 km , dari administrasi Radakng Sahapm berada di Desa Sahapm, Kec. Sengah Temila Kab. Landak.
Menampi padi

Seperti kebiasaan umum dikalangan masyarakat Peladang, menampi atau membersihkan padi/gabah dikerjakan oleh perempuan perempuan menggunakan bido atau alat penampi yang dianyam dari bahan rotan. Rotan rotan ini juga dihasilkan oleh hutan disekita Radakng atau rumah panjang. Hampir semua pekerjaan berat dikerjakan secara bersama sama. Semangat gotong royong ini mereka pelihara dan menjadi nuansa kehidupan masyarakat yang tinggal disana, bagi mereka menjadi keharusan atau kewajiban untuk saling membantu, dari philosofi tinggal bersama dalam satu rumah panjang adalah semangat senasib sepenanggungan, berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing. Nilai nilai inilah yang konon menjadi ajaran Bung Hatta ketika membangun karakter kebangsaan Indonesia Merdeka.
Adat dikandung badan dan melekat dalam keseluruhan proses kehidupan masyarakat di Radakng, prosesi diatur mengikuti kalender musim dan dipimpin langsung oleh ketua ketua adat di kampung. Pesan adat selalu bermakna dalam mengingatkan petuah petuah hidup bagi Talino (manusia) , Adil Ka' Talino (Bersikap adil untuk manusia) , Bacuramin Ka' Saruga(Bercermin dengan kehidupan Surgawi), Basengat Ka' Jubata(Menggantungkan hidup pada Ilahi).
Suasana santai ibu ibu di siang hari, duduk dibalai balai dibagian dalam lorong radakng atau disebut Pene, selain dipakai sebagai ruang publik pene ini juga disediakan bagi para tamu yang datang untuk bersantai. Ingin merasakan sensasi yang luar biasa?tamu tamu bisa tidur di pene dan merasakan keramahan penghuni penghuni radakng...bukan mistis lho.
bentuk tangga
























Category: ,

Voice of Borneo:
Saya sangat menghargai komentar yang membangun dan bertanggungjawab

0 komentar