tag:blogger.com,1999:blog-70292770179496705732024-03-12T16:26:48.929-07:00Voice of BorneoVoice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.comBlogger113125tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-82868761367094454512021-07-19T02:19:00.002-07:002021-07-19T02:19:13.210-07:00Mangrove dan Sumber Penghidupan<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg165m029XpTrR_OC0ZXSWOCSHBChlUkad3AxOXv-bM-cSaJklP_SfZ1y7cHexmQJW5oGG3ECO4btV6lhSDi6UEN8V-lFga5FxxrtTBk1yeW8UL92zxPfyXospc8LOJHCPvN2GkXtws4YSy/s4000/IMG_20210617_145231.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg165m029XpTrR_OC0ZXSWOCSHBChlUkad3AxOXv-bM-cSaJklP_SfZ1y7cHexmQJW5oGG3ECO4btV6lhSDi6UEN8V-lFga5FxxrtTBk1yeW8UL92zxPfyXospc8LOJHCPvN2GkXtws4YSy/s320/IMG_20210617_145231.jpg" width="320" /></a></div><span style="font-family: verdana;">Kawasan pesisir dan laut Indonesia
memiliki potensi dan keanekaragaman
hayati tertinggi di dunia (mega biodiversity) dan termasuk dalam kawasan CTC
(Coral Triangle Center). Tingginya potensi
dan keanekaragaman hayati tersebut baik dalam bentuk keanekaragaman genetik, spesies
maupun ekosistem merupakan aset yang sangat berharga untuk menunjang pembangunan
ekonomi Indonesia. Tingginya keanekaragaman hayati perairan tersebut dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan kesejahteraan
bila dikelola secara optimal dan berkelanjutan
dengan memperhatikan karakteristik dan daya
dukung (carrying capacity) lingkungan.
Salah satu potensi utama pesisir Indonesia
adalah ekosistem mangrove. Mangrove banyak ditemui di pesisir pantai, teluk yang dangkal, daerah estuari, laguna, delta, daerah aliran
sungai dan daerah pantai yang terlindungi.
Mangrove mempunyai berbagai fungsi. Secara
fisik, berfungsi untuk menjaga kondisi pantai agar tetap stabil, melindungi tebing pantai
dan tebing sungai, mencegah terjadinya abrasi
dan intrusi air laut, serta sebagai perangkap zat
pencemar .</span><p></p><p></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;">Ekosistem hutan mangrove merupakan komunitas tumbuhan
pesisir yang memiliki manfaat sangat besar, antara lain sebagai daerah
pemijahan jenis ikan tertentu, daerah asuhan ikan-ikan ekonomis penting,
penyedia nutrien dan zat hara penting, serta fungsi fisik yang sangat besar
seperti menjaga daerah pesisir dari abrasi. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;">Cerita menarik di Kubu Raya adalah upaya pengelolaan kawasan mangrove untuk sumber penghidupan dan menjaga keseimbangan lingkungan ,sejak tahun 2016 masyarakat di Pesisir Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya memelihara kepiting dengan sistem karamba didalam kawasan mangrove, Kami memelihara kepiting dengan tetap mempertahankan hutan mangrove agar semakin cepat berkembang dan kondisi pakan alaminya selalu tersedia, demikian menurut Bapak Aliansyah saat saya ngobrol dengan beliau. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;">Masyarakat Batuampar telah mengantongi ijin kelola hutan desa artinya secara legal masyarakat memiliki akses kelola dan hak untuk menjaga, memanfaatkan dan memastikan kawasan ini tetap lestari.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;">Selain mengembangkan kepiting masyarakat juga membudidakan ikan Tyrus , Ikan tyrus harga jualnya mahal karena menghasilkan gelembung, gelembung ini bahan untuk obat kecantikan dan medis namun informasi tentang pasar dan pengolahannya masih sangat terbatas.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;">Komoditas lainnya adalah madu mangrove, saat ini masyarakat sudah mengenal sarang buatan (tikung) yang dipasang dipohon pohon mangrove , tikung ini akan dihinggapi oleh lebah hutan (apis dorsata) . Inovasi budidaya madu sepeeti demikian sudah banyak ditemukan di Taman Nasional Danau Sentarum Kab. Kapuas Hulu.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;">Kami juga sempat diajak mencicipi nikmatnya madu kelulut yang dibudidayakan diantara kebun kelapa, kopi dan berbagai jenis tanaman pekarangan produktif. Luar biasa kekayaan alam yang berlimpah dikelola dengan arif menghasilkan manfaat ekonomi dan lingkungan.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p class="MsoNormal"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhULc6D0SxoNHK7mRywQM-A62OuxUMSO1XoclnV_t7oqNM84IUxp2mKjsaoIsTO98a9SW8VAiW1_BfTNpR8dCtnZy_P0jcXsZmrTsOm0a0rP4pxstmbYi4HwOa4V4-IB54r75MErnzJ3GBw/s4000/IMG_20210617_170906.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhULc6D0SxoNHK7mRywQM-A62OuxUMSO1XoclnV_t7oqNM84IUxp2mKjsaoIsTO98a9SW8VAiW1_BfTNpR8dCtnZy_P0jcXsZmrTsOm0a0rP4pxstmbYi4HwOa4V4-IB54r75MErnzJ3GBw/s320/IMG_20210617_170906.jpg" width="320" /></a></div><br /><span style="font-family: verdana;">Menjelang sore kami disuguhkan kuliner seafood , kepiting, ikan, udang dan kerupuk kepiting yang disediakan oleh ibu ibu di Desa Batu Ampar. Semua penat hilang dan sinar matahari sore yang akan tenggelam di cakrawala mengantar kami kembali ke Pontianak</span><p></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p class="MsoNormal"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA3O5wpAcos4FNOY6igrjzDlYVmRbLAJaDDzYtCJKNKIBIteQD56bDwbpCdVgEVYizdkQjGfl87AlX9hYXgY92PlqdSCpq9miJlXNcyuQyXQ06f_HhqUthTEnu245JT6n40TF8mIyo7giQ/s4000/IMG_20210617_145816.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA3O5wpAcos4FNOY6igrjzDlYVmRbLAJaDDzYtCJKNKIBIteQD56bDwbpCdVgEVYizdkQjGfl87AlX9hYXgY92PlqdSCpq9miJlXNcyuQyXQ06f_HhqUthTEnu245JT6n40TF8mIyo7giQ/s320/IMG_20210617_145816.jpg" width="320" /></a></div><br /><span style="font-family: verdana;"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p></p>Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-58768071410206749502021-07-18T23:37:00.002-07:002021-07-18T23:38:53.440-07:00Field trip ke Koridor Orangutan Sui Putri Gunung Paling <p> Orangutan merupakan primata yang eksotis dan dilindungi , primata ini salah satu spesies payung yang sangat penting didalam rantai ekologi. Mengapa disebut spesies payung? Peranan primata ini sangat penting dan menentukan siklus rantai makanan dan kesehatan bagi ekosistemnya. Orangutan dikenal sebagai primata yang memiliki kemampuan jelajah sangat luas sehingga membutuhkan kawasan hutan yang luas pula untuk hidup dan berkembangbiak.</p><p>Kali ini perjalanan ke kawasan koridor orangutan di Sui Putri -Gunung tarak -Gunung Palung di Ketapang, kawasan ink telah ditetapkan sebagai kawasan ekosistem essensial oleh Pemerintah melalui kebijakan peraturan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dan diperkuat oleh Surat keputusan gubernur Kalimantan Barat. Terletak di kawasan yang bernilai konservasi tinggi dan dienklave dari praktek perkebunan kelapa sawit PT. Kayong agro lestari dan PT. Bumi gunatama agro , kawasan ini menghubungkan subblandscape Sui Puteri dengan Taman nasional Gunung Palung di Kabupaten Ketapang.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4zm2A0G5ThAC_kz9vbg1dw0OgbqXeltMokN3ZOKlQ63v0ntVNDlnedgeufg2qQMKWjnScA4Ronww-Xiqxp1-arHT_4NZSHf0YNYOU-zEiLkTVRsmrJBXeBsauUifUZM-l0-7cGaURPw__/s4000/IMG_20210218_173023.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="3000" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4zm2A0G5ThAC_kz9vbg1dw0OgbqXeltMokN3ZOKlQ63v0ntVNDlnedgeufg2qQMKWjnScA4Ronww-Xiqxp1-arHT_4NZSHf0YNYOU-zEiLkTVRsmrJBXeBsauUifUZM-l0-7cGaURPw__/s320/IMG_20210218_173023.jpg" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPmxgeN6OoGxt_2PBHfwEfAuAFqoeL6IKBRYV9G7IYFn2FUxo5Z1oUB3GQHfS-d4FgOIqlOkearKBh8DyfEbiiE7HkLNfzULdHJ5mLrwUDvH3Okp6UXwhAxMZwli8hwSKKuw-mUsu3Xh17/s4000/IMG_20210218_172827.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPmxgeN6OoGxt_2PBHfwEfAuAFqoeL6IKBRYV9G7IYFn2FUxo5Z1oUB3GQHfS-d4FgOIqlOkearKBh8DyfEbiiE7HkLNfzULdHJ5mLrwUDvH3Okp6UXwhAxMZwli8hwSKKuw-mUsu3Xh17/s320/IMG_20210218_172827.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><p></p><p><br /></p>Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-38988419109225260732018-04-26T22:00:00.005-07:002018-04-26T22:00:41.304-07:00Orangutan corridor: Public-private partnership to help protect Indonesia’s wildlife
<span class="article__details">26 Apr 2018</span>
<strong class="newsintro">The Indonesian palm oil
company Bumitama is working with the government, local communities and
other companies to conserve an 'orangutan corridor' that passes through
their palm concession in West Kalimantan province. The activities are
part of the Bumitama Biodiversity and Community Project (BBCP), convened
by IDH and implemented with Aidenvironment. </strong>
<br />
With plans to plant up to 50,000 trees in the coming
months, the corridor will help ensure orangutans and other forms of
wildlife can migrate between two crucial forest areas in Ketapang
district: the Gunung Palung forest nature reserve and the Sungai Putri
peat dome.<br />
These areas are threatened by activities that include plantations and
illegal logging. The total area to be conserved is approximately 12,000
ha, of which around 7,000 ha is on Bumitama’s concessions.<br />
<span class="media media--align-right"><img alt="" class="alignright" src="https://www.idhsustainabletrade.com/uploaded/2018/04/Lorens_cropped.jpg" title="" /></span><br />
<h3>
KEE: A legal framework to protect forest passing through concessions</h3>
In 2015, Bumitama introduced its <a href="http://www.bumitama-agri.com/page/layout/10/9/sustainability-policy" rel="noopener" target="_blank">No Deforestation, No Peat, No Exploitation</a>
policy, but lacked the legal framework to put it into practice. This is
because the Indonesian Plantation Law states that any areas under a Hak
Guna Usaha (right of cultivation) concession must be fully converted
for their intended purpose.<br />
Palm oil companies like Bumitama are therefore legally obliged to develop their concession areas, even if they contain forest.<br />
In response, IDH convened the West Kalimantan province and Ketapang
district governments, the Indonesian Ministry of Environment and
Forestry, Bumitama and ANJ Group (who also hold a palm oil concession in
the area). Together, in February 2018, the public-private coalition
established a decree giving the biodiversity corridor Ecosystem
Essential Area (Kawasan Ekosistem Esensial, or KEE) status, as part of
West Kalimantan’s conservation program.<br />
This legal status means that Bumitama and others can preserve the biodiversity corridor passing through their concessions.<br />
<h3>
<strong>From corridor to community livelihoods</strong></h3>
In line with West Kalimantan’s green growth plan, the project also
promotes alternative community livelihoods in eight local villages
around the biodiversity corridor, based on village-level land use plans.
This includes running training for local farmers on sustainable fishing
and horticulture, to demonstrate how villagers can increase their
income without cutting down the forest.<br />
To complement this work, the project trains villagers in
participatory conservation planning and is helping set up a forest
patrol system based on Spatial Monitoring and Reporting (SMART).<br />
The BBCP project is based on IDH’s <a href="https://www.idhsustainabletrade.com/approach/production-protection/" rel="noopener" target="_blank">Production, Protection, Inclusion (PPI)</a> approach, designed to link forest conservation to sustainable production and improving livelihoods.Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-9009443036002622122017-11-09T19:53:00.003-08:002017-11-09T19:53:22.398-08:00Riam Berawatn Pesona Kaki Gunung Nyiut Perginsen<div style="text-align: justify;">
Riam Berawatn merupkan salah satu potensi wisata air terjun yang indah dan masih asli alamnya , letaknya dikaki Gunung Nyiut Perginsen didesa Sahan Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang. Masyarakat didesa tersebut memaknai Berawatn sebagai simbol kebanggan kampungnya dan menyejukan, Melewati jalan kampung menggunakan sepeda motor sekitar 15 menit kemudian dilanjutkan berjalan kaki . Menuruni lembah terjal dengan pepohonan rimbun dan suasana dingin cukup mengasyikan, semakin dekat terdengar gemuruh air dan rasa lelahpun hilang saat kita sudah sampai disana. Wow luar biasa dengan ketinggian sekitar 100 meter , sudah pasti pakaian akan basah kuyup kena hembusan angin basah dari air terjun Berawatn.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berawatn dalam bahasa Bekati berarti Berawan, mereka memaknai suasana berawan yang diakibatkan efek air jatuh dari ketinggian 100 meter. Luar biasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kami ditemani oleh Pak Nadu, sang legenda masyarakat adat dari desa Sahan. Beliau sosok pejuang lingkungan yang mengabdikan hidupnya untuk mempertahankan kelestarian alam dan pranata budaya masyarakat adat disana.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pak Nadu menceritakan bahwa masyarakat adat didesanya sangat peduli dengan kelestarian hutan dan dianggap sebagai nafas hidupnya, sedangkan air yang mengalir dari pegunungan Nyiut Perginsen merupakan rahmat Jubata (Tuhan) yang harus disyukuri dan dijaga kesucian dan kebersihannya.</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH14FYLVB4t7JFL8rmnNDtttnmMgYlT4vmZ1MGgwkXYvFepFycMjheGQ4Z30khPGSQ5WkhUIrWMMNt3FaOXS05NyG24FiTCEqF2ZkDxtCBWB38sZ-c3vTxWeFpbd_MjkFAP3KMG5agym0N/s1600/IMG_20171105_094410%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH14FYLVB4t7JFL8rmnNDtttnmMgYlT4vmZ1MGgwkXYvFepFycMjheGQ4Z30khPGSQ5WkhUIrWMMNt3FaOXS05NyG24FiTCEqF2ZkDxtCBWB38sZ-c3vTxWeFpbd_MjkFAP3KMG5agym0N/s640/IMG_20171105_094410%255B1%255D.jpg" width="480" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Air terjun Berawatn</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjac1OPT4yLS2c3-WJUSaYUrFjHCR2wpGwCosjuKFT6UtaAGbXhDxfQdHvIuMdGXZNdjRDsbQReNYlNOfvvKM3mAU61ANyGpv5s_bIjVBs8NNBkMzmM_eoWqxIR3TCagHnceWrM0Er_rWZW/s1600/IMG_20171105_094521_1%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjac1OPT4yLS2c3-WJUSaYUrFjHCR2wpGwCosjuKFT6UtaAGbXhDxfQdHvIuMdGXZNdjRDsbQReNYlNOfvvKM3mAU61ANyGpv5s_bIjVBs8NNBkMzmM_eoWqxIR3TCagHnceWrM0Er_rWZW/s640/IMG_20171105_094521_1%255B1%255D.jpg" width="480" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kekayaan flora dan fauna luar biasa dan masih mudah dijumpai pohon pohon hutan khususnya family Diptero dan beberapa jenis leprosula yang bisa tumbuh disekitar hutan adat desa Sahan, berbagai jennis burung dan ikan juga menjadi bagian kekayaan sumber daya alam di kaki pegunungan Nyiut ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
Hijaunya pepohonan dan segarnya udara membuat kita terlena dan lupa waktu menikmati alam Riam Berawatn.</div>
<div style="text-align: justify;">
Baju telah basah dan pak Nadu mengingatkan bahwa kita masih punya agenda pelatihan sistem mutu tengkawang dengan kelompok tani didesa akhirnya membatasi kunjungan kali ini . Next time kita akan eksplore lagi berbagai cerita tentang Riam ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgYkcbunLuGBsCuPlK0gnrKucdzuSgiwguuqubwILU6k4VspOzMHy70S6fVH0v2hZlO981To7gXGumQQqLZepKzijpTEajzhNpot-BQAPQa6MmOZq4mOO8To7R1SNGLVq8HQGtQH4Bv7WS/s1600/IMG_20171105_095731%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgYkcbunLuGBsCuPlK0gnrKucdzuSgiwguuqubwILU6k4VspOzMHy70S6fVH0v2hZlO981To7gXGumQQqLZepKzijpTEajzhNpot-BQAPQa6MmOZq4mOO8To7R1SNGLVq8HQGtQH4Bv7WS/s640/IMG_20171105_095731%255B1%255D.jpg" width="480" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-26745505130106719972017-11-08T16:16:00.001-08:002017-11-08T16:17:16.104-08:00Melihat Fakta Kelola Gambut di perusahaan HTIPontianak, September 2017<br />
Perjalanan kali ini serasa dikejar setan karena saat menuju pelabuhan speed pemberangkatan saya dicall berkali kali oleh team pemandu untuk memastikan kami bisa on time, hehehe dan ternyata rombongan pejabat setingkat Dirjen dan tamu tamu perusahaan lainnya sudah menunggu disana.<br />
Keterlambatan ini bukan sengaja kok, jalanan macet dan jadwal pemberangkatan ternyata lebih awal dari pemberitahuan sebelumnya.<br />
Dua speed boat ukuran 800 PK membawa rombongan kami menuju lokasi konsesi HTI PT. Mayawana Tani Industri yang merupakan salah satu anak perusahaan besar Group Sumitomo Jepang. Upaya kerjasama perusahaan Jepang dengan Indonesia ini ternyata memiliki sejarah panjang dalam bisnis permata hijau khatulistiwa, sejak tahun 1980 an pasar kayu log Indonesia sudah mulai dikirim ke Jepang untuk pemenuhan kebutuhan disana dan tentunya telah menyumbang devisa bagi negara kita.<br />
Perjalanan selama 3 jam menyusuri sungai Kapuas dan masuk ke sungai Kualan di Muara Labai sangat menarik karena di sepanjang perjalanan kita bisa melihat kehidupan masyarakat dengan aktivitas yang melekat dengan fungs sungai sebagai urat nadi perekonomian. di bagian hilir kita melihat pengelolaan karamba karamba ikan yang dikembangkan sejak lima tahun terakhir. di bagian hulu kita menemukan beberapa aktivitas nelayan sungai yang menjala dan memasang pukat untuk menangkap ikan.<br />
Sesampainya di lokasi perusahaan kami diajak melihat kondisi pengelolaan muka air gambut yang dipromosikan oleh group perusahaanini sebagai kewajiban pemenuhan pengelolaan HTI yang tidak merusak gambut.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBKap8KteliQ23Un7W2ee8-wYQzhodUzvW9-xyeYr8WFiaSkhAJuWQAg75vck0Xa2E2BrNXxr_0y2Q16IkPSWJscVKZkFCapXDYILQpCCMpnWrKd8J-5j3raI8Gym19BZ82tpX5JInFfji/s1600/20170928_103914.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBKap8KteliQ23Un7W2ee8-wYQzhodUzvW9-xyeYr8WFiaSkhAJuWQAg75vck0Xa2E2BrNXxr_0y2Q16IkPSWJscVKZkFCapXDYILQpCCMpnWrKd8J-5j3raI8Gym19BZ82tpX5JInFfji/s320/20170928_103914.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">melihat pembibitan di PT. MTI</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
Pembibitan yang dilakukan oleh unit management bertujuanuntuk menyediakan bibit yang akan ditanam sebagai komoditas inti yakni jenis Accia carsicarva, tanaman untuk kawasan konservasi seperti shorea sp dll.<br />
Perusahaan tersebut menggunakan tumbuhan endemik untuk pengayaan plasma nuftah atau jenis ragam kayu dikawasan konservasi, kawasan konservasi yang dikelola oleh perusahaan ini bertujuan untuk mempertahankan fungsi hidrologis kawasan dan keanekaragaman hayati yang menjadi bagian dari kawasan bernilai konservasi tinggi (HCVF). UNtuk menjaga keseimbangan suply air gambut mereka berkomitmen untk menjaga sekitar sepuluh ribu (10.000) Ha dan disebut sebagai Water Bank..wow luar biasa<br />
<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyBIQ1bHPZj73QnFS8uESSDlQ3mmpCbLZZkI0tKzlaIKhKXCHmk978pA88QQC0_Gl8HKJXdIg-akArbXSPNZGmeYMmvvnV5Zy0qIrTnapAUe39Uj5CcwQM3AXsAMX8xBrbpZxVC-wnU7zr/s1600/20170928_111924.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyBIQ1bHPZj73QnFS8uESSDlQ3mmpCbLZZkI0tKzlaIKhKXCHmk978pA88QQC0_Gl8HKJXdIg-akArbXSPNZGmeYMmvvnV5Zy0qIrTnapAUe39Uj5CcwQM3AXsAMX8xBrbpZxVC-wnU7zr/s320/20170928_111924.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Peta Kontur</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
Sebelum melakukan penataan muka air gambut dan mendesain canal, canal block maka PT. MTI memastikan data kontur secara detil dengan melakukan pemetaan kontur dan ground check lapangan. Hal ini menjadi bagian penting karena modeling konsep berdasarkan kondisi kontur dan mempertimbangkan sifat air tanah yang mengalir melewati pipia kapiler tanah dan bersifat alami<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRSQDVJVA1mGB2uLTUQX_b0CBLkXYqBags9nWEv-M8YeDPaja5OMSRW2wwoxCxgvdRPlq5E_0e_favPZYBhi6PJ16lkAFUgOxw-ZDsfpMf0pEcuUGjSymSwtfUxqLMnlKrXuVo-URAIVlX/s1600/20170928_113052.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRSQDVJVA1mGB2uLTUQX_b0CBLkXYqBags9nWEv-M8YeDPaja5OMSRW2wwoxCxgvdRPlq5E_0e_favPZYBhi6PJ16lkAFUgOxw-ZDsfpMf0pEcuUGjSymSwtfUxqLMnlKrXuVo-URAIVlX/s320/20170928_113052.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">salah satu canal blocking</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
Model kanal bloking yang dikembangkan oleh perusahaan ini memastikan muka air gambut tetap berada pada ketinggian 30 - 40 cm dari permukaan tanah dan diatur oleh saluran yang dilengkapi sistem pengendali airnya (Canal bloking).<br />
Mempertahankan muka air tanah seperti yang direkomendasikan oleh Pemerintah RI melalui Badan Restorasi Gambut tetap bisa dilaksanakan dan mendukung keberlanjutan investasi, demikian disampaikan oleh Mr. Kato sebagai President Director Sumitomo.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzuXOZEvLuvoWAoGyJlht4xVF5g8taU9ruIE1cf4IWF1j9ewDAle9BMPD-kliLOBrUBOzfgnyuIdwSWJv1CDDFnrxw5QnVV_KXBVkmKjjjQCsBct_CJ-VWDTARK9WFpIQVJ0Ks_VmCaJtc/s1600/20170928_132847.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzuXOZEvLuvoWAoGyJlht4xVF5g8taU9ruIE1cf4IWF1j9ewDAle9BMPD-kliLOBrUBOzfgnyuIdwSWJv1CDDFnrxw5QnVV_KXBVkmKjjjQCsBct_CJ-VWDTARK9WFpIQVJ0Ks_VmCaJtc/s320/20170928_132847.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">filed trip</td></tr>
</tbody></table>
Panas terik terasa sekali karena kawasan sudah dibuka untuk rencana penanaman tanaman HTI dan ditambah lagi uap panas dari gambut, jika berada dalam kondisi begini jangan lupa membawa stok air minum dan tentunya mempersiapkan kondisi badan siap dan Fit.<br />
<br />
Diakhir perjalanan hari ini kami diajak untuk menanam pohon sebagai kenang kenangan bagi para tamu khusus yang diundang oleh perusahaan ini, ternyata seblumnya sudah banyak sekali yang berkunjung baik dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup maupun pejabat Propinsi hehehehe<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-QwnZBSDJHSg/WdHnqgrVykI/AAAAAAAAE_U/mY3gcKPiYmI9FX8zFdap89UHYo6s_UbhgCPcBGAYYCw/s1600/20170928_154500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="900" height="320" src="https://2.bp.blogspot.com/-QwnZBSDJHSg/WdHnqgrVykI/AAAAAAAAE_U/mY3gcKPiYmI9FX8zFdap89UHYo6s_UbhgCPcBGAYYCw/s320/20170928_154500.jpg" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Country Director IDH Sustainable trade</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Semoga inisiatif ini menjadi inspirasi dan memperkaya ide untuk pengelolaan gambut berkelanjutan yang memberikan keuntungan dan manfaat kedepan...<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-76151891243858894362016-02-12T21:03:00.002-08:002016-02-12T21:12:37.556-08:00Negeri Laskar PelangiDisambut hujan gerimis pesawat Garuda yang mendaratkanku di Negeri Laskar Pelangi (Belitung) membuat suasana dingin dan mengundang pertanyaan tentang pesona Negeri ini. Setiap tempat baru yang kudatangi membuatku gugup dan berhati hati karena banyak hal yang belum kuketahui misalnya arah jalan, keamanan dll.<br />
Suasana itu mulai mencair saat sopir taksi yang kutumpangi mulai membuka informasi tentang Belitung, Disini keamanan terjamin mas dan banyak lokasi wisata yang bagus untuk dikunjungi. wow kereeen aku bisa mendapatkan informasi gratisnya tentang situasi ini, hebatnya lagi dia nyerocos promosi kopi dan budaya minum kopi, pas banget dengan cerita Andrea Hirata dalam novel novelnya tentang Belitung.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZn4QxcPhRp3_81pwgp3QMCtKoqdxBJTX4bEgLskxRNH-FgvmAsXuIkTy9TerkLdMbPFHAlKs3Q8thU9lIsYLek8DwEJVgCoYJW5Ni_57OCl9Vwe-4kGekE882E7YQhbRqJybFyXMB9fPD/s1600/IMG_20160127_125928.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZn4QxcPhRp3_81pwgp3QMCtKoqdxBJTX4bEgLskxRNH-FgvmAsXuIkTy9TerkLdMbPFHAlKs3Q8thU9lIsYLek8DwEJVgCoYJW5Ni_57OCl9Vwe-4kGekE882E7YQhbRqJybFyXMB9fPD/s320/IMG_20160127_125928.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Perjalanan menelusuri pesona Belitung diawali berkunjung ke Pantai Lengkuas, pantai ini merupakan lokasi syuting film Laskar Pelangi yang diangkat dari Novel Andrea Hirata. Luar biasa bebatuan pantai dengan kejernihan air laut merupakan fenomena fantastis yang memanjakan mata dan membuat takjub begitu besarnya KaryaNYA.<br />
Aku langsung teringat tentang Genesis dan sabdaNYA untuk menguasai segala milik ciptaanNYA dengan bijaksana. Di kejauhan nampak pulau Lengkuas yang menjadi destinasi favorit wisatawan, hanya membutuhkan waktu 30 menit by speed boat pengunjung sudah sampai di Pulau Lengkuas<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHAoHKucoGWXwzKpBuMhmDtVm-S9Q-PGECfY7_V_SUjw5QFWb4dRTEp3FOJs4RDQDUbjxuapZDZMsfF3oEQS4F4havXpoq56CfrNorIUtIVvaJzEcjKmQxMT0emay5Ryj5pdL3NInwJZeJ/s1600/IMG_20160127_125935.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHAoHKucoGWXwzKpBuMhmDtVm-S9Q-PGECfY7_V_SUjw5QFWb4dRTEp3FOJs4RDQDUbjxuapZDZMsfF3oEQS4F4havXpoq56CfrNorIUtIVvaJzEcjKmQxMT0emay5Ryj5pdL3NInwJZeJ/s320/IMG_20160127_125935.jpg" width="320" /></a></div>
Sebuah kebanggaan dari Belitung , film terkenal yang mengangkat kisah anak anak Belitung dibuat disini. Laskar Pelangi bukan sekedar kisah heroik anak anak kampung berjuang untuk mendapatkan pendidikan tetapi icon semangat orang Belitung untuk Maju dan mengharumkan nama Bangsa.<br />
kisah kisah inspiratif ini tentunya lebih bermakna jika menjadi cerita dan dijadikan tontonan keluarga, Semilir angin dan indahnya pemandangan pantai memanjakan pengunjung lupa waktu dan menghabiskan diri untuk mengabadikannya. Wow kereen banget<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc3ywKicGx871yUMJOtD_hc8UVcWen58Q-AiyS55NIWh86F956YnY1cL0pqjFUh5s3UNkOyG3TaUtyWBmBQOlT6o02dQz95ugsMnfM_crPUGdC5uxj-9vz44qR0fIp_5nzFk9YJboLppgX/s1600/IMG_20160127_125922.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc3ywKicGx871yUMJOtD_hc8UVcWen58Q-AiyS55NIWh86F956YnY1cL0pqjFUh5s3UNkOyG3TaUtyWBmBQOlT6o02dQz95ugsMnfM_crPUGdC5uxj-9vz44qR0fIp_5nzFk9YJboLppgX/s320/IMG_20160127_125922.jpg" width="320" /></a></div>
Sisi lain yang sayang untuk dilupakan adalah Kopi.....Kopi saring Kong Djie sejak 1943 menyediakan citarasa kopi nusantara yang menyentak mata penikmat kopi, kekentalan kopi dengan cita rasa khas dan disudh panas memanjakan lidah dan menempatkan kopi Belitung sejajar dengan kopi lainnya di Negeri Nusantara ini. Hmmm ternyata tidak cukup segelas hehehe<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwhOZBl3Jg0kIIqUdvCwJog_rX3BoB684kOXuj-dJyW0U2oEwKaWHOwHkHpHliM5_N0Q6t3qYrqUoBZuhY70TW92R3zw9PShJwu8Lb8MxVn4KiZNi_miNmP4n58J6Sdtk3c6pHDMqDa0Oe/s1600/IMG_20160127_125941.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwhOZBl3Jg0kIIqUdvCwJog_rX3BoB684kOXuj-dJyW0U2oEwKaWHOwHkHpHliM5_N0Q6t3qYrqUoBZuhY70TW92R3zw9PShJwu8Lb8MxVn4KiZNi_miNmP4n58J6Sdtk3c6pHDMqDa0Oe/s320/IMG_20160127_125941.jpg" width="320" /></a></div>
Budaya Minum kopi ternyata hampir sama dengan tanah kelahiranku Kalimantan Barat, Warkung kopi sebagai media sosial dan kultur perdamaian dan persahabatan. Aku sangat menikmatinya apalagi mendengar celoteh dan obrolan dari meja sebelah denganbahasa lokal...sungguh menarik dan membuat suasana riuh.<br />
Dari sini mereka bisa berbagi cerita dan pendapat tentang kehidupan , politik, bahkan cerita konyol yang dialami.<br />
<br />
Cerita ini masih bersambung dan akan selalu menjadi kenangan Indah , membuat bangga Nusantara penuh pesona, menyimpan kekayaan budaya dan keindahan Alam serta sumberdaya yang abadi....<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-22444468182434826902015-05-22T17:07:00.002-07:002015-05-22T17:07:53.610-07:00Mengenang Uluk Palin dari tulisan teman<div itemprop="articleBody">
<h2 itemprop="description">
Masyarakat tradisi di Uluk Palin, seperti halnya komunitas-komunitas tradisi lainnya, membutuhkan perhatian agar dapat bertahan.</h2>
<ul class="bjqs" data-start="1" data-url="http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/09/uluk-palin-cermin-kesusahan-masyarakat-tradisi/" style="display: block; height: 430px; left: -640px; width: 9600px;">
<li class="bjqs-slide" data-clone="first" data-slide="0" style="display: list-item; float: left; height: 430px; position: relative; width: 640px;"><div>
<a data-href="http://media.nationalgeographic.co.id/daily/640/0/201409151815198/b/foto-uluk-palin-cermin-kesusahan-masyarakat-tradisi.jpg" data-lightbox="photo_73" data-title="" href="http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/09/uluk-palin-cermin-kesusahan-masyarakat-tradisi#"><img alt="Uluk Palin: Cermin Kesusahan Masyarakat Tradisi" class="ease lazy" data-caption="Masyarakat menuju tangka utama setelah usai berladang (2007). <strong>(Reynold Sumayku/National Geographic Indonesia)</strong>" itemprop="image" src="http://media.nationalgeographic.co.id/daily/640/0/201409151815198/b/foto-uluk-palin-cermin-kesusahan-masyarakat-tradisi.jpg" style="margin-top: 0px;" title="Uluk Palin: Cermin Kesusahan Masyarakat Tradisi" /></a></div>
<div class="bjqs-caption" style="opacity: 1;">
Masyarakat menuju tangka utama setelah usai berladang (2007). <strong>(Reynold Sumayku/National Geographic Indonesia)</strong></div>
</li>
<li class="bjqs-slide" style="display: list-item; float: left; height: 430px; position: relative; width: 640px;"><div>
<a data-href="http://media.nationalgeographic.co.id/daily/640/0/201409151805192/b/foto-uluk-palin-cermin-kesusahan-masyarakat-tradisi.jpg" data-lightbox="photo_63" data-title="" href="http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/09/uluk-palin-cermin-kesusahan-masyarakat-tradisi#"><img alt="Uluk Palin: Cermin Kesusahan Masyarakat Tradisi" class="ease lazy" data-caption="Rumah panjang Uluk Palin dilihat dari tangga yang mengarah langsung ke kediaman tumenggung (kepala adat). Rumah sepanjang lebih dari 200 meter ini tadinya memiliki lebih dari 50 bilik (Foto tahun 2007). <strong>(Reynold Sumayku/National Geographic Indonesia)</strong>" itemprop="image" src="http://media.nationalgeographic.co.id/daily/640/0/201409151805192/b/foto-uluk-palin-cermin-kesusahan-masyarakat-tradisi.jpg" style="margin-top: 0px;" title="Uluk Palin: Cermin Kesusahan Masyarakat Tradisi" /></a></div>
</li>
</ul>
<br />
Kabar tentang terbakarnya rumah panjang
Uluk Palin di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, pada Sabtu (13/9) malam
lalu sungguh mengiris perasaan. Bukan semata karena terdapat kenangan
akan tempat itu. Melainkan, karena teringat bahwa seharusnya rasa
kehilangan itu bukan semata milik sekelompok orang.<br />
Dari foto-foto
yang beredar di media sosial, tampak puluhan tiang dari kayu ulin yang
berwarna gelap itu masih berdiri tegak. Namun, sekarang tidak ada apapun
lagi untuk ditopang. Tidak pula kehidupan 130-an kepala keluarga yang
sebelumnya hidup di rumah panjang tersebut.<br />
Dalam tradisi Dayak,
rumah panjang—dan hutan—adalah semacam kosmos. Pusat sekaligus bagian
terpenting semesta kehidupan. Seperti jika kita mengucapkan kata
“kampung”, “pulang”, “rumah”; maka rumah panjanglah yang diingat oleh
masyarakat Dayak. Bagi mereka, rumah panjang juga merupakan pemersatu.
Rumah panjang adalah identitas. Di sanalah mereka berkerabat dan
bertradisi.<br />
Di rumah panjanglah tradisi Dayak terpelihara. Bukan
di pentas-pentas kesenian maupun di poster raksasa yang terpasang di
dinding terminal-terminal bandara. Rumah panjang adalah bagian dari apa
yang kita sebut sebagai kekayaan budaya Indonesia. Jangan lupa bahwa
sebelum terbakar habis, itu adalah rumah panjang yang terpanjang dan
yang tertua di seantero Kalimantan. Suatu cagar budaya yang sangat
penting.<br />
Rumah panjang Uluk Palin, dan komunitas subetnis Dayak
Tamambaloh Apalin sebagai sang empunya, telah bertahan dari segala
perubahan yang terjadi pada setidaknya satu abad terakhir.
Perubahan-perubahan itu termasuk yang didorong dari luar, yakni
peradaban modern perkotaan.<br />
Dari yang tadinya merupakan masyarakat
pengumpul, peramu, dan pemburu; perlahan mereka berusaha beradaptasi
menjadi komunitas yang bekerja dan membeli. Seraya bergelut dengan
faktor ekonomi, mereka menghadapi beberapa hal lainnya. Termasuk
kecenderungan masyarakat modern perkotaan yang agaknya mendorong mereka
untuk membangun rumah-rumah tunggal yang lebih higienis. Termasuk pula
menghadapi anggapan bahwa mereka “tertinggal”.<br />
“Seseorang hanya
dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya. Dan
mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal
Indonesia bersama rakyatnya dari dekat,” tulis aktivis ’66, Soe Hok Gie,
pada suatu kali. Melihat rumah panjang masyarakat Dayak, mengenal
orang-orangnya, tidak akan sama kualitasnya dengan mengunjungi,
misalnya, Taman Mini Indonesia Indah.<br />
Lebih daripada itu, saat ini
ratusan orang di sana terpaksa bertahan di bawah tenda-tenda. Di antara
mereka terdapat banyak anak-anak, yang biasanya bermain lompat karet,
mengayuh sepeda mungil, atau membantu orang tuanya mengupasi kulit buah
tengkawang di lorong beranda rumah panjang.<br />
Dari Jakarta, untuk
mencapai (sisa-sisa) rumah panjang Uluk Palin, kita perlu naik pesawat
ke Pontianak, lalu dilanjut pesawat lagi ke Putussibau jika tidak ingin
menempuh perjalanan darat semalaman.<br />
Dari Putussibau, jarak Uluk
Palin terpaut satu jam 15 menit berkendara. Dari Jakarta, tempat ini
jauh. Namun, sebagai bagian dari tanah air, masyarakat tradisi Uluk
Palin membutuhkan uluran tangan. Untuk bangkit. Ke Indonesia-lah harapan
dapat diucapkan dalam hati, walaupun perbatasan Malaysia berjarak lebih
dekat. sumber : National Geographic</div>
Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-72031684699099169632015-03-25T21:08:00.002-07:002015-03-25T21:09:46.091-07:00Karet ku Sayang Karetku MalangHampir 70% karet alam dunia dihasilkan di Indonesia, Malaysia, dan
Thailand. Namun, dalam beberapa bulan ini harga karet turun drastis. Hal
ini membuat para petani, khususnya di Kepulauan Bangka Belitung,
menjerit. Betapa tidak, dibanding pada akhir 2013, harga karet mampu
mencapai Rp.8.000 per Kg, tetapi saat ini hanya mampu menembus Rp6500
per Kg.<br />
Senada itu juga dirilis bahwa Harga <a class="linktag" href="http://www.medanbisnisdaily.com/news/tag/karet/">karet</a> di bursa berjangka <a class="linktag" href="http://www.medanbisnisdaily.com/news/tag/karet/">karet</a>
Singapura (TSR20) terus tertekan dalam beberapa bulan terakhir. Tak
tanggung-tanggung, pada perdagangan Senin (21/4) siang, harga <a class="linktag" href="http://www.medanbisnisdaily.com/news/tag/karet/">karet</a>
terjun bebas ke level US$1,66 per kg, turun sekira 11,5 sen Amerika
dari posisi penutupan perdagangan 16 April yang menyentuh angka US$1,8
per kg.<br />
Ternyata komoditi ini sangat rentan terhadap pengaruh pasar modal, apakah ini gejala dari liberalisasi perdagangan pada masa perdagangan bebas? atau ada sentimen persaingan yang tidak sehat sehingga perdagangan menjadi unfair?<br />
Bila melihat fakta demikian maka dipastikan dampak bagi petani sangat luar biasa dan perekonomian mereka drastis anjlok. Di Kalimantan Barat sekitar 70% sumber ekonomi masyarakat di perdesaan dari kebun karet , perkembangan dan pembangunan kebun karet diawali sejak jaman kolonial Belanda di Indonesia.<br />
Harga karet anjlok berakibat menurunnya daya beli masyarakat di sektor perdesaan bahkan banyak petani yang beralih ke sektor lain seperti menjadi buruh di perkebunan kelapa sawit didesa sekitarnya. Pola pengelolaan kebun karet di Kalimantan Barat mengarah ke sistem agroforestry dimana karet dikombinasikan dengan berbagai jenis tanaman seperti gaharu, tengkawang, durian dan berbagai jenis tanaman hutan lainnya. Model ini mengarah kebun hutan, segalanya tersedia dan memiliki kekayaan dan keanekaragaman hayati yang cukup tinggi.<br />
<br />
<i>Pengelolaan Karet sebagai Bentuk Klaim atas Lahan</i><br />
Ternyata berkebun karet bukan sekedar bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi saja tetapi juga menjadi simbol pengelolaan dan kepemilikan lahan bagi masyarakat di Kalimantan Barat, Keberadaan kebun karet rakyat ini tidak hanya diwilayah permukiman saja tetapi juga dikawasan bekas perladangan mereka, jika ditelisik model ini merupakan upaya restorasi kawasan dengan pola agroforestry.<br />
Bukti kepemilikan lahan pada umumnya belum menggunakan dokumen tertulis apalagi sertifikat hak milik, kepemilikan dibuktikan dengan bukti tanaman atau sejenisnya yang pernah ditanam dan masih dikelola oleh rumah tangga petani.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCyTGxZuzN4gp4_yY7LQk8fiG4cDBOmAqRwFIxVJkO3bW9feXIhbDQhjsiEaa4X3j8IEgy7AtUKYunx30cXPcjK1CROxgtKzylGwcJoKzc_lA03ghuF-mw0Q93Avq7UhXZ9YMpGay_Z3YV/s1600/karet+sampurna.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCyTGxZuzN4gp4_yY7LQk8fiG4cDBOmAqRwFIxVJkO3bW9feXIhbDQhjsiEaa4X3j8IEgy7AtUKYunx30cXPcjK1CROxgtKzylGwcJoKzc_lA03ghuF-mw0Q93Avq7UhXZ9YMpGay_Z3YV/s1600/karet+sampurna.jpg" height="238" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">foto by Ilahang...Prosesing karet rakyat</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Hal ini masih sering menjadi sumber konflik di Kalimantan Barat terutama ketika Pemerintah telah memberikan ijin konsesi kepada perusahaan perkebunan, HPH, HTI atau pertambangan.<br />
Wahana Lingkungan Hidup Kalimantan Barat mencatat ada 88 kasus di
provinsi itu pada sepanjang 2011, yang menunjukkan konflik perkebunan
kelapa sawit dan masyarakat. “Kasus ini sekaligus mengindikasikan
potensi kerugian atau bencana dari kebijakan pembangunan perkebunan
sawit,” selama tiga tahun sejak 2008,
konflik antara investor pengembangan perkebunan sawit dan masyarakat
mencapai 280 kasus. Dari ratusan kasus itu, ada 20 kasus
kriminalisasi masyarakat oleh pihak perkebunan sawit. Angka tersebut
terus meningkat seiring masifnya pemberian izin ekspansi sawit. <br />
<br />
Fakta tersebut membuktikan bahwa harus ada mekanisme pengakuan dan mendorong produktivitas melalui keterlibatan masyarakat didalam pembangunan, mereka tidak boleh dijadikan penonton. Peluang untuk membuka kran income melalui potensi sumber daya yang dimiliki menjadi kata kunci bagi pemegang kebijakan.<br />
Terakhir ini Pemerintah Daerah juga mengakui bahwa perkembangan pembangunan kelapa sawit tidak berdampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan daerah melalui pajak, fakta ini membuat kita berpikir bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi dan saat ini harus diakui bahwa kepemilikan saham perkebunan sudah dikuasai pengusaha asing, dampak Keleluasaan pemodal asing untuk menguasai lahan dalam jangka panjang tidak pernah dipikirkan atau memang sengaja digadaikan negeri ini? Ijin Hak guna Usaha sbisa diperpanjang sampai lebih dari seratus tahun...kereeeen penjajahan terulang lagi dan petani hanya menjadi buruh ditanah mereka sendiri.<br />
Lalu apa hubungannya dengan anjloknya harga karet?<br />
Ini menarik, ketika ekspansi lahan oleh perusahaan tidak semulus ijin yang dikeluarkan karena masyarakat pemilik dan pengelola lahan menolak untuk dibebaskan lahannya, terutama kebun kebun karet rakyat. Janji manis komoditi lainnya dijadikan propaganda dan akhirnya membuat masyarakat tergiur untuk menyerahkan lahannya kepada perusahaan. Bentuk propaganda tidak sebatas itu saja, tidak segan segan pihak perusahaan melakukan intimidasi dengan bungkusan skema kemitraan bahkan kehadiran aparat keamanan pada saat sosialisasi dan penggusuran lahan.<br />
Saat ini sudah banyak kebun karet potensial yang beralih komoditi menjadi hamparan kebun kelapa sawit.<br />
Salah satu penyebab peralihan ini karena kondisi terpaksa dan nyaris tidak ada pilihan untuk bertahan hidup.<br />
<br />
Kembali pada konteks harga karet , hal yang menarik juga adalah modus penentuan harga adalah dengan membiarkan petani memproduksi karet dengan mutu jelek. Ketentuan tentang standart pembelian mutu karet bersih hanya menjadi pajangan saja. Pabrik sudah untung dari tekhnologi pengolahan walaupun kualitas yang diterima rendah daripada mereka membeli karet berkualitas.<br />
Petani sengaja dibingungkan dengan kenyataan pasar dimana harga karet yang diproduksi dengan kualitas rendah nyaris sama dengan harga kualitas tinggi. harga dan model perdagangan karet yang diterapkan oleh pedagang pengumpul ditingkat kampung hingga pabrik membuat harga semakin anjlok, padahal sentra informasi harga karet sudah bisa diakses secara online melalui <i>SMS dengan mengetik Karet Harga dan dikirim ke 99250</i> hanya menjadi pemanis saja dan tentunya petani akan terbelalak ..oh ternyata harga di pabrik masih tinggi.<br />
<br />
<i>Inovasi Tekhnologi dan standart Mutu sebagai solusi produktivitas dan Harga karet</i><br />
Saat survey dibeberapa kebun masyarakat di pedalaman Kalimantan Barat, kami menyimpulkan bahwa produktivitas karet alam masih bisa ditingkatkan dengan melakukan sedikit saja inovasi tekhnologi, misalnya inovasi tekhnik pemanenan batang sadap, Tekhnik penyimpanan, Tekhnik pembekuan dan pemupukan.<br />
Menurut predikdi akhli Karet yakni Ibu Ilahang, kenaikan produksi bisa mencapai 30% dari produksi awal hanya melakukan perbaikan tekhnik sadap. jika ditambah dengan inovasi stimulan dan penerapan waktu panen maka akan meningkat 20% lagi..luar biasa walaupun harga karet anjlok sampai Rp.5000, namun juka produksi bisa dinaikan dari 10 kg ke 15 - 20 kg maka pendapatan petani tetap tinggi yakni sekitar Rp. 100.000/hari.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqZh5G33Du9udv-QiiIdqtfw0bzQ7eVCjhUrq7HQmz_nvaI80mMV4kKpCZUjHeth48HSzlizMGxy40q8fIfYwQrYJIw68qwg_yIAUqDtBk0qliYQO3qNfKLqj6mZn92phRNJqKNi1hsa0Z/s1600/karet.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqZh5G33Du9udv-QiiIdqtfw0bzQ7eVCjhUrq7HQmz_nvaI80mMV4kKpCZUjHeth48HSzlizMGxy40q8fIfYwQrYJIw68qwg_yIAUqDtBk0qliYQO3qNfKLqj6mZn92phRNJqKNi1hsa0Z/s1600/karet.jpg" height="320" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto Karet , courtesy : Ilahang</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<i><br /></i>
<i><br /></i>
Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-59414917003330505622015-03-23T20:41:00.001-07:002015-03-23T20:41:12.297-07:00Study Potensi Hasil Hutan Non Kayu <div style="text-align: justify;">
Latar Belakang</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Di
desa-desa sekitar (penyangga) Taman Nasional Gunung Palung, sekitar 45.000
orang mencari yang beraktivitas mencari nafkah dengan padi dan menjual hasil
hutan non-kayu (HHBK) seperti karet dan durian. Diwaktu mendatang gaya hidup
tersebut akan berubah karena urbanisasi dan perluasan perkebunan kelapa sawit
atau usaha lain yang bersifat eksploratif dan eksploitatif. Sementara
menerapkan pengelolaan kolaboratif dan kegiatan -terkait REDD +, mengamankan
pengetahuan dan hak-hak masyarakat orang perlu dipertimbangkan sebagai aspek
penting pada perlindungan untuk mengurangi risiko konflik di masa depan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam
usaha untuk melindungi kawasan konservasi yang dimana sudah ada masyarakat yang
mendiami dan mengelola hasil hutan yang ada didalamnya, diperlukan suatu
langkah strategis dan terpola dengan mengedepankan kerjasama antara pihak
pengelola kawasan konservasi, masyarakat serta stakeholder. Dengan mengutamakan
atas kesetaraan hak dan tanggungjawab dalam pengelolaannya. Karena diharapkan
masyarakat disekitar kawasan konservasi dapat menerima manfaat langsung dan tak
langsung dari usaha konservasi yang dilakukan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dari
hasil survei sosial ekonomi yang telah dilakukan di sekitar Taman Nasional
Gunung Palung, sebagian besar masyarakat melakukan pemanenan/mengumpulkan hasil
hutan bukan kayu dari dalam kawasan konservasi tersebut. Dan ini telah
berlangsung lama secara tradisional dan masih belum dapat dilihat
kesinambungannya untuk waktu yang panjang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk
itu survei yang lebih rinci sangat diperlukan untuk memahami situasi terkini
terkait dengan pemanfaatan dan penggunaan hasil hutan bukan kayu dan
mengidentifikasi langkah-langkah yang tepat untuk perlindungan dan pengelolaan
Taman Nasional Gunung Palung secara berkelanjutan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYqmzwPzPQcPIjNDmf-1wq1tzQoBhg2nE5fh6q8EmdbZrGm2uA_secvGqbPZd7JzCV5fi4zv2rrOIQVfrItHu5nG3XhSfTXfqZWly-0sUDxUO8E9nqTgVw7m_nKKnd48yBqhOeKf4Ox6tB/s1600/Panen+Madu+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYqmzwPzPQcPIjNDmf-1wq1tzQoBhg2nE5fh6q8EmdbZrGm2uA_secvGqbPZd7JzCV5fi4zv2rrOIQVfrItHu5nG3XhSfTXfqZWly-0sUDxUO8E9nqTgVw7m_nKKnd48yBqhOeKf4Ox6tB/s1600/Panen+Madu+1.jpg" height="254" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Panen Madu lebah hutan Apis dorsata</td></tr>
</tbody></table>
</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Capaian</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Capaian yang diharapkan dari survey
ini adalah:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk
mengetahui penggunaan HHBK dan pengetahuan masyarakat dalam mengelolanya
disekitar TNGP;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk
menganalisis bagaimana menggunakan dan pengetahuan tentang HHBK mempengaruhi
keberlanjutan konservasi hutan dan keanekaragaman hayati secara positif dan
negative;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk
member usulan mengenai langkah-langkah yang tepat untuk pengelolaan TNGP dan
dukungan mata pencaharian dengan meningkatkan nilai HHBK serta mengamankan
hak-hak masyarakat lokal dalam penggunaan HHBK;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk
mengembangkan aspek hukum antara para pemangku kepentingan di pasar HHBK serta
untuk mengamankan manfaat bagi masyarakat setempat dan pengelolaan TNGP.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kegiatan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
survey ini mencakup:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengumpulan
informasi dasar, tentang HHBK penggunaan dan pengelolaan taman nasional kemudian
akan dikompilasi ke lembar informasi.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Interview
kepada stakeholder, Orang/badan yang terlibat dalam pengelolaan TNGP dan HHBKseperti
pejabat dari pemerintah daerah,, LSM dan kantor TNGP. Wawancara dengan para
stakeholder akan dilakukan dan didokumentasikan dalam laporan. Wawanca ini juga
akan mempertimbangkan kesenjangan dalam pemahaman peraturan terkait dan
kebijakan antara para pemangku kepentingan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9UHcxO3OjoDLy0FBGAS4J8do8afYEXUHvOkyxUFO_lU5idVhZv5DfzRmo2lzs3HQnE3C6sqEempObRDbcS9Lpxok2g37kFSY7kHsEl-iYcugJZP33Vvd-OwiT_5rdSPxetF9lCHMV6RSY/s1600/_MAP8534.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9UHcxO3OjoDLy0FBGAS4J8do8afYEXUHvOkyxUFO_lU5idVhZv5DfzRmo2lzs3HQnE3C6sqEempObRDbcS9Lpxok2g37kFSY7kHsEl-iYcugJZP33Vvd-OwiT_5rdSPxetF9lCHMV6RSY/s1600/_MAP8534.jpg" height="640" width="424" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Diskusi dengan Masyarakat Manjau</td></tr>
</tbody></table>
</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Survey
lapangan, akan dilakukan kepada kelompok masyarakat yang mengelola HHBK. Dalam
wawancara dengan informan kunci, item berikut akan dimasukkan sebagai informasi
dasar: </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">jenis<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>HHBK, lokasi pengumpulan HHBK (baik di dalam
maupun di luar TNGP),</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">jumlah
dan frekuensi pengumpulan dan </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">penggunaan
beserta cara penggunaan HHBK </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">aturan
lokal atau pengetahuan tentang pengumpulan/panen, </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">kepemilikan
atau menggunakan hak (lokasi dan produk)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">f.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">perubahan
sumber daya dan masyarakat, </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">g.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">harga
produk di pasar lokal dan informasi terkait lainnya pada HHBK.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPz9-9NXOqRgB5Y6bvCHqRHr5glUVfXtKQzcwdbmAJcK2pRbtB_PtcgxIduDsN_IV4Msq4r3p1Ng1RYzkOuSapPa5yb2p8pDXjfW8DLzPzjF8TUxSVUNZGEuw1lJ7JGzPywp16tPVHT_sg/s1600/_SC09124.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPz9-9NXOqRgB5Y6bvCHqRHr5glUVfXtKQzcwdbmAJcK2pRbtB_PtcgxIduDsN_IV4Msq4r3p1Ng1RYzkOuSapPa5yb2p8pDXjfW8DLzPzjF8TUxSVUNZGEuw1lJ7JGzPywp16tPVHT_sg/s1600/_SC09124.JPG" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">survey lapangan</td></tr>
</tbody></table>
</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Analisis</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam
pelaksanaan survey ini, analisis yang akan dilakukan akan mencakup</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Situasi
koleksi HHBK dan penggunaannya dalam perbedaan antara karakteristik seperti
etnis, migrasi dan fitur geografis</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Luas
pemanfaatan HHBK oleh masyarakat dalam NP dengan peta</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengetahuan
lokal atau kebijaksanaan pada HHBK penggunaan dan pengelolaannya</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">penggunaan
sumber daya Perubahan dan HHBK dan faktor potensial dari perubahan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Potensi
pemanfaatan HHBK untuk mendukung kehidupannya termasuk sumber daya pemasaran
dan rencana pengembangan kapasitas masyarakat setempat.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">f.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Implikasi
bagi pengelolaan taman dan pemantauan keanekaragaman hayati dengan kantor TNGP
yang mencakup isu-isu dan tantangan dalam sistem zonasi TNGP.</span></div>
Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-40020222215140739722015-03-23T01:33:00.001-07:002015-03-23T05:32:10.480-07:00Desa Sampurna di TN.Gunung PalungPerjalanan kali ini dipersiapkan dengan baik, tercatat dalam agenda 19 Maret 2015 berangkat dari Pontianak menuju Ketapang. Team Panzer menurut istilah temanku Adhie Prasetyo yang bangga sekali ingin menggunakan mobil offroadnya menjelajah jalur timur di Kabupaten Ketapang. Komposisi team cukup lengkap, kami bertiga (Lorens, Tito dan Adhie) dengan satu srikandi tangguh Ilahang sangat percaya diri untuk menyelesaikan survey potensi hasil hutan non kayu di sekitar Taman Nasional Gunung Palung.<br />
Taman Nasional Gunung Palung merupakan salah satu Taman Nasional yang memiliki kekayaaan hayati sangat tinggi dengan luas 90.000 ha . Terbentang dari kecamatan Matan hilir Utara, Sandai, Nanga Tayap, Simpang hilir di Kabupaten Ketapang dan kabupaten Sukadana.<br />
Taman Nasional dengan ketinggian diatas 1000 meter dpl, merupakan habitat orangutan pigmeus wombii, bekantan dan beberapa jenis fauna yang dilindungi.<br />
Kawasan ini berbatasan langsung dengan kawasan kawasan masyarakat yang sejak jaman dulu telah menghuni dan menempati kampung, desa dan jalur sungai dan berkonflik dengan Taman Nasional terutama dalam hal tenurial claim . Misi perjalanan kami adalah ingin mengetahui tentang kondisi potensi pemanfaatan sumber daya hutan selain kayu yang lestari dan menjadi resolusi konflik yang terjadi antara Pemerintah dan Masyarakat Adat disekitar hutan.<br />
<br />
Mewakili kondisi beberapa desa lainnya kami akhirnya memilih desa Sampurna untuk dijadikan lokasi penelitian, Desa Sampurna merupakan salah satu desa yang berada didalam dan berbatasan langsung dengan TNGP. Masyarakat desa Sampurna berasal dari etnis Melayu dan telah mendiami wilayah ini sejak jaman nenek moyangnya, sumber penghidupan sebagai petani seperti padi, tanaman perkebunan dan jenis jenis usaha agroforestry lainnya menjadi andalan dan sumber income mereka. <br />
Kami sedih karena Pemerintah belum memberikan solusi bagaimana status kepemilikan lahan kami dikemudian hari, kami selalu dipantau dan dilarang untuk menebang hutan namun solusi untuk merubah sumber penghidupan diluar hutan tidak pernah difasilitasi, demikian keluhan Kepala Desa , saat kami berkunjung kerumahnya.<br />
<br />
Karet (Hevea braziliensis) merupakan komoditi unggulan yang dikembangkan dan dimiliki oleh masyarakat di Desa Sampurna khususnya di dusun Sawah yang berada didalam kawasan TNGP. Luas perkebunan karet masyarakat sekitar 1000 Ha telah ditanam sejak dulu dan masih produktif. Pola perkebunan yang dikembangkan adalah model agroforestry, dimana kebun karet dibudidayakan dengan tanaman lainnya dan akhirnya seperti kawasan hutan.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmsIrnqYJB2iRN6JUDuar37uJfIe-uxjCDI6yk9W8OZQKhW-yvIfQJi4hbovo6U438w6S0VloPeUywjgZfjg2bf7Kfy3KEqDn_kMhiHt4bliYvIvWtAvjxWVZNbi96RmUaa5_yyxUJk9c8/s1600/_MAP9181.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmsIrnqYJB2iRN6JUDuar37uJfIe-uxjCDI6yk9W8OZQKhW-yvIfQJi4hbovo6U438w6S0VloPeUywjgZfjg2bf7Kfy3KEqDn_kMhiHt4bliYvIvWtAvjxWVZNbi96RmUaa5_yyxUJk9c8/s1600/_MAP9181.jpg" height="212" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jembatan gantung menuju Dusun Sampurna</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhinfNe6AK72oolNRPW__si8JJ17fyF5YWaG8NW5wSMhnwkzb66V8ezrV1pv7T-z2T1VoRFQJ2ZT-iWFzHoWQlIbnEikX0nyK8MkJlnYdYUFMgveRGSadWxQnfZdwvkX8co_CvWC2KRWpWY/s1600/_MAP9163.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhinfNe6AK72oolNRPW__si8JJ17fyF5YWaG8NW5wSMhnwkzb66V8ezrV1pv7T-z2T1VoRFQJ2ZT-iWFzHoWQlIbnEikX0nyK8MkJlnYdYUFMgveRGSadWxQnfZdwvkX8co_CvWC2KRWpWY/s1600/_MAP9163.jpg" height="212" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">jembatan gantung</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
Akses ke desa Sampurna ditempuh dari kecamatan Sandai menggunakan transportasi darat dengan waktu tempuh sekitar 30 menit, menyusuri jalanan tanah yang masih berlobang dan kubangan lumpur membuat perjalanan ini seperti offroad event. Istimewa banget karena tidak ada manipulasi medan . Setelah menempuh perjalanan darat kami harus menyeberangi sungai Laur. Penyeberangan sungai keren banget dengan jembatan gantung yang telah dibangun sejak tahun 1998. Jembatan ini satu satunya yang menghubungkan desa Sampurna dan dipakai oleh masyarakat, Sedikit goyangan saat menyeberang apalagi berpas pasan dengan sepeda motor. Goyang dumang kata kawanku.....<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-90964261134003973242014-10-14T21:34:00.000-07:002014-10-14T21:36:46.302-07:00Asap, Kebakaran dan Bencana Berkelanjutan<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Fenomena umum disaat musim kemarau tiba adalah asap
yang diakibatkan oleh kebakaran lahan hutan dan gambut di Indonesia, kerugian
yang ditimbulkan oleh gangguan asap buka hanya diwilayah kejadian tetapi
merambah sampai ke negara tetangga seperti Malaysia, Singapore. Tidak jarang
Indonesai dipermalukan dan dituduh sebagai penyumbang polusi terparah di
regional Asia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Kerugian yang ditimbulkan bukan hanya dalam aspek
ekonomi seperti tergangunya sistem transportasi, meningkatnya kawasan yang
terbakar , meningkatnya penderita penyakit pernafasan dan kehlangan material.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Kebakaran hutan dan lahan juga memusnahkan habitat dan
keanekaragaman jenis sumberdaya hayati terutama kawasan hutan rawa gambut .<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Kerugian ini tak akan terbayarkan dan bersifat
irreversibel atau sulit untuk pulih, sebagai contoh gambut memegang peranan
penting dalam sistem hidrologi alam , kemampuan gambut dalam menyimpan air
sangat tinggi dibandingkan dengan tanah. Kehilangan gambut akibat kebakaran setiap
tahun semakin tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 20.95pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;">
<span style="color: #252525; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 14pt; line-height: 20.95pt;">Pengeringan hutan gambut oleh pemerintah</span><span class="apple-converted-space" style="color: #252525; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 14pt; line-height: 20.95pt;"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 14pt; line-height: 20.95pt;" title="Indonesia"><span style="color: #0b0080; text-decoration: none; text-underline: none;">Indonesia</span></a><span class="apple-converted-space" style="color: #252525; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 14pt; line-height: 20.95pt;"> </span><span style="color: #252525; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 14pt; line-height: 20.95pt;">di</span><span class="apple-converted-space" style="color: #252525; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 14pt; line-height: 20.95pt;"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hutan_gambut_kalimantan&action=edit&redlink=1" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 14pt; line-height: 20.95pt;" title="Hutan gambut kalimantan (halaman belum tersedia)"><span style="color: #a55858; text-decoration: none; text-underline: none;">hutan gambut
kalimantan</span></a><span class="apple-converted-space" style="color: #252525; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 14pt; line-height: 20.95pt;"> </span><span style="color: #252525; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 14pt; line-height: 20.95pt;">untuk
dijadikan lahan pertanian telah menyebabkan tingginya angka kebakaran hutan
gambut. Kebakaran besar terjadi tahun 1997-1998 dan 2002-2003.</span></div>
<div style="background: white; line-height: 20.95pt; margin: 6pt 0cm;">
<span style="color: #252525; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Sebuah studi dari<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/European_Space_Agency" title="European Space Agency"><span style="color: #0b0080; text-decoration: none; text-underline: none;">European Space Agency</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>mengemukakakn bahwa hutan gambut
memiliki potensi sebagai<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyerap_karbon&action=edit&redlink=1" title="Penyerap karbon (halaman belum tersedia)"><span style="color: #a55858; text-decoration: none; text-underline: none;">penyerap karbon</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>planet. Kebakaran pada tahun 1997-1998
telah melepaskan hungga 2.5 miliar ton karbon, dan kebakaran tahun 2002-2003
telah melepaskan antara 200 juta hingga 1 miliar ton karbon, ke atmosfer.
Perkebunan<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa_sawit" title="Kelapa sawit"><span style="color: #0b0080; text-decoration: none; text-underline: none;">kelapa sawit</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>di<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" title="Kalimantan"><span style="color: #0b0080; text-decoration: none; text-underline: none;">Kalimantan</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>berperan besar dalam proses
pengeringan hutan gambut yang menyebabkan karbon terlepas dari lahan gambut.
Penyelamatan hutan gambut diketahui dapat mencegah terlepasnya karbon lebih
banyak per satuan luas dibandingkan usaha pencegahan<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Deforestasi" title="Deforestasi"><span style="color: #0b0080; text-decoration: none; text-underline: none;">deforestasi</span></a>,
dan biaya yang dikeluarkan lebih sedikit.<sup id="cite_ref-1" style="unicode-bidi: -webkit-isolate;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_gambut#cite_note-1"><span style="color: #0b0080; text-decoration: none; text-underline: none;">[1]</span></a></sup><span class="apple-converted-space"> </span>Indonesia memiliki 50% hutan gambut di
wilayah tropis dan 10% hutan gambut dunia.<sup id="cite_ref-2" style="unicode-bidi: -webkit-isolate;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_gambut#cite_note-2"><span style="color: #0b0080; text-decoration: none; text-underline: none;">[2]</span></a></sup><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Betapa
pentingnya fungsi gambut maka Pemerintah telah menerbitkan peraturan tentang
pencegahan kebakaran dilahan gambut. <o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt;">peraturan
pemerintah tentang ekosistem gambut salah satu mandat dari Undang-undang No.32
tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Tujuannya,
menahan laju kerusakan kawasan ekosistem ekosistem gambut. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Apakah dengan peraturan ini semua persoalan selesai?
ternyata kebakaran gambut dan pelanggaran aturan secara kasat mata masih
terjadi dan mengakibatkan kebakaran dan asap berkepanjangan. Pertanyaa publik
dan negara negara lain terhadap keseriusan Pemerintah Indonesia didalam
menangani isyu lingkungan sangat wajar. Fakta dilapangan membuktikan bahwa
kehilangan gambut dan kekeringan diakibatkan oleh ulah pembangunan terutama
sektor pertanian, perkebunan, kehutanan dan pertambangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Penerbitan ijin konsesi pada lahan gambut dan membuat
drainase atau kanal telah mengakibatkan kekeringan. Gambut adalah akumulasi dari
unsur vegetasi yang membusuk sebagian. Gambut umumnya terbentuk di area rawa,
disaat tumbuhan tersebut tidak dapat sepenuhnya membusuk oleh karena kondisi
asam dan anaerobik. Gambut biasanya terbentuk dari vegetasi rawa, sebagai
contoh pohon-pohonan, rumput-rumputan, dan jamur, dan juga beberapa tipe bahan
sisa-sisa organik, seperti serangga dan bangkai hewan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Gambut terbentuk dalam ribuan tahun, berkembang dengan
pertumbuhan sekitar satu milimeter per tahun, yang jika dalam kondisi tepat,
merupakan tahapan awal terbentuknya batu bara , ingat bahwa kerusaka gambut
tidak bisa dipulihkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Apakah Bencana Kebakaran ini berakhir setelah api
padam dan asap hilang? tentunya tidak , perubahan kehilangan pengatur
keseimbangan air ini berkepanjangan. Seiring hilangnya sabuk pengaman atau
gambut, maka interusi air laut kedaratan semakin jauh, demikian juga dengan air
tanah semakin menghilang bahkan bisa mengakibatkan bankir bandang pada musim
penghujan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Perubahan ini akan mengakibatkan bencana ekologis dan
sulit untuk dibayangkan setiap tahun kita akan kehilangan daratan dan lahan
lahan pangan yang produktif karena kekeringan, interusi garam dan banjir.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: #FAFAFA; line-height: 21.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Menurut artikel di National Geographic </span><span style="color: #4b4b4b; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Studi
baru memaparkan, sepanjang 100 tahun belakangan ini<span class="apple-converted-space"> </span><strong>ketinggian permukaan laut telah meningkat secara
berkala</strong>.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: rgb(250, 250, 250); line-height: 21.5pt;">
<span style="color: #4b4b4b; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Temuan ini dipublikasikan dalam Proceedings of the National
Academy of Sciences menujukkan bahwa sejak 6.0000 tahun ini, tidak pernah
permukaan laut meningkat lebih dari 20 centimeter. Namun hal itu terpecahkan
semenjak 200 tahun ini.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
“Berdasarkan catatan peningkatan ketinggian air laut, sepanjang 100 tahun ini
air laut memang semakin tinggi 20 centimeter,” papar Kurf Lambeck dari Research
School of Earth Sciences dan Australian National University.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div style="background: rgb(250, 250, 250); line-height: 21.5pt;">
<span style="color: #4b4b4b; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Lambeck tidak menemukan catatan geologi peningkatan air laut
hingga setinggi ini sejak 100 tahun terakhir. Lambeck dan rekannya juga
menegaskan bahwa fluktuasi alami di permukaan laut selama 6.000 tahun telah
berakhir.<o:p></o:p></span></div>
Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com0Lokasi tidak diketahui.-5.6159858191553269 113.203125-59.853110819155326 30.5859375 48.621139180844672 -164.1796875tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-22893073932250112402014-10-12T02:34:00.000-07:002014-10-12T06:51:21.399-07:00Trip To Heart of Borneo<br />
<div class="leadtext" style="border: 0px; color: #002f3d; line-height: 1.4; margin: 0px 0px 0.7em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Hanya ada satu tempat yang tersisa di Asia Tenggara, membentang melintasi batas Indonesia, Malaysia dan Brunei serta menjangkau hingga kaki bukit dan dataran rendah yang secara ekologis terkait dimana hutan masih dapat dikonservasi dalam skala yang sangat luas. Hutan hujan seluas 220,000 kilometer persegi yang saling terhubung, terdiri dari jaringan kawasan konservasi dan kawasan budidaya yang dikelola secara berkelanjutan, untuk memastikan perlindungan serta pengawetan keanekaragaman hayati dan sumber air bagi kemaslahatan para pihak di tingkat lokal, nasional dan internasional. Kami menyebut kawasan tersebut sebagai Heart of Borneo, sebuah jantung kehidupan.</span></div>
<div class="bodytext" style="border: 0px; color: #222222; line-height: 21px; margin: 0px 0px 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Hutan di Heart of Borneo adalah salah satu tempat di dunia dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Hutan tersebut juga menjadi salah satu dari dua tempat di dunia dimana Orang Utan, Gajah Asia dan Badak Sumatera hidup bersama. Sekitar 34% dari flora dan fauna tersebut hanya dapat kita temui di Pulau Borneo atau kita kenal sebagai Pulau Kalimantan. Dalam waktu 10 tahun terakhir telah ditemukan 361 spesies baru, dan hingga saat ini penemuan baru terus terjadi. Selama puluhan tahun Borneo menjadi magnet bagi ilmuwan dari berbagai belahan dunia untuk mengeksplorasi keragaman hayati. demikian menurut catatan WWF Indonesia,</span></div>
<div class="bodytext" style="border: 0px; color: #222222; line-height: 21px; margin: 0px 0px 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengalami perjalanan dan tinggal dijantung Kalimantan merupakan kemewahan dan keberuntungan bagiku, betapa tidak hampir separuh pekerjaan konservasi bersama masyarakat kulakukan disana di Heart of Borneo. </span></div>
<div class="bodytext" style="border: 0px; color: #222222; line-height: 21px; margin: 0px 0px 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Suasana pagi yang masih menyisakan embun dan kicauan burung bagaikan paduan suara mengawali pagi disana, dingin pagi ini membuat hidup mewah dengan oksigen tanpa polusi gratis yang disediakan alam bagi kita.</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpeHRLs8pDeWuQ7bcUfmBW3mWjEpdGfhD83nBoWPjN3psReBJt12drKw3ajuNqs7L85gsGLivWTk5Q7iLMRHh_OKaN0_M_kH_YTMdTKAi2Syz1tM89JRLnkgeFfCKcKcbhhlDOgXdE0NIt/s1600/SGH_0597.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpeHRLs8pDeWuQ7bcUfmBW3mWjEpdGfhD83nBoWPjN3psReBJt12drKw3ajuNqs7L85gsGLivWTk5Q7iLMRHh_OKaN0_M_kH_YTMdTKAi2Syz1tM89JRLnkgeFfCKcKcbhhlDOgXdE0NIt/s1600/SGH_0597.JPG" height="420" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">nuansa pagi</td></tr>
</tbody></table>
<div class="bodytext" style="border: 0px; color: #222222; line-height: 21px; margin: 0px 0px 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><i><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Danau Sentarum, sebuah surga di Jantung Borneo</span></i></b></div>
<div class="bodytext" style="border: 0px; color: #222222; line-height: 21px; margin: 0px 0px 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Taman Nasional Danau Sentarum merupakan salah satu kawasan penting yang ada di jantung Borneo , kawasan ini terkenal dengan keanekaragaman hayati dan karakteristik lahan basah dunia, seluas 132 ribu Ha, kawasan ini menyimpan banyak pengetahuan dan memiliki nilai penting bagi dunia. </span></div>
<div class="bodytext" style="border: 0px; color: #222222; line-height: 21px; margin: 0px 0px 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut penelitian yang telah dilakukan <span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 24px; text-align: justify;">Berdasarkan data yang tercatat, hingga saat ini terdapat 675 (species) yang tergolong dalam 97 suku (familia). Dari jumlah tersebut 33 jenis merupakan jenis endemic dan 10 jenis merupakan jenis baru. Data-data tersebut belum seluruhnya terinventarisir terutama jenis pohon yang berada dihutan dataran rendah perbukitan, kemudian jenis-jenis anggrak dan jenis parasit.</span></span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; line-height: 24px; margin-bottom: 1px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jenis tumbuhan yang ada antara lain : Dichilanthe borneensis, Menungau (Vatica menungau), Putat (Baringtonia acutangula), Kayu Tahun (Carallia bracteata), Rangas (Gluta rengas), Kawi (Shorea balangeran), Ramin (Gonystylus bancanus), Ransa (Eugeissona ambigua) dan sebagainya. fantastik bukan?</span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; line-height: 24px; margin-bottom: 1px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"> Cerita kali ini mau berbagi beberapa kisah perjalanan kesana , Perjalanan ke Danau Sentarum bisa ditempuh dari kota Putussibau menuju kecamatan Batang Lupar atau lebih dikenal dengan Lanjak menggunakan kendaraan darat mobil atau sepeda motor. Lama perjalanan 3 jam dengan kondisi jalan mulus, menyusuri jalan ke perbatasan lintas utara menuju Sarawak . </span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; line-height: 24px; margin-bottom: 1px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dari Lanjak kita bisa melanjutkan perjalanan menggunakan speed boat atau long boat diwaktu air danau pasang, hampir 80 persen kawasan Taman Nasional Danau Sentarum adalah kawasan basah . Namun pada musim kemarau hamparan danau yang maha luas itu bisa kering bak gurun pasir dan bisa ditempuh dengan sepeda motor.</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOaQJ0BsQH2wysjvtdjmD77fVIUogQ9sNd-xXvo6oZeqRtLvse24HN5Sa9UyvgYez70NzMS3rRzmYnU-h7cT_SS8D8Jc-hnyaFc8BePnXHqNlJuwQ0YRZtWBDrWF7Zahc745SMjAi2LiE_/s1600/SGH_0767.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOaQJ0BsQH2wysjvtdjmD77fVIUogQ9sNd-xXvo6oZeqRtLvse24HN5Sa9UyvgYez70NzMS3rRzmYnU-h7cT_SS8D8Jc-hnyaFc8BePnXHqNlJuwQ0YRZtWBDrWF7Zahc745SMjAi2LiE_/s1600/SGH_0767.JPG" height="420" width="640" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Menyusuri Sui Labian ke Melemba</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><br /></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; line-height: 24px; margin-bottom: 1px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Alternatif lain saat kemarau menggunakan long boat menyusuri sungai Labian (menurut Iban dan Embaloh), seungai Leboyan (menurut Melayu). Sungai Labian Leboyan ini adalah satu satunya sungai yang menghubungkan kawasan Taman Nasional Danau Sentarum dan Taman Nasional Betung Kerihun. Sebagai koridor biologi sungai ini sangat penting bagi habitat dan migrasi ikan dan satwa lainnya. </span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGEz65_2iY9SnkeXtevXNe_455zCklKwaxFxeA80APViMtBkboqPN_bYdQecrGGbQBfdfxZ6AXaLPCD7L57nFp0zUTSW_GU3C4bwD6wP8vo4lZWPckqnwXEwHzUIrVVzpIZGvebjRsyi2a/s1600/IMG_3252.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGEz65_2iY9SnkeXtevXNe_455zCklKwaxFxeA80APViMtBkboqPN_bYdQecrGGbQBfdfxZ6AXaLPCD7L57nFp0zUTSW_GU3C4bwD6wP8vo4lZWPckqnwXEwHzUIrVVzpIZGvebjRsyi2a/s1600/IMG_3252.JPG" height="425" width="640" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Rumah Lanting</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh761vey3oaStmfV1OEzrgpQ17nZKALAKW-csZLs-bQ_LEYbBykrrrgjQPYOWVsrLNeoj6TJA5cQlWyJqW0xTn-Xwq1s-9e1Hh4m5QFX4NFUqvTWBrKKQVK27y0_1qqMbhYMip72B9gGOD/s1600/IMG_3403.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh761vey3oaStmfV1OEzrgpQ17nZKALAKW-csZLs-bQ_LEYbBykrrrgjQPYOWVsrLNeoj6TJA5cQlWyJqW0xTn-Xwq1s-9e1Hh4m5QFX4NFUqvTWBrKKQVK27y0_1qqMbhYMip72B9gGOD/s1600/IMG_3403.JPG" height="425" width="640" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">menggunakan speed boat</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; line-height: 24px; margin-bottom: 1px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Rumah Lanting merupakan salah satu bentuk rmah mobile masyarakat di kawasan Danau Sentarum terutama nelayan nelayan yang selalu berpindah pindah pada musim tertentu, Perpindahan ini sangat unik, mengikuti musim ikan dan selalu dilakukan secara berkelompok.</span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; line-height: 24px; margin-bottom: 1px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebagian besar masyarakat menangkap ikan dengan peralatan sederhana dan memperoleh penghasilan dari menjual ikan segar dan produk olahan seperti ikan asin dan kerupuk.</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO5u4NW9l-YnYzw4BUbXbVFhuez3wXPBSnEdjVWoY5512AzcU2quDVExR0t7sPOylBuBfFOtZ8euxo7hn-GW7kqXgj4OsP9oMKtX0mJsFPqw95qpL2hnZkpQBoZ4ja-gS-K7DdcYz5eSTc/s1600/SGH_0948.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO5u4NW9l-YnYzw4BUbXbVFhuez3wXPBSnEdjVWoY5512AzcU2quDVExR0t7sPOylBuBfFOtZ8euxo7hn-GW7kqXgj4OsP9oMKtX0mJsFPqw95qpL2hnZkpQBoZ4ja-gS-K7DdcYz5eSTc/s1600/SGH_0948.JPG" height="422" width="640" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">sungai rawa gambut</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; line-height: 24px; margin-bottom: 1px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bagi para penikmat ikan air tawar , memancing dan merasakan kelezatan ikan air tawar seperti jenis Tapah, Toman, Lais dan sebagainya Danau Sentarum adalah tempatnya. hattrick tarikan liar joran pancingmu tak akan pernah terbayangkan dan membayar lelahnya perjalanan. Jika kondisi air bagus kita bisa menyiapkan bumbu terlebih dahulu atau menjerang kuali , kemudian menebar jala, melemparkan joran atau mengangkat bubu , Ikan pasti dapat dan bisa dipilih mau yang bersisik atau yang polos..weeeeh luar biasa bukan?</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Disisi lain kita akan terpukau dengan kearifan lokal pemanfaatan hasil hutan disana, masyarakat yang hidup dalam kedamaian , kerukunan walaupun berbeda agama dan etnis menjadi jawaban atas kekerasan yang mengatasnamakan perbedaan yang terjadi setiap hari diluar sana.</span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGEz65_2iY9SnkeXtevXNe_455zCklKwaxFxeA80APViMtBkboqPN_bYdQecrGGbQBfdfxZ6AXaLPCD7L57nFp0zUTSW_GU3C4bwD6wP8vo4lZWPckqnwXEwHzUIrVVzpIZGvebjRsyi2a/s1600/IMG_3252.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGEz65_2iY9SnkeXtevXNe_455zCklKwaxFxeA80APViMtBkboqPN_bYdQecrGGbQBfdfxZ6AXaLPCD7L57nFp0zUTSW_GU3C4bwD6wP8vo4lZWPckqnwXEwHzUIrVVzpIZGvebjRsyi2a/s1600/IMG_3252.JPG" height="426" width="640" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Lanting</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKakAkg3tPMw37KDe4DwunEgPZlBv3uvGrEbDcp3nG0fOaWXF4khyxuySm-jrrwabDPpa-WiYT4PA6rIznmQx2CVUDwmChSnlvLh7ADA-No1Q3fWqREc2rTtcZQnNLRhgSslnd6h3dJ7EU/s1600/SGH_0919.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKakAkg3tPMw37KDe4DwunEgPZlBv3uvGrEbDcp3nG0fOaWXF4khyxuySm-jrrwabDPpa-WiYT4PA6rIznmQx2CVUDwmChSnlvLh7ADA-No1Q3fWqREc2rTtcZQnNLRhgSslnd6h3dJ7EU/s1600/SGH_0919.JPG" height="422" width="640" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Add caption</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb3ObAbRHSo9XL41m32eEIwioCDyosKodMUTEUGzIVDMiWNrOhErgK0BBwXq-QA4UmqiTXGlc3zRX5AEe9cnkRuGSeR_q2Ee6fJgXcypXY1rtLj_VmswvL1JVXvffffheFBnUH7yVBHq53/s1600/SGH_0356.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb3ObAbRHSo9XL41m32eEIwioCDyosKodMUTEUGzIVDMiWNrOhErgK0BBwXq-QA4UmqiTXGlc3zRX5AEe9cnkRuGSeR_q2Ee6fJgXcypXY1rtLj_VmswvL1JVXvffffheFBnUH7yVBHq53/s1600/SGH_0356.JPG" height="422" width="640" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Pakaian Adat suku Dayak Iban</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bagai kisah seribu satu malam , cerita tentang kehidupan masyarakat di Danau Sentarum penuh dengan etika , beradat dan mencintai alamnya karena mereka dimanjakan alam dengan kelimpahan kekayaannya.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Namun kisah ini bisa berakhir pada saat ancaman terhadap kondisi kawasan semakin tinggi terutama dari kegiatan eksploitasi hutan dan kawasan penting menjadi perkebunan kelapa sawit.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kegelisahan ini beralasan karena dibagian utara dan merupakan sumber air kawasan Danau Sentarum Pemerintah telah memberikan ijin perkebunan kepad Sinar Mas Group. Perubahan drastis kondisi air dan berkurangnya ikan dari tahun ketahun disinyalir merupakan efek dari aktivitas aktivitas tersebut,</span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi2myrZjsM6U2mmUnqi-zCMEKclheFNpJe_FzLJKz4xPjXd1a80U2xGVLiO3uFmcfDLDc-Esw1sxy5Ye4gf3_GimrmHdHLLGnVH2bAKuhyVtnS25_eSKnTbscsNkSx_zUgdo6FdSskq7VH/s1600/SGH_1030.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi2myrZjsM6U2mmUnqi-zCMEKclheFNpJe_FzLJKz4xPjXd1a80U2xGVLiO3uFmcfDLDc-Esw1sxy5Ye4gf3_GimrmHdHLLGnVH2bAKuhyVtnS25_eSKnTbscsNkSx_zUgdo6FdSskq7VH/s1600/SGH_1030.JPG" height="422" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">menari</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDaSVRfj3YPqe1oeLrKLJNVr8_FXACDnhcnkwQjoCtXNz0WK4BvGJ-jriNxy8HYUvoUcBre5lTwvFZbfTR8ec8kKYi7Eaxt9fraNPe_QeFmqBuOPVudAaeg78lx4ctdkHqP1IQcBY3QBqg/s1600/SGH_1008.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDaSVRfj3YPqe1oeLrKLJNVr8_FXACDnhcnkwQjoCtXNz0WK4BvGJ-jriNxy8HYUvoUcBre5lTwvFZbfTR8ec8kKYi7Eaxt9fraNPe_QeFmqBuOPVudAaeg78lx4ctdkHqP1IQcBY3QBqg/s1600/SGH_1008.JPG" height="640" width="422" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">tarian Iban</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 1px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perjalanan akhirnya berakhir di Desa Melemba tepatnya diperkampungan Iban , senyum ramah dan sikap bersahabat membuat nyaman seperti dirumah sendiri. Pemukiman Dayak Iban dikenal dengan Rumah Panjang (Long House) atau dalam bahas lokalnya Betang. Pola rumahnya adalah sebuah kesatuan dan hanya dipisahkan oleh sekat bilik setiap keluarga. Bagian depan terdiri dari lorong luar dan lorong dalam dan bersambung.<br />
Rumah panjang melambangkan solidaritas dan kebersamaan yang tinggi sesama penghuni rumah, mereka hidup harmonis dan disatukan oleh adat istiadat.<br />
Rasa pegal hilang dengan duduk selonjoran dengan segelas tuak dan gemulai tarian Iban..<br />
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 1px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="bodytext" style="border: 0px; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="bodytext" style="border: 0px; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="bodytext" style="border: 0px; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-20234840690626624702014-10-09T21:37:00.001-07:002014-10-09T21:43:13.600-07:00Pelestarian hutan Desa Manjau oleh Pemuda pemudi <div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Masa muda
adalah masa yang sangat indah dan berkesempatan untuk belajar, nuansa
ceria dan dinamis menjadi karakter usia keemasan ini. generasi dengan usia
remaja inilah yang berada pada titik kritis dan menentukan masa depan bangsa
ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Sudah
menjad cerita umum apabila sekarang orang mengkuatirkan kelakuan generasi muda
atau remaja ini, pergaulan bebas dan melanggar tabu bahkan menjadi icon
kebebasan mereka terutama dikota kota besar. <o:p></o:p></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihFEaheQBR66IfGnFOXNYnkBTzfqB3WZ8AO0s9CvMOaXLYZDdAeeNqvwDmyLT4eJaZ7oBjpKQbc4vc9XG-0WzoRd6cEnykshwwQ8Jo79uJ3JLBJKVXAXShmaSAYFqE8E0iDBeWcP_fMSDu/s1600/DSCN3243.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihFEaheQBR66IfGnFOXNYnkBTzfqB3WZ8AO0s9CvMOaXLYZDdAeeNqvwDmyLT4eJaZ7oBjpKQbc4vc9XG-0WzoRd6cEnykshwwQ8Jo79uJ3JLBJKVXAXShmaSAYFqE8E0iDBeWcP_fMSDu/s1600/DSCN3243.JPG" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Patroli di hutan desa</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Tidaklah
demikian dengan teman teman muda dari Manjau , Desa Laman Satong Kabupaten
Ketapang di Kalimantan Barat. Dari daratan Borneo mereka telah berkomitmen
untuk belajar dan menjaga hutan desa mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Tanggungjawab
untuk mengelola kawasan hutan desa ini tidak terlepas dari keberhasilan
generasi tua di Manjau yang menanamkan kecintaan terhadap hutan didalam
kehidupan sehari hari, kami telah memberikan tanggungjawab kepada mereka untuk
menjaga hutan bagi generasi mendatang , demikian menurut Pak Yohanes Terang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Hutan desa
Laman Satong seluas 1070 Ha telah ditetapkan oleh Menhut Nomor 493/II-2011 , <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Dimulai
sejak Tahun 2010 , Laman Satong sebuah desa dengan 400 KK mengajukan jin kelola
hutan desa, membentuk unit pengelola yang bertanggungjawab untuk melakukan
patroli hutan, mengawasi perubahan perubahan, dan mengelola pembagian manfaat
jasa lingkungan . Bak mempuh perjalanan panjang , proses pengajuan pengelolaan
hutan desa bukan perkara mudah dan memerlukan waktu, tenaga , kesabaran . Kami sangat gembira saat ini sudah memiliki kepastian hak pengelolaan sehingga kami bisa tidur dan tidak takut hutan kami ditebang oleh pelaku kejahatan hutan dan perusahaan perusahaan besar.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Hutan ini memberikan manfaat luar biasa , sumber air bagi kebutuhan hidup sehari hari, mengairi sawah dan untuk semua keperluan lain, duit tidak akan artiya ketika kita tidak lagi memiliki air untuk melangsungkan hidup ini, demikian menurut Dogol ketua Lembaga kelola Hutan desa Manjau</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3jZTPWMCI19H34SnjidIr4nzbGfO7syLPCSv9UCjmg2lSF66AAq_UCb-Jxx1G8mbRjfrngFBibbBiWG1vByJXBhSmsDfocN4-8vBAqaFQmKmPbmqWEVkPHrQy8v_mOV05T7RFaLYc7KNU/s1600/DSCN3358.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3jZTPWMCI19H34SnjidIr4nzbGfO7syLPCSv9UCjmg2lSF66AAq_UCb-Jxx1G8mbRjfrngFBibbBiWG1vByJXBhSmsDfocN4-8vBAqaFQmKmPbmqWEVkPHrQy8v_mOV05T7RFaLYc7KNU/s1600/DSCN3358.JPG" height="300" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Memasang patok Hutan Desa</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Kegiatan
patroli dilakukan setiap bulan, tujuan patroli ini untuk mendeteksi ancaman dan
kondisi kawasan hutan yang mereka kelola, jalur patroli disesuaikan dengan
kondisi lapangan . kegiatan ini dilakukan berkelompok sejumlah 5-7 orang setiap
kelompok. Temuan temuan dilapangan dicatat didalam tabel patrol dan dikompilasi
menjadi laporan bulanan, apabila menemukan ancaman maka mereka menyampaikan
kepada pihak yang berwajib seperti Kepala adat, Kepala Desa .<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Salah satu
tindakan yang pernah dilakukan adalah mengusir para pemburu burung yang
memasuki kawasan hutan desa Manjau pada tahun 2013, mereka menyita peralatan
dan melepaska hasil tangkapannya. Tindakan yang diambil diharakan memberikan
efek jera bagi pelaku<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Semangat
muda dan kreativitas kaum muda ini dapat dilihat dari pendolumentasian yang
lengkap tentang kondisi kawasan hutan mereka melalui pengambilan foto bentang
alam secara berkala (Fix photo point) dan membantu Pemerintah dalam pembangunan didesa, saat ini pemerintah desa mendukung kegiatan
pegelolaan hutan desa dengan memberikan anggaran dana pembangunan desa ,
menerbitkan peraturan desa yang menjadi dasar bagi lembaga kelola untuk
mengimplementasikan rencana pengelolaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7zYdnUEna5j1E3AaqUr15gjwxyGYREc0qg5_qHiGShQjjf4iM41zpNYe9Ohv6WfgEN0JIvhTdN8K3QI4ioVGAh3x7nIq2iiR_DEhyCgve7l06-EvhD4gmHEnRmtGxYamI_ooHvFu5qrwh/s1600/DSCN3042.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7zYdnUEna5j1E3AaqUr15gjwxyGYREc0qg5_qHiGShQjjf4iM41zpNYe9Ohv6WfgEN0JIvhTdN8K3QI4ioVGAh3x7nIq2iiR_DEhyCgve7l06-EvhD4gmHEnRmtGxYamI_ooHvFu5qrwh/s1600/DSCN3042.JPG" height="240" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Saat ini mereka semakin yakin hutan desa memberikan manfaat dan menjadi inspirasi bagi masyarakat disekitar kampung untuk menjaga hutan. Dua tahun terakhir hutan desa Manjau banyak dikunjungi oleh peneliti, LSM, Pemerintah . Menurut informasi yang mereka dapatkan dari kunjungan pihak luar ternyata pengelolaan hutan desa ini menjadi salah satu model pelibatan masyarakat didalam mengurangi dampak kerusakan hutan dan menekan pelepasan Karbon...owh istilah yang masih asing bagi orang kampung dan sering terdengar merdu di seminar seminar intelektual saat ini</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-48660500101755461182014-02-17T09:17:00.000-08:002014-02-17T09:17:32.790-08:00Perjalanan Ke Negeri Ho chi MinhMasih terasa jetlag pesawat ketika aku mendarat di Ho chi Minh , ibukota Vietnam. Sore itu cuaca cukup cerah dan terasa panas. Kota ini sepintas mirip kota kota besar lainnya di Asia, namun satu yang menarik dari pengamatan sore ini yakni kendaraan yang berseliweran dan terkesan semrawut seolah olah menandakan kesibukan warga kota. Pengendara motor memacu motor motornya diantara mobil dan mereka cukup gesit dan tidak begitu laju.<br />
Jadi ingat kotaku juga dimana kendaraan motor mendominasi jalanan kota dan nekad menyerempet sana sini..helm yang dipake masih dibawah standart SNI celoteh temanku, hehehehe memang bener helm cuma nangkring dikepala bukan helm standart (helm krupuk).<br />
kesan pertama kesemrawutan ini terbayar dengan kenikmatan makanannya..pe'ng (mie tiaw rebus) yang luar biasa lezatnya. Kepenatan sore terbayar dengan semangkuk mie dan seduhan teh hangat yang disuguhkan oleh penjaga warung tepi jalan ini, Cita rasa masakan vietnam sepertinya akan menjadi objek utama beberapa hari kedepan.<br />
Setelah istirahat sekitar 3 jam kami balik lagi ke bandara untuk melanjutkan perjalanan ke Hanoi, perjalanan ke Hanoi menggunakan Air Bus Vietnam Airlines dalam waktu 3 jam, lumayan capek duduk manis di pesawat. Setelah melewati check in kami aku langsung bergegas menuju pesawat mengikuti penumpang lainnya. Agak rame dan penerbangan klass ekonomi menarik karena bisa melihat bagaimana para penumpang membawa berbagai macam barang bawaan diluar bagasi.<br />
Perjalanan Air Bus VAL segera dimulai, gemuruh mesin pesawat meraung dan mulai bergerak dilandasan pacu bandara Ho Chi Minh, terasa cukup dingin dan take off cukup mulus. sekilas dibalik jendela bentang alam Ho chi minh dan kawasan kawasan yang mengelilinginya menjadi pemandangan yang indah, lampu lampu kota seperti semakin redup seiring dengan bertambahnya ketinggian pesawat.<br />
Pukul 10 malam pesawat telah mendarat di Hanoi dan aku keluar bandara untuk mencari taksi menuju hotel yang telah dipesan oleh panitia seminar. sudah mulai terasa kantuk namun karena daerah ini masih asing sanat sayang untuk dilewatkan.<br />
<br />
Hanoi disaat malam seperti geliat kota bertumbuh, jajanan pinggir jalan dan pasar malam yang menawarkan aksesoris dan berbagai macam barang oleh oleh, Indonesia apa kabar begitu mereka menyapaku saat memasuki sebuah kios kaos kaos murah yang menggambarkan vietnam...aku tertarik dengan tsirt warna merah dengan gambar palu arit dan dibawahnya ada foto Ho Chi Minh , legenda tokoh pergerakan komunis ini sangat mempesona dan luar biasa...<br />
Nama aslinya adalah <b>Nguyễn Sinh Cung</b>, dan juga dikenal sebagai <b>Nguyễn Tất Thành</b>, <b>Nguyễn Ái Quốc</b> (sebuah nama yang sering digunakan orang lainnya juga), <b>Lý Thụy</b>, <b>Hồ Quang</b> dan akrab dipanggil <b>Bác Hồ</b> (paman Hồ) di Vietnam. Kota Saigon yang dulunya merupakan ibukota Vietnam, diganti menjadi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Ho_Chi_Minh" title="Kota Ho Chi Minh">kota Ho Chi Minh</a> untuk mengenang jasanya.<br />
<br />
Ho Chi Minh dilahirkan pada 19 Mei 1890 di Hoang Tru dengan nama asli
Nguyen Sinh Cung, namun kemudian berganti nama menjadi Ho Chi Minh yang
berarti "Dia yang menerangi". Ayahnya Ho bekerja di kekaisaran namun dipecat karena mengkritik
kolonial Perancis yang ketika itu sedang menjajah Vietnam (atau di masa
itu dikenal sebagai <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perancis_Indochina" title="Perancis Indochina">Perancis Indochina</a>). Ibunya meninggal pada tahun 1901, setelah melahirkan anak keempatnya
yang hanya bertahan hidup selama 1 tahun. Setelah menyelesaikan
pendidikan dasarnya di sekolah setempat tahun 1907, Ho dan saudara
lelakinya pergi ke kota <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hu%E1%BA%BF" title="Huế">Hué</a> untuk belajar di <i>Franco-Vietnamese Academy</i>.
Namun, tiga tahun kemudian Ho meninggalkan tempat tersebut sebelum
menyelesaikan pendidikannya dan bekerja sebagai guru sekolah di kota
Phan Thiet.<br />
Di tahun 1911, Ho pergi ke Saigon dan mendapatkan pekerjaan sebagai
juru masak kapal uap Perancis. Selama dua tahun, dia berkeliling ke
berbagai kota di Eropa, Amerika, dan Afrika hingga akhirnya menetap
sementara di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/London" title="London">London</a>.
Pada akhir tahun 1916, Ho kembali ke Perancis untuk menemui
rekan-rekannya yang kelak berperan dalam gerakan kemerdekaan Vietnam.<sup class="reference" id="cite_ref-prince_4-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ho_Chi_Minh#cite_note-prince-4"></a></sup>
Di tahun 1919, Ho menulis sebuah petisi yang menuntut diakhirinya
ekploitasi koloni Perancis terhadap Vietnam. Petisi tersebut disampaikan
dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_Perdamaian_Paris_1919" title="Konferensi Perdamaian Paris 1919">Versailles Peace Conference</a> yang diselenggarakan di akhir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_I" title="Perang Dunia I">Perang Dunia I</a>. Walaupun petisi tersebut tidak diakui secara resmi, namun usaha Ho tersebut diketahui secara luas di Vietnam.<br />
Sebagian besar sumber menyatakan bahwa Ho tidak pernah menikah selama
hidupnya. Namun, beberapa buku menyebutkan Ho pernah menikah di Cina
dengan seorang Bidan yang bernama Tang Tuyet Minh pada 18 Oktober 1926.<sup class="reference" id="cite_ref-book_5-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ho_Chi_Minh#cite_note-book-5"></a></sup>
Selain itu, sumber lain juga menyebutkan bahwa Ho berhubungan dengan
beberapa wanita, yaitu Nguyen Thi Minh Khai (pemimpin Partai Komunis
Indocina), Mao Tu Man (kolega Mao Ze Dong), dan beberapa wanita lainnya.<br />
<br />
Ketika saya menanyakan tentang harga kaos tersebut, penjual toko menyebutkan nama Soekarno...Indonesia...saya bangga mendengar mereka tahu tentang Soekarno.<br />
<br />
Perjalanan malam semakin seru karena terasa banget suasananya asyik, kafe kafe di tepi jalan dengan sejumlah pertunjukan musik dan pelayanan menarik. Pesanan Vietnam drift Coffee ..cita rasa kekentalan kopi pegunungan menjadi penghangat badan dikala malam, luar biasa dan pelengkap minuman ini selalu ada teh tawar hangat dan es batu.<br />
<br />
owh ternyata ada juga budaya nyawer atau mengamen dibeberapa tempat makan malam, lagu bengawan solo yang dinyanyikan dengan musik tradisional Vietnam membuat kita bangga karena mereka hafal dan fasih menyanyikannya.<br />
<br />
pemandangan gemerlap lampu taman di sekitar danau buatan membuat suasana semakin hidup dan kota kelihatan indah. pembangunan danau buatan ditemukan dimana mana dan dijadikan area publik seperti untuk santai, olahraga dan tempat warga kota dan turis turis berkunjung. <br />
<br />
<b>Berbagi Cerita Pembelajaran Mengelola Hutan antar Negara</b><br />
Kesibukan pagi ini diawali saat melakukan registrasi pertemuan yang dilaksanakan oleh program support komisi Eropa dan diorganisir oleh Non timber forest product Network Philipina, Peserta dibagi berdasarkan negara, selain nama kami juga diberi lambang berdasarkan negara, sungguh menjadi kebanggan menenteng bendera kebangsaan dalam ruang konferensi ini.<br />
Opening ceremony diawali dengan sambutan dari teman di Philifina yang menyatakan bahwa bencana topan yang terjadi hari ini di Philifina menewaskan banyak manusia dan meluluhlantakan peradaban merupakan indikator bahwa ancaman perubahan iklim sudah terjadi dan bukan hanya teori semata.<br />
<br />
banyak hal yang mengemuka didalam konferensi ini, Indonesia mendapatkan kesempatan presentasi pada sessi ketiga setelah Vietnam dan Myanmar, inisiatif pengelolaan hutan disetiap negara memiliki persamaan prinsip dimana manusia membutuhkan hutan dan mereka telah bertumbuh dialam dengan peradaban yang dinamis. Kesamaan hal prinsip inilah yang ingin disuarakan bersama sama dalam konteks regional di Asia tenggara.<br />
<br />
Cerita tentang kampung halaman dan kearifan lokal masyarakat adat di Indonesia seolah olah memberikan semangat baru bagi sesama, jika waktu tersisa banyak presentasiku tak akan selesai, mozaik pengetahuan dan sejumlah tantangan semakin menarik seiring dengan pertanyaan apa yang akan terjadi seandainya kita hanya menjadi penonton kerusakan hutan dan kehidupan disekitarnya?<br />
sungguh ironis sekali bila kita hanya berharap kepada kekuatan luar untuk memperbaikinya, atau kita hanya meratap atau menggerutu?<br />
<br />
Tak terasa konferensi hari pertama dilewati dengan suasana belajar bersama dan menggali informasi yang bisa menjadi inspirasi dimasing masing negara untuk mengelola hutan dan menggalang kerjasama komunitas.Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-22739954463723587472013-10-02T19:03:00.001-07:002014-02-15T19:00:33.264-08:00Radakng Sahapm Situs Terakhir Rumah Adat Dayak Kanayatn<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpA_sD9RZ5cU__lt8FHaidO3s7cUVoeMBo1uquH6RTpczryXEyNyC5af_EMF3fr09kO0j9Mqm1D-4D8SqK89Fna4fhyw-alcZ0gu0pIMITSVtwtNBQFL0w_Jqxy6YOcr_rgBcK3U1VSItY/s1600/radakng+Sahapm.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpA_sD9RZ5cU__lt8FHaidO3s7cUVoeMBo1uquH6RTpczryXEyNyC5af_EMF3fr09kO0j9Mqm1D-4D8SqK89Fna4fhyw-alcZ0gu0pIMITSVtwtNBQFL0w_Jqxy6YOcr_rgBcK3U1VSItY/s320/radakng+Sahapm.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Radakng Sahapm</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Radakng (Long House) merupakan sebutan untuk rumah asli masyarakat adat Dayak Kanayatn, ciri khas yang menonjol dari Radakng ini adalah struktur bangunan terdiri dari beberapa bagian dan menyatu antara satu rumah dengan rumah lainnya. Maka tidak jarang sering disebut juga sebagai rumah panjang/ long house, Betang. Ciri lain dari bangunan ini adalah memiliki tiang tiang rumah yang tinggi sekitar 3 - 5 meter dari tanah dan memiliki bagian lorong luar dan dalam yang tersambung. Seperti yang kita lihat difoto ini adalah bagian depan dan biasanya disebut pante. Pante dipergunakan untuk berbagai aktivitas warga seperti untuk santai, untuk menjemur padi dan tempat upacara adat dalam skala besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Panjang rumah Radakng di Sahapm hampir 300 meter dan terdiri dari 42 pintu yang dihuni oleh 50 an kepala keluarga ...Radakng Saham merupakan situs budaya masyarakat Dayak Kanayatn, merupakan rumah terakhir yang masih tersisa dan masih dihuni oleh masyarakat disana. Konon memang banyak dijumpai Radakng ini disetiap kampung dan pemukiman orang Dayak, Propaganda Pemerintah tentang bahaya tinggal dirumah radakng membuat masyarakat meninggalkan radakng. dibalik propaganda ini sebenarnya tersirat makna ketakutan Pemerintah akan kelompok kelompok militan yang berserikat , mungkin ini sekedar asumsi namun bisa menjadi kebenaran. Pada tahun 1982 merupakan moment bersejarah di Kampungku , kedatangan Menteri Lingkungan Hidup Bapak Prof. Emil Salim dan Menteri Peranan Wanita Ibu Lasiah Sutanto menjadi penyelamat Radakng Kanayatn. Beliau menetapkan sejak kedatangannya kampungku menjadi cagar budaya dan harus dilestarikan. Sejak kedatangan sang penyelamat maka isu dan upaya pembongkaran radakng berakhir ,hingga hari ini masih dipelihara dan dihuni oleh masyarakat disana. </div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan ke Radakng Sahapm bisa ditempuh dengan perjalanan darat dengan kendaraan bus atau mobil. Jarak dari Pontianak sekitar 149 km , dari administrasi Radakng Sahapm berada di Desa Sahapm, Kec. Sengah Temila Kab. Landak.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi14Qpujn_c1M8VaUrbWP9GE6zyvXOWulCjlyIvPo3j7RGp0ml_JLSAATH6rbigwFNO1SsfLFkgYBpVlhLzE4jdO5GFalIb9BoMuDycwwQtWBseqflGHpfIQmLeC9Rt73ZfYbFwBOKJp94T/s1600/1.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menampi padi</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi14Qpujn_c1M8VaUrbWP9GE6zyvXOWulCjlyIvPo3j7RGp0ml_JLSAATH6rbigwFNO1SsfLFkgYBpVlhLzE4jdO5GFalIb9BoMuDycwwQtWBseqflGHpfIQmLeC9Rt73ZfYbFwBOKJp94T/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti kebiasaan umum dikalangan masyarakat Peladang, menampi atau membersihkan padi/gabah dikerjakan oleh perempuan perempuan menggunakan bido atau alat penampi yang dianyam dari bahan rotan. Rotan rotan ini juga dihasilkan oleh hutan disekita Radakng atau rumah panjang. Hampir semua pekerjaan berat dikerjakan secara bersama sama. Semangat gotong royong ini mereka pelihara dan menjadi nuansa kehidupan masyarakat yang tinggal disana, bagi mereka menjadi keharusan atau kewajiban untuk saling membantu, dari philosofi tinggal bersama dalam satu rumah panjang adalah semangat senasib sepenanggungan, berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing. Nilai nilai inilah yang konon menjadi ajaran Bung Hatta ketika membangun karakter kebangsaan Indonesia Merdeka.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcbGRGF2BG7dIu5Lxtl71Hpn3vmoC10gxfvtsFISMwsnRcXJhB6hTiBMY6jsJW4w1SkZJSbiDouTbwuRFfR6SMcxqatpiBakHajIGI5AGypoVD4NLlQwmB5iGrCe0pQdkXDLoy_tnrLJc9/s1600/acara+adat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcbGRGF2BG7dIu5Lxtl71Hpn3vmoC10gxfvtsFISMwsnRcXJhB6hTiBMY6jsJW4w1SkZJSbiDouTbwuRFfR6SMcxqatpiBakHajIGI5AGypoVD4NLlQwmB5iGrCe0pQdkXDLoy_tnrLJc9/s1600/acara+adat.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Adat dikandung badan dan melekat dalam keseluruhan proses kehidupan masyarakat di Radakng, prosesi diatur mengikuti kalender musim dan dipimpin langsung oleh ketua ketua adat di kampung. Pesan adat selalu bermakna dalam mengingatkan petuah petuah hidup bagi Talino (manusia) , Adil Ka' Talino (Bersikap adil untuk manusia) , Bacuramin Ka' Saruga(Bercermin dengan kehidupan Surgawi), Basengat Ka' Jubata(Menggantungkan hidup pada Ilahi).</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWewYtD-WuLqL-Hrn4qNqiRxp38nhGBj6Ol0tx4RDJd8zvqs0PReUeRQ3AEUD6jzzLAkxf-GAvNCywwLXZzRheLDqtv5Z7mJ519kJcINq14Ajig7Hile2xQ1DUcFdh7RVpKpMJ3j01XN7B/s1600/nyantai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWewYtD-WuLqL-Hrn4qNqiRxp38nhGBj6Ol0tx4RDJd8zvqs0PReUeRQ3AEUD6jzzLAkxf-GAvNCywwLXZzRheLDqtv5Z7mJ519kJcINq14Ajig7Hile2xQ1DUcFdh7RVpKpMJ3j01XN7B/s320/nyantai.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Suasana santai ibu ibu di siang hari, duduk dibalai balai dibagian dalam lorong radakng atau disebut Pene, selain dipakai sebagai ruang publik pene ini juga disediakan bagi para tamu yang datang untuk bersantai. Ingin merasakan sensasi yang luar biasa?tamu tamu bisa tidur di pene dan merasakan keramahan penghuni penghuni radakng...bukan mistis lho.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAJG-ktHOrbpFKjnGcUPBykDD5KDnja_Sgwcc155w6JH-bOUrdHsFqqEplJKAE9usdijjA3ZM93Kzg2MG-dmEiHhsJkhEIGyqKYSVsV_sLn4aoc1GzmTuON5pCw3C0Nuehga-eyIOGLGqU/s1600/Betang+Saham--.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAJG-ktHOrbpFKjnGcUPBykDD5KDnja_Sgwcc155w6JH-bOUrdHsFqqEplJKAE9usdijjA3ZM93Kzg2MG-dmEiHhsJkhEIGyqKYSVsV_sLn4aoc1GzmTuON5pCw3C0Nuehga-eyIOGLGqU/s320/Betang+Saham--.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">bentuk tangga</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-35823475341077104412013-09-28T21:52:00.001-07:002013-12-04T01:53:14.282-08:00Kampung Tanjung benteng terakhir permata khatulistiwa di Pegunungan Muller schwaner<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Jalan lurus, menanjak atau menikung berbelok menjadi tantangan selama perjalanan dari kota Putussibau ke kampung Tanjung, kecamatan Mentebah kabupaten Kapuas hulu. Desa ini merupakan salah satu desa yang berada disekitar pegunungan Muller schwaner. Sementara jalan rusak, bergelombang dengan kubangan kubangan lumpur menjadi tantangan sulit dan bisa mengancam keselamatan berkendara, Semakin jauh kondisi jalan semakin sempit dan menyerupai jalur jalur setapak, Sepanjang perjalanan aku membayangkan bagaimana sejarah permukiman masyarakat disana,,,tak sabar lagi menunggu cerita cerita itu.<br />
Alur jalan menuju desa Tanjung mengikuti alur sungai Suruk yang sudah mulai surut dan berbatu batu, konon ceritanya sungai ini merupakan jalur transportasi masyarakat di kampung kampung dan seperti umumnya kondisi transportasi sungai di pedalaman borneo.<br />
Sungai ini juga menyisakan potensi yang luar biasa, ikan dan berbagai jenis hewan air masih sering ditangkap oleh mereka sebagai sumber protein hewani. Namun hatiku mulai miris ketika melihat beberapa aktivitas penambangan emas ditepi sungai dan dilakukan oleh para cukong dengan ilegal. Cukong adalah istilah di Kalimantan yang ditujukan bagi para pemodal pemodal yang membiayai praktek perusakan hutan seperti ilegal logging, penambangan emas liar dsb.<br />
Rasa lelah dan perasaan was was saat mengendarai kendaraan bermotor akhirnya terbayar begitu tiba dikampung Roban , salah satu dusun di Desa Tanjung dan menjadi pusat pemerintahan desa.<br />
Hari menjelang sore dan kami disambut oleh warga desa yang telah tahu kedatangan kami dan mereka akan menjadi peserta pelatihan perbaikan mutu bahan olahan karet selama empat hari kedepan.<br />
Perkampungan didesa Tanjung merupakan perkampungan baru, sebelum tahun 90 an mereka tersebar sebar diperbukitan dan berpindah pindah mengikuti siklus perladangan dan perburuan. Konsentrasi permukiman ini merupakan bagian dari upaya untuk menata hidup secara bersama sama dan mengikuti program Penanganan bencana longsor diwilayah perbukitan pada akhir tahun 80 an. Sebelumnya kami tersebar dan hidup dalam kelompok kelompok kecil demikian menurut cerita Mateus Liong salah satu tokoh adat Dayak Kantuk di Desa Tanjung.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbL3Xu8XpqBo8OHghi76gN7Ku49MrDaQMy9eMy40kobd3Fp8JXgRflLO-r-k3QwqjLkhfyY_oXohrGOYfO6XXdazjfGd25BKivZ0LCcO6tEtYsIzP9rMvEijYpx8hahBwyFyphdU1zfQU5/s1600/DSC_0093.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbL3Xu8XpqBo8OHghi76gN7Ku49MrDaQMy9eMy40kobd3Fp8JXgRflLO-r-k3QwqjLkhfyY_oXohrGOYfO6XXdazjfGd25BKivZ0LCcO6tEtYsIzP9rMvEijYpx8hahBwyFyphdU1zfQU5/s320/DSC_0093.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
Komunitas Dayak Kantuk merupakan etnis yang mendiami wilayah desa Tanjung dan mereka hidup dalam tradisi adat sebagaimana kondisi umum masyarakat Adat Dayak dipulau Borneo. Kehidupan berbudaya dan menghargai kehidupan sebagai bagian dari kosmos dan hidup berdampingan dengan keseimbangan roh adalah prinsip dasar mereka. Sungguh luar biasa , walaupun mereka berada dalam keterbatasan mereka tidak serakah untuk mengeksploitasi hutan yang ada disekitar desanya. Mereka kerap hanya menjadi penonton perusahaan kayu yang telah beroperasi diwilayah jelajah mereka dan perusahaan tersebut hanya menyisakan kerusakan hutan diwilayah perhuluan kampung.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguTLXaxfDFjKftlDcLvcXt6AQKqrXvPDyUrVoxF8wuTznFCxtwfQ7WpQ4dZIoPrOxqew5r6JsswAZSqXfysmLVqEPxAYNX36DqjGQ2nekXoAs3tKh5Q6my3hievpwB7qhdU4eYcDI-XtLW/s1600/DSC_0096.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguTLXaxfDFjKftlDcLvcXt6AQKqrXvPDyUrVoxF8wuTznFCxtwfQ7WpQ4dZIoPrOxqew5r6JsswAZSqXfysmLVqEPxAYNX36DqjGQ2nekXoAs3tKh5Q6my3hievpwB7qhdU4eYcDI-XtLW/s320/DSC_0096.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto : Anas Nasrullah/WWF</td></tr>
</tbody></table>
Kawasan Muller schwaner merupakan daerah berhutan kurang lebih dua juta ha yang berada pada gugusan pegunungan di jantung Kalimantan (Heart of Borneo). Dari aspek lingkungan merupakan kawasan yang berhubungan dengan tiga kawasan taman nasional seperti TN Bukit Baka bukit raya, Danau Sentarum dan TN Betung Kerihun. Jamrud Khatulistiwa dari permata hijau ini menyimpan potensi keanekaragaman hayati yang sangat kaya dengan flora fauna dan jasa lingkungannya. Tuhan telah memberikan anugerah yang luar biasa dan patut disyukuri sebagai bagian dari penyangga kehidupan dunia ini. Sementara diluar sana para ahli dan orang orang pintar sibuk berdebat mengenai harga Carbon, mekanisme pembayaran dan proyek riset raksasa sementara di Desa Tanjung masyarakat sudah menjamin komitmen dan bersikap melindungi hutan yang konon dibilang sebagai stok karbon dunia.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div data-canvas-width="108.83200324344634" data-font-name="Times New Roman" dir="ltr" style="font-family: sans-serif; font-size: 16px; left: 199.227px; top: 386.947px; transform-origin: 0% 0% 0px; transform: scale(0.954667, 1);">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNEWPhFgxBvP-jxIyUqUGP8afJaW9E_fJfNOEn9qRbs5JxbYciJsd_UW1MxThrt6rAXTO9vnmX62Ui47gdpSVQcAPKHGx1yoQddt3imAEpfIN12BgvXV53sJGxTXykPOaU8Eju-dvWxmok/s1600/DSC_0027.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNEWPhFgxBvP-jxIyUqUGP8afJaW9E_fJfNOEn9qRbs5JxbYciJsd_UW1MxThrt6rAXTO9vnmX62Ui47gdpSVQcAPKHGx1yoQddt3imAEpfIN12BgvXV53sJGxTXykPOaU8Eju-dvWxmok/s320/DSC_0027.JPG" width="214" /></a></div>
</div>
Sumber penghidupan masyarakat disana adalah masyarakat peladang yang memiliki pola pertanian sebagaimana siklus perladangan gilir balik dan menerapkan praktek agroforestry, komoditi yang ditanam bukan hanya untuk pemenuhan pangan tetapi juga tanaman perkebunan seperti karet, kopi, kakao dan berbagai jenis tanaman buah hutan dan tanaman tanaman kayu yang bernilai ekonomi. Salah satunya adalah tanaman Tengkawang (shorea) , Pohon hutan ini selain menghasilkan kayu yang berkualitas juga menghasilkan buah yang diolah menjadi minyak dan dikonsumsi oleh masyarakat dengan tekhnologi yang sederhana. luar biasa.....<br />
Tanaman karet merupakan komoditi utama yang selalu dikembangkan oleh keluarga tani disana dan merupakan sumber ekonomi yang sangat penting. Kami menyekolahkan anak anak dan menabung untuk kebutuhan hidup dari hasil karet...demikian menurut pak Sadap yang telah membudidayakan karet dan berhasil menyekolahkan anak anaknya menjadi sarjana . Potensi karet dikampung kami sangat banyak dan kami bersemangat untuk meningkatkan mutu dan mendapatkan harga yang layak dan adil. Selama ini harga karet kami dibeli murah oleh tengkulak tengkulak dan tidak pernah ada yang mendampingi kami tentang bagaimana memproduksi karet yang baik...inilah sejumlah harapan yang disampaikan oleh kepala desa saat membuka pelatihan perbaikan mutu karet dan mereka sangat antusias untuk membangun gerakan yang merubah masa depana mereka menjadi lebih baik.<br />
berdasarkan hasil penjajagan produksi rata rata sehari bisa mencapai 400 kg dan parktek produksi yang mereka terapkan sangat layak dan berpotensi untuk ditingkatkan mutunya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNQDK7ZtkPZRTCF-x4Sul_W2zyvOmO6_Fzead7HF4ZY9NpcYUpeDtPFXbEKr1xaciNmxh-jlcvaUnrIJN-nLN6-PtPJcCD2amFNzmv_Q801eeGuSIdctJttufHvgaUIgw985faio_5JnSm/s1600/DSC_0042.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNQDK7ZtkPZRTCF-x4Sul_W2zyvOmO6_Fzead7HF4ZY9NpcYUpeDtPFXbEKr1xaciNmxh-jlcvaUnrIJN-nLN6-PtPJcCD2amFNzmv_Q801eeGuSIdctJttufHvgaUIgw985faio_5JnSm/s320/DSC_0042.JPG" width="214" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pondok di kebun karet</td></tr>
</tbody></table>
Interaksi selama empat hari dan belajar langsung dari lapangan telah menghasilkan standart mutu dan mekanisme pengawasan mutu oleh kelompok, sebagai bentuk simbolis dari apresiasi mereka terhadap gerakan ini diakhir acara tanpa melalui skenario awal kami didoakan secara adat setempat dan merupakan penghargaan bagi orang orang besar dan berjasa...waduuuuh jadi terharu dan merinding bulu dan menambah keyakinan bahwa berjuang bersama sama dengan petani harus tetap dilanjutkan.<br />
Akhir cerita ini bukan disini saja karena masih ada sejumlah komitmen hingga mereka mandiri dan mampu menjaga kawasan Muller schwaner sebagai kekayaan dunia yang menjaga kehidupan bagi kita. Udara yang sejuk dan memberikan kehidupan dan fungsi hidrologi serta sejumlah manfaat lain dari hutan Muller schwaner ini masih menyimpan misteri, Misteri besar dari benteng terakhir di pegunungan Muller schwaner ini juga menjadi daya tarik dan janjiku untuk kembali lagi bersama masyarakat Tanjung yang bersahabat. Semoga Tuhan selalu memberikan berkat dan kebijaksanaan bagi kita,<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-60225170860256018752013-09-16T20:37:00.001-07:002013-12-04T01:53:40.996-08:00Potret dan komunitas <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEHsYQWJfXBATUg71cFSRw3mXsDHshR61I9TLwlr0xi4ku4NUi3dfby7YwCfCQ-cj3YBeFLumLwBT0nERNhdZiEBVPzSnqIV1y-GWXaVVqTIkBIAxuDnokwwQBK6wT-YaL_Fvyj7tTaQNT/s1600/tamin_tnds_meliau.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEHsYQWJfXBATUg71cFSRw3mXsDHshR61I9TLwlr0xi4ku4NUi3dfby7YwCfCQ-cj3YBeFLumLwBT0nERNhdZiEBVPzSnqIV1y-GWXaVVqTIkBIAxuDnokwwQBK6wT-YaL_Fvyj7tTaQNT/s320/tamin_tnds_meliau.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">by Tamin/Meliau- wwf Indonesia</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
Keterampilan fotographi bukan hanya milik orang orang yang memiliki kamera dan dipelajari di pelatihan yang diadakan oleh guru foto, masyarakat desa juga bisa melakukannya dan hasilnya luar biasa..<br />
CLICK! (<i>Communication Learning towards Innovative Change and Knowledge</i>)berupaya
menjembatani komunikasi dan aspirasi masyarakat melalui fotografi serta
mendorong munculnya perubahan-perubahan positif yang bermanfaat bagi
masyarakat dan alam sekitarnya. Tiap partisipan dipinjamkan sebuah
kamera foto dan kamera video selama periode satu tahun untuk memotret
kondisi alam serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar
mereka.<br />
Sebelum mulai berburu gambar, para peserta mendapatkan pelatihan
singkat mengenai teknis penggunaan kamera dan ilmu dasar fotografi.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj46QjSwjTdIRy8ZEPUgeqO3M12erXGh7dd4iCNEpigwDPMqNZB7YfSUXurBcJkwXxDxbNcs2KxB7uwWwAEOGnxlKLTr1xHTO2xFcxhwfJb2s_TiGNrDJsxRK3GQTmVzQYVvTUi7oAiDibJ/s1600/Agus++(46).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj46QjSwjTdIRy8ZEPUgeqO3M12erXGh7dd4iCNEpigwDPMqNZB7YfSUXurBcJkwXxDxbNcs2KxB7uwWwAEOGnxlKLTr1xHTO2xFcxhwfJb2s_TiGNrDJsxRK3GQTmVzQYVvTUi7oAiDibJ/s320/Agus++(46).JPG" width="320" /></a></div>
Kesempatan mendokumentasikan segala hal yang terkait dengan kondisi keseharian dan moment moment tertentu bisa tertangkap dengan utuh dan bahkan mereka bisa mendapatkan objek langka dan eksotis seperti kehidupan orangutan dialam.<br />
Program fotografi yang melibatkan komunitas ini merupakan pendekatan antropologi dimana substansi dari cerita dan dokumentasi berasal dari ethnik atau kelompok kelompok masyarakat, di beberapa wilayah jantung borneo ethnik group yang dominan adalah ethnik Dayak (Iban, Kayan, Taman, Tamambaloh dll) dengan pola penghidupan sebagai masyarakat peladang dan peramu, sedangkan komunitas melayu lebih banyak hidup diwilayah perairan darat (sungai dan Danau) .<br />
Pembelajaran fotographi ini juga bermaksud untuk membantu masyarakat mendokumentasikan persoalan, potensi dan kondisi mereka , hasil hasil foto diseleksi dan bisa dipergunakan sebagai pelengkap usulan perencanaan pembangunan didesa dan melengkapi cerita atau informasi dalam proposal pembangunan.<br />
Proses seleksi dan pendampingan lanjutan<br />
Pelatihan pengenalan kamera hanya bagian awal dari proses fotografi masyarakat, tindaklanjut kegiatan ini adalah melakukan pendampingan dan seleksi foto foto yang memenuhi kriteria dan bersifat informatif. setiap tiga bulan masyarakat berkumpul dan membahas hasil foto yang telah dipilih. Dari setiap proses pertemuan mereka selalu sharing tentang bagaimana pengalaman dan pembelajaran yang didapat, banyak kejadian luarbiasa dan menarik bagaikan cerita novel cinta tak berujunglah hehehehehe...<br />
Setelah memasuki satu tahun mereka melakukan pameran foto dan dilakukan dengan gaya masyarakat, misalnya pada saat pesta panen, festifal budaya ditingkat kampung dan kecamatan, puncak pameran ini dilakukan dikota kabupaten dan mengundang semua pihak..<br />
Bagaimana foto foto tersebut bercerita?<br />
Tidak hanya sekedar foto, foto foto yang dihasilkan selalu memuat keterangan singkat (deskripsi foto) dan dirajut menjadi rangkaian cerita yang menarik. karya luar biasa ini kemudian dibukukan dan dipublikasikan, cerita keindahan Negeri tercinta dengan keragaman budaya dan kekayaan alam berlimpah akan abadi dan dikenang sepanjang masa,,,,Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-14376084301211977182013-09-13T19:11:00.001-07:002013-12-04T01:54:07.977-08:00Sui Pelaik menyimpan Pesona dibalik rimbunnya hutan Borneo<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj9I-58hCaFMpHjl2j0VWWjAAImOpFHAX8VoWbGvoiwJa6qw1PsmCTCz3hQsr1wwILls1F1QaVsoWe6jqiMMUHwHI5bA2iqr2qqGPrxAlBj9T3_2QUlr2Uvbv15Pb3YKdRtwwNNZPotSlb/s1600/IMG_8825.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZsHHtuQdcAvH829R04m5S8qYCsrUC-bLkAR9sLQDorynXeusW-8wHxAyl_n8FsnSHWMpsEeKJ9p_-b2Z8iAvUINWHWNuBpXF872GgUH2C2b1OxBJxuPOTNeAsA7z_KPScrnr_OgoM3J4K/s1600/IMG_8795.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZsHHtuQdcAvH829R04m5S8qYCsrUC-bLkAR9sLQDorynXeusW-8wHxAyl_n8FsnSHWMpsEeKJ9p_-b2Z8iAvUINWHWNuBpXF872GgUH2C2b1OxBJxuPOTNeAsA7z_KPScrnr_OgoM3J4K/s320/IMG_8795.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Perjalanan menuju sui Pelaik menempuh waktu sekitar 3 jam dengan speed boat melewati taman nasional Danau Sentarum dan menyusur sungai Leboyan , salah satu dusun yang masih terioslir dan hanya dapat ditempuh dengan perjalanan menggunakan perahu atau speed boat. sejarah kampung pelaik ini berawal dari pengembaraan komunitas iban di sepanjang benua Lanjak dan Badau, menurut beberapa informasi riset karakter Iban lebih cenderung nomaden dan tersebar diberbagai kawasan dataran tinggi. Seiring perkembangan waktu komunitas ini berpindah dari perbukitan peninjau kearah danau sentarum. mungkin ini tempat terakhir dan menetap sampai generasi nanti demikian menurut Pak Burung kepala kampung Sui Pelaik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Keseharian mata pencaharian masyarakat Iban di Sui Pelaik adalah berladang, menyadap karet dan meramu berbagai hasil hutan seperti rotan, tanaman obat, buah buahan hutan dan berburu. Pada musim tertentu mereka juga menjadi nelayan dengan menggunakan alat tangkap seperti bubu dan pengilar. Pengilar dibuat dari rotan berbentuk kubus dan dipasang dipinggir atau dasar sungai untuk menangkap ikan ikan berukuran besar. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan eksotis danau sentarum dan berbagai jenis binatang seperti burung, bekantan, bahkan bila beruntung kita bisa bertemu dengan orangutan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">mari kita kenali beberapa diantaranya hehehehehe</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV7f6kcTNhakNiWb86y8KwAr4WgMovrZvfiHS0_hQnfrmNgRL1s1PAn9I0GnTivDbVZHf1huC6tlgqCfsRAb9FqTNX2cybbc2qzTW6Srf6a7S9Y6GSZYFsfUBcD6uWvpCcOU9ZXpd5a4sK/s1600/bekantan+si+kera+berhidung+mancung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV7f6kcTNhakNiWb86y8KwAr4WgMovrZvfiHS0_hQnfrmNgRL1s1PAn9I0GnTivDbVZHf1huC6tlgqCfsRAb9FqTNX2cybbc2qzTW6Srf6a7S9Y6GSZYFsfUBcD6uWvpCcOU9ZXpd5a4sK/s320/bekantan+si+kera+berhidung+mancung.jpg" width="320" /></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;">Bekantan (Nasalis larvatus)
adalah satwa yang tergolong ke daIam ordo Primata, Famili Cercophithe Cidae,
Subfamili Coleginae. Satwa ini hidup endemik di Taman nasional Danau Sentarum
dan hutan rawa basah Kalimantan. Bekantan biasanya disebut orang lokal Kera Belanda atau rancong,
karena memiliki hidung yang menonjol agak lebar menggantung kedepan seperti
hidung orang belanda. dalam bahasa inggris biasa disebut Proboscis
Monkey. Selain mempunyai hidung yang panjang, Bekantan juga mempunyai morfologi
yang khas yaitu mempunyai selaput diantara jari kaki dan tangan serta sistem
pencenaan yang sama dengan rusa, jerapah. sapi, domba. dan kambing yang
disebut Rominansia, dan juga mempunyai sistem sosial yang unik dihabitatnya.
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;">Habitat bekantan sangat
terbatas pada tipe hutan rawa gambut, bakau serta sangat tergantung pada
sungai, walaupun sebagian kecil ada yang hidup di hutan Dipterocarpaceae
dan hutan karangas namun masih berada disekitar sungai. Tipe hutan yang
disenangi bekantan adalah tipe Riverine Mangrove dengan sungai yang cukup
besar. Kebutuhan hutan ditepi sungai bagi bekantan adalah untuk tempat bermalam
dan untuk tempat berkomuikasi. Makanan yang dikonsumsi oleh bekantan terdiri
dari buah?buahan, bunga, jenis paku-pakuan, cendawan, larva insecta, dan
rayap. Sedangkan makanan yang paling disukai olehnya dan dijadikan sebagai
makanan utamanya adalah Gauna Motleyana dan Eugenia Spp. Jenis ini banyak
tersebar dipinggiran sungai hingga jauh kedarat. Bekantan memang pernilih
dalam pencarian makanan yang di sukai terutama buah dan daun muda pedada
(Sonneratia lanceolata) yang tumuh di hutan bakau sepanjang sungai dekat
pantai. Selain itu mereka juga mengkonsunasi pucuk-pucuk dari pohon bakau
tempat mereka beristirat dan bermain. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;">Menarik bukan? keberuntungan bertemu dengan kelompok besar bisa terjadi apabila kita tenang dan sabar. bila bertemu dengan kawanan ini jangan coba coba menunjuk mereka karena mereka kira telunjuk tangan kita adalah senapan dan membahayakan mereka. Cukup satu perintah dari sang ketua maka mereka akan lari dan menghindar.</span></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTqLeZGjJ29Phfsh43DvmEd4IyDudyfrwVs2POW0UUi5m9W3tab4zC-Q0126_uZXqnMM_XAbdg0Qj7oCRXaVRaoh4rnn9RfxNrDj_gnXMbIqjCpP6o_WDn_qXLbExBPbSFgGT_R3wRnQWO/s1600/IMG_8799.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTqLeZGjJ29Phfsh43DvmEd4IyDudyfrwVs2POW0UUi5m9W3tab4zC-Q0126_uZXqnMM_XAbdg0Qj7oCRXaVRaoh4rnn9RfxNrDj_gnXMbIqjCpP6o_WDn_qXLbExBPbSFgGT_R3wRnQWO/s320/IMG_8799.JPG" width="320" /></a></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Ditengah Danau Luar</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;"> Melewati danau luar yang menghubungkan Lanjak dengan aliran sui Leboyan merupakan trek yang menyenangkan, suasana danau yang tenang dengan dikelilingi oleh perbukitan membuat nuansa seperti berada pada titik kecil dari kebesaran ciptaan Ilahi..sungguh besar Kau Allahku...</span></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid8HQsGFgLdR6vMc-_XhK-vfJ6Sg6BwogldinOlKJCZlHgCtcpk0vNjxBo66y67QwaASlYdTCL_cCq4tW4G0Rn9dz5w4FD6gHQR1Fpx3_2oDCCdYFD8BWdb1M5mjOKrFA-BmHFLwgdXnmO/s1600/IMG_8792.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid8HQsGFgLdR6vMc-_XhK-vfJ6Sg6BwogldinOlKJCZlHgCtcpk0vNjxBo66y67QwaASlYdTCL_cCq4tW4G0Rn9dz5w4FD6gHQR1Fpx3_2oDCCdYFD8BWdb1M5mjOKrFA-BmHFLwgdXnmO/s320/IMG_8792.JPG" width="320" /> </a></span></td><td style="text-align: center;"><br /></td><td style="text-align: center;"><br /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">sarang lebah madu hutan</span></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcxMt8qT2ktzkVG9tbXvKCfTCY4v0YcaZj6cXDseDcY4P_nmQj3zNkuUAAuOfOCI6hBIMycjiqQf6UCkj2W7djO9ywwy3_hxJ5EkgDpYlylsxn7Ga2li-6hbjxf2dYZsEvxPgQHwPapGbv/s1600/IMG_8781.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcxMt8qT2ktzkVG9tbXvKCfTCY4v0YcaZj6cXDseDcY4P_nmQj3zNkuUAAuOfOCI6hBIMycjiqQf6UCkj2W7djO9ywwy3_hxJ5EkgDpYlylsxn7Ga2li-6hbjxf2dYZsEvxPgQHwPapGbv/s320/IMG_8781.JPG" width="320" /></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;">madu hutan dari lebah Aphis dorsata merupakan kekayaan alam lainnya yang berada disana,..dengan kearifan lokal mereka mendapatkan madu hutan alami yang berkualitas tinggi dan dipanen setiap tahun. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;">Kekayaan alam dan kelimpahannya juga pada potensi ikan ikan disana, dari hasil panen ikan setiap hari menggunakan jala dan pukat diawetkan menjadi ikan asin yang enak. proses pembuatan ikan asin cukup sederhana, setelah ikan dibersihkan cukup direndam dalam tong yang telah diisi dengan garam dapur. Proses perendaman selama 1- 2 hari. setelah diangkat ikan ikan ini dijemur ditempat terbuka dan dialas dengan tikar atau bahan yang bersih, </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;">pesonanya lain yang sangat eksoitis adalah angrek, tidak salah bila tawaran ini bagi para penggemar angrek hutan . keanekaragaman jenis anggrek di Sui Pelaik hampir 50 jenis, masyarakat menanam anggrek disekitar kampung dan mereka telah diajarkan oleh beberapa peneliti dari Cifor (center for international forestry research) .</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kawasan Danau Sentarum menyimpan pesona Anggrek Hitam (<i>Coelogyne pandurata</i>)
yang tumbuh alami di hutan sepanjang aliran Sungai Kapuas. </span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj9I-58hCaFMpHjl2j0VWWjAAImOpFHAX8VoWbGvoiwJa6qw1PsmCTCz3hQsr1wwILls1F1QaVsoWe6jqiMMUHwHI5bA2iqr2qqGPrxAlBj9T3_2QUlr2Uvbv15Pb3YKdRtwwNNZPotSlb/s1600/IMG_8825.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj9I-58hCaFMpHjl2j0VWWjAAImOpFHAX8VoWbGvoiwJa6qw1PsmCTCz3hQsr1wwILls1F1QaVsoWe6jqiMMUHwHI5bA2iqr2qqGPrxAlBj9T3_2QUlr2Uvbv15Pb3YKdRtwwNNZPotSlb/s320/IMG_8825.JPG" width="320" /></a></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">interior rumah panjang Iban</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Jenis anggrek alam di danau Sentarum yang telah
teridentifikasi oleh tim peneliti sebanyak 135 jenis, 50 jenis anggrek ada di Sui Pelaik . Masyarakat menjaga tanaman anggrek alami yang tumbuh parasit
di pohon. Setiap hari mereka selalu berkeliling di sepanjang aliran
sungai menggunakan sampan. Bila ada tanaman anggrek yang jatuh ke air,
akan diletakkan kembali ke pohon. Hal ini dilakukan untuk menjaga
kelestarian tanaman anggrek di hutan.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Pesona yang tak pernah berakhir dan menyimpan memori untuk kembali ke Sui Pelaik, menambah cerita untuk para sahabat dan anak anak dirumah dan menyebarkan informasi bagi dunia tentang kearifan mereka terhadap bumi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-12553556996645130372013-09-13T02:31:00.001-07:002013-12-04T01:54:42.106-08:00Peladang dan Pangan<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBD4D-wbLbyLmw3f_FR6xEOyIgQIIRSB5uF2kLT60dndrVPr-zDXSeDGww7-eoNadgknWcX8HAcc0Ra6ZupZlO8mWTaKRGSlaecdR0G2vFFLuSeNbYSZ0iGr3K9j_1S7S_9xXhyphenhyphen4j2HL91/s1600/IMG_8820.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBD4D-wbLbyLmw3f_FR6xEOyIgQIIRSB5uF2kLT60dndrVPr-zDXSeDGww7-eoNadgknWcX8HAcc0Ra6ZupZlO8mWTaKRGSlaecdR0G2vFFLuSeNbYSZ0iGr3K9j_1S7S_9xXhyphenhyphen4j2HL91/s320/IMG_8820.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Melepaskan bulir padi</td></tr>
</tbody></table>
Siklus perladangan selalu terjadi sepanjang tahun, perladangan merupakan salah satu teknik pertanian tradisional yang masih dilakukan masyarakat adat di beberapa daerah di Kalimantan Barat. Tahapan perladangan terdiri dari persiapan lahan , penanaman, pemeliharaan hingga panen . Secara detail semua tahapan kegiatan tersebut selalu diikuti oleh acara ritual adat dan masuk dalam siklus perladangannya, pada intinya semua tahapan tersebut adalah sikap menghormati alam dan sesama dan menjaga keseimbangan ekosistem ladangnya. Jenis tanaman yang ditanam diladang tidak hanya padi, mereka juga menanam berbagai macam jenis sayuran, umbi umbian, tanaman keras dan jenis jenis rempah aromatik. sebaran dan waktu tanam dilakukan berbeda beda dan berguna untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit sehingga tanaman padi tetap akan berproduksi dengan baik. Belajar tentang kompleksitas hubungan genetika dan pola penanaman campuran ini merupakan penerapan prinsip pertanian yang berkelanjutan dengan memperhatikan umur dan sifat tanaman,<br />
Saat panen merupakan moment terbaik dan selalu dinantikan oleh para peladang, harapan mereka dengan panenan berllimpah menjadi penawar lelah sepanjang tahun dan upah dari kerja keras mereka, Setelah padi dipetik dengan menggunakan ani ani dan dibawa kerumah.<br />
foto ini diambil di rumah panjang dusun Tekalong Kec. Batang Lupar Kab Kapuas hulu, musim panen biasanya pada bulan februari dan mereka memisahkan bulir dari tangkai dengan menggunakan kaki (mengirik).<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaWVAkLc3TuXc6qAdj6KJza1nO5oRgSyGIDQ8ZCmQkZf5x3EJUkVRaWzo0VzpHItmTwbKZ0P1YZ-LAK6yf-hKHLYvZUw88Mm86rQM51PVdGLIM2SmyNIvy1lXvA_ghHD9EiYpbV71m92_y/s1600/IMG_8823.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaWVAkLc3TuXc6qAdj6KJza1nO5oRgSyGIDQ8ZCmQkZf5x3EJUkVRaWzo0VzpHItmTwbKZ0P1YZ-LAK6yf-hKHLYvZUw88Mm86rQM51PVdGLIM2SmyNIvy1lXvA_ghHD9EiYpbV71m92_y/s320/IMG_8823.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">memisahkan jerami dan bulir bulir</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
Kegiatan ini dilakukan secara bersama sama oleh masyarakat di rumah panjang, pekerjaan menampi dan mengayak bulir biasanya dilakukan oleh perempuan perempuan dan melepaskan bulir padi oleh laki laki.<br />
<br />
Mereka Setia<br />
Dikala Pemerintah kita doyan import pangan dan harga gabah jatuh , disaat petani selalu menjadi kelompok yang dirugikan apakah mereka berhenti menjadi Peladang? ternyata tidak, mereka tetap setia memproduksi pangan dan menanam lahan mereka dengan padi. Kesetiaan ini seperti didorong oleh perasaan bertanggungjawab untuk menjaga tradisi perladangannya.<br />
Mereka selalu tertuduh sebagai pelaku perusak hutan karena menebang pohon? ternyata tidak karena mereka sudah melakukannya secara turun temurun dan skalanya sangat terbatas dengan periode siklus yang cukup panjang 5 - 10 tahun.<br />
Bisa dibayangkan seandainya kegiatan perladangan ini berakhir dan hanya mengandalkan pola pengganti dengan pangan dari luar. Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-81080374244859791382013-09-12T23:34:00.001-07:002013-12-04T01:56:19.034-08:00Perjalanan menuju Lubuk Bandung<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_Y2lLdTfKNbOc7L2LyyDIn0STa8y-mkPKW8kR0SyjEotv3D4LytOFXPDy4DhGgU2AzLQqjuKS5LudQMldPycdCUTMVo6Ho9KfJVCu1v9EYA4KO3G8YwgMbZ3s-WbYMoeWItlxWbedfZcv/s1600/IMG_0214.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_Y2lLdTfKNbOc7L2LyyDIn0STa8y-mkPKW8kR0SyjEotv3D4LytOFXPDy4DhGgU2AzLQqjuKS5LudQMldPycdCUTMVo6Ho9KfJVCu1v9EYA4KO3G8YwgMbZ3s-WbYMoeWItlxWbedfZcv/s320/IMG_0214.JPG" width="320" /></a></div>
Dusun Lubuk Bandung merupakan salah satu dusun terpencil di desa Sui Ajung Kecamatan Batang Lupar diwilayah utara Kabupaten Kapuas Hulu, Kampung yang dihuni oleh komunitas Iban ini terletak dipinggir sungai Labian _ Leboyan yang menghubungkan Taman Nasional Danau Sentarum dan Taman nasional Betung Kerihun.<br />
Siapa mengira kita masih menemukan komunitas yang tak pernah menikmati kemerdekaan di Republik ini. sudah 68 tahun kemerdekaan RI seperti tak berbekas diwilayah ini. Jalan setapak dan hanya bisa dilewati dengan jalan kaki dan sepeda motor.<br />
Setelah mengendarai motor sekitar 1 jam perjalanan dilanjutkan menggunakan perahu menyusuri sungai Labian. disaat kondisi air normal tidak terlalu repot menggunakan perahu kecil (jalor) namun jangan coba coba saat air sedang pasang dan sehabis hujan.. arus sungai lumayan deras dan bisa menghanyutkan perahu.<br />
Perjalanan kali ini bersama pak Yoseph Undja dan bro Agus efensius, menjajaki informasi dan tinggal untuk beberapa lama bersama komunitas menyelamatkan kawasan hutan dan sungai dan menggali potensi ekonomi untuk sumber penghidupan mereka kedepan.<br />
Masyarakat Iban di Lubuk Bandung merupakan tipe masyarakat peladang yang sangat tergantung dari hutan dan sumberdaya alam lainnya, perladangan gilir balik selain menghasilkan padi dan berbagai jenis tanaman pangan lainnya. Kebutuhan protein mereka dapatkan dari ikan yang ditangkap dengan menggunakan pancing, jala dan pukat di sungai Labian dan daging didapatkan dari berburu binatang hutan seperti babi hutan, rusa dan kijang. Hal yang menarik dari kebiasaan dan kepercayaan mereka adalah orangutan merupakan binatang yang dilindungi dan tidak boleh dibunuh.<br />
Jarak dan medan yang jauh sirna saat bertemu dengan kepala desa dan berbicang bincang dengan mereka dipinggir kampung ditepi sungai, berbagai hal mengalir dalam pembicaraan kami mengenai bagaimana fasilitas pendidikan, kesehatan dan harapan harapan mereka kedepan. Hidup dengan kesederhanaan dan kemewahan sumberdaya alam membuat mereka sangat bahagia dan bangga dengan apa yang telah mereka miliki, walaupun sesekali mereka masih berharap bisa menikmati kue pembangunan seperti masyarakat lainnya diluar sana.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjEeKQ9aaXXDjcBDEARMhPKcx8cL1vl3vBAPRAOYEgTbRy9HAr5UqUf7fbgXFFymwarYuvfQ2PvgqtXeAzdt_RySEjixYwIKbLmLXF3njoEuYJxsNVRHCA2XG1M7FoHYWl99LsmnI8g4wk/s1600/IMG_0265.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjEeKQ9aaXXDjcBDEARMhPKcx8cL1vl3vBAPRAOYEgTbRy9HAr5UqUf7fbgXFFymwarYuvfQ2PvgqtXeAzdt_RySEjixYwIKbLmLXF3njoEuYJxsNVRHCA2XG1M7FoHYWl99LsmnI8g4wk/s320/IMG_0265.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menyusuri Sui Labian</td></tr>
</tbody></table>
Dalam perjalanan ke kampung Lubuk Bandung kita bisa menikmati suara suara burung yang langka seperti melihat burung enggang gading(rhinoplax vigil), melewati hutan karet bisa menemukan berbagai macam jenis jamur dan angrek hutan yang eksotis...wonderfull suasana laboratorium alam tropis dengan segudang pengetahuan dan keanekeragaman hayati mengundangku mengintip lensa kamera pocket yang selalu dibawa kemana mana.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI0MlzUIDGhHJNu77bbLmb2MXE7D4efXVdG0PtUmPbCLbPVuA6BdJhFnMYXyKadvwrRibhTaZ8ZRRL5cUGbNbb6Dir31vc6FQ7Cc_blBIbjhXmLpxoaDrIIwXJqcUkAXXYwyhHxLngCDm-/s1600/IMG_0229.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI0MlzUIDGhHJNu77bbLmb2MXE7D4efXVdG0PtUmPbCLbPVuA6BdJhFnMYXyKadvwrRibhTaZ8ZRRL5cUGbNbb6Dir31vc6FQ7Cc_blBIbjhXmLpxoaDrIIwXJqcUkAXXYwyhHxLngCDm-/s320/IMG_0229.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jamur </td></tr>
</tbody></table>
Kisah ini tak berakhir karena perjalanan akan selalu dilanjutkan kesini , catatan kecil perjalanan hari itu ditutup dengan kesepakatan untuk bersama sama belajar dan bekerjasama dalam mengelalo sumberdaya alam yang dimiliki.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihrd1WEMJU13qbN2FV4q9PEyZiRf8YIElT3ewTCKxEqdWZtzgOrBv3q5nbLzgTnrPeyuJTlWQ-JgiwbQftvOlPWQWlobGn_0tTYOrc7BoHG5wVDYq5Sav7mUUwcE3z5ofcGNZqpkJS1gI0/s1600/IMG_0233.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihrd1WEMJU13qbN2FV4q9PEyZiRf8YIElT3ewTCKxEqdWZtzgOrBv3q5nbLzgTnrPeyuJTlWQ-JgiwbQftvOlPWQWlobGn_0tTYOrc7BoHG5wVDYq5Sav7mUUwcE3z5ofcGNZqpkJS1gI0/s320/IMG_0233.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anak anak juga terampil berperahu</td></tr>
</tbody></table>
<br />Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-79556304453136679302013-07-20T03:54:00.000-07:002013-12-04T01:55:51.561-08:00Perempuan dan Anyaman<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw_3FDzF1RBYCXtcbxQzwnrt1YCM9YfFSiSWOBCXykYEC1O2WEaYc2qD7_j6dKhDmMqE9OiKMx2bFF7JbkLpy3VXajBa-G7JT5X5hjxzpXxpqDS6010TAJNuJTt3Y20CXuANmm67-LlCaF/s1600/Agus++(28).JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw_3FDzF1RBYCXtcbxQzwnrt1YCM9YfFSiSWOBCXykYEC1O2WEaYc2qD7_j6dKhDmMqE9OiKMx2bFF7JbkLpy3VXajBa-G7JT5X5hjxzpXxpqDS6010TAJNuJTt3Y20CXuANmm67-LlCaF/s320/Agus++(28).JPG" width="320" /></a>Menganyam merupakan salah satu kegiatan yang biasa dilakukan oleh kaum perempuan di kampung kampung, demikian juga didalam komunitas masyarakat Iban di Kapuas Hulu. Tradisi menganyam dilakukan oleh perempuan mengisi waktu luang disela sela kesibukan aktivitas perladangan, mengurus rumah tangga dan mengasuh anak anak, Keterampilan menganyam ini diturunkan secara otodidak dan menjadi tradisi keluarga. Jenis anyaman yang diproduksi seperti tikar, bakul dan dipergunakan dalam kehidupan sehari hari.<br />
Bahan anyaman diperoleh dari hutan dan disekitar rumah mereka , jenis bahan dari bambu, bemban atau berbagai jenis rotan. Pemilihan bahan baku berdasarkan jenis anyaman yang akan dibuat. Untuk keperluan jangka panjang biasanya mereka memilih bahan rotan karena lebih tahan lama dan bisa dipakai diluar rumah seperti untuk membawa kayu api, mengangkut padi dan sebagainya.<br />
Motif anyaman sangat beragam dan mengandung makna tertentu, kedekatan bentuk motif dengan nuansa alamnya sangat kental. Hal ini dikarenakan karena interaksi kehidupan mereka dengan alam sangat dekat, hutan merupakan bagian yang menyediakan kebutuhan mereka.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwa0ILSZIsJZNAfUShVzsjBeS78Y8vr5Ufiqc8jijGxWN1_nD2wyyFITTHmKt59b1AtruHp1ykspxrGhxo1ubg_BJ8uaet769bkDh4c-rbsog0naMepUlZITHBwnT4UyqrHb4goXafeAj_/s1600/Agus++(8).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwa0ILSZIsJZNAfUShVzsjBeS78Y8vr5Ufiqc8jijGxWN1_nD2wyyFITTHmKt59b1AtruHp1ykspxrGhxo1ubg_BJ8uaet769bkDh4c-rbsog0naMepUlZITHBwnT4UyqrHb4goXafeAj_/s320/Agus++(8).JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<br />Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-47272126257376595052013-07-19T03:06:00.003-07:002013-12-04T01:56:50.614-08:00Seleksi biji bersama kaum perempuan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZUPEaUwOzpBfupi-wjzuKgrgMnyVeJDvV5PEvNEVwKESemCfkXq97UsIxLmubjH1zCdrHlR9EWDMA_pgl6JqcduoBg_f0Uf8PPSC42EMmQtxiGwHxtQ10UsBIapRoFYQfYbNbP6cFGVNT/s1600/seleksi+biji.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZUPEaUwOzpBfupi-wjzuKgrgMnyVeJDvV5PEvNEVwKESemCfkXq97UsIxLmubjH1zCdrHlR9EWDMA_pgl6JqcduoBg_f0Uf8PPSC42EMmQtxiGwHxtQ10UsBIapRoFYQfYbNbP6cFGVNT/s320/seleksi+biji.jpg" width="320" /></a></div>
Siapa yang menyangka bahwa peraan kunci menghijaukan bumi adalah kaum perempuan, bukti nyata ini ditemukan di komunitas perempuan Dayak Iban di dusun Tekalong, Desa Lanjak Deras Kec. Batang Lupar Kapuas Hulu di Kalimantan Barat. Kegiatan menyeleksi biji ini merupakan bagian dari tahapan kegiatan restorasi kawasan hutan lindung bukit Lanjak. selama dua tahun komunitas ini telah berhasil menanam areal sekitar 500 ha, sungguh fantastis...Kawasan Hutan Lindung Bukit Lanjak merupakan salah satu kawasan penting yang berada didalam kawasan koridor Taman Nasional Betung Kerihun dan Taman Nasional Danau Sentarum. Selain memiliki fungsi lindung kawasan ini juga merupakan kawasan kelola masyarakat untuk peruntukan aktivitas perladangan, berkebun, berburu dan meramu hasil hutan. Apa yang dilakukan oleh kelompok perempuan di dusun tersebut sangat sederhana, mereka memilih jenis jenis biji yang akan ditanam untuk keperluan jangka panjang. Jenis biji yang terpilih seperti durian, buah buahan hutan dan beberapa jenis tanaman yang menghasilkan kayu seperti kayu ulin, meranti dan sebagainya.<br />
Antusias ibu ibu ini sangat tinggi karena selain mereka memiliki kesempatan untuk mengelola program penanaman di Hutan Lindung Bukit Lanjak, mereka juga mendapat pinjaman dana produktif untuk pengembangan usaha kelompok perempuan. Jenis usaha produktif yang mereka kembangkan antara lain budidaya sayuran dan berbagai jenis rempah yang laku dijual dipasar lokal dan Malaysia,<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZVdMtqarcdthN7NVnKLiRUHWBrly3YwUya0zoTvYU3ylfEo8f_PK1nEDROrS1ZQIGu0eJ8K47C9AwTMy5QmJ20kPkobZ-HmBqCLiL_IEq4RAt_mHVLYMC2Tw7JTEepg2lgwHiB9NHsPHI/s1600/IMG_0419.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZVdMtqarcdthN7NVnKLiRUHWBrly3YwUya0zoTvYU3ylfEo8f_PK1nEDROrS1ZQIGu0eJ8K47C9AwTMy5QmJ20kPkobZ-HmBqCLiL_IEq4RAt_mHVLYMC2Tw7JTEepg2lgwHiB9NHsPHI/s320/IMG_0419.jpg" width="320" /></a></div>
Kelompok perempuan terlibat dalam monitoring dan evaluasi pembibitan, kelompok ini melakukan pencatatan dan memberikan rekomendasi perbaikan dalam pengelolaan pembibitan, sebuah proses memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertanggungjawab penuh terhadap program<br />
<br />
<br />Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-39536001866337239512013-07-18T19:09:00.001-07:002013-12-04T02:01:13.604-08:00Konsumsi produk Lokal dan Menanam sendiri<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcx2OGn6_9zAE60HcKcE6E0GplH7aIi1zRxHRFbsyDOPpKg4N2YZxMXCQASJL4EbWn9vT2iAvBEzZXJqft29NZ-cVoH5jpOPML51Q53RtHbPP6Z1o1OB7ZK-QpTQSQytkIi9PcQ9p_7VNn/s1600/ilustrasi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcx2OGn6_9zAE60HcKcE6E0GplH7aIi1zRxHRFbsyDOPpKg4N2YZxMXCQASJL4EbWn9vT2iAvBEzZXJqft29NZ-cVoH5jpOPML51Q53RtHbPP6Z1o1OB7ZK-QpTQSQytkIi9PcQ9p_7VNn/s320/ilustrasi.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi, Sumber: http://www.okefood.com/</td></tr>
</tbody></table>
Diskusi tentang mencegah kartel pangan dalam upaya menstabilkan harga pangan dan perlindungan petani di metro tv pagi ini sangat menarik, namun ulasan ini masih bersifat abstrak karena dianalisis berdasarkan kondisi ekonomi makro. rasa penasaran ini kucoba lempar dalam diskusi di dinding facebook ku,,<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}">Penguasaan
bisnis pangan oleh kartel pangan karena perselingkuhan penguasa dan
pengusaha,,,objeknya petani kecil dan konsumen domestik, kondisi ini
adalah indikator negara gagal melindungi kedaulatan pangan dan rakyatnya.</span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}">Bermacam komentar dari kawan kawan di FB dan salah satu yang menarik adalah komentar kritik tentang sudahkah anda menanam cabai dan memelihara kambing untuk kebutuhan keluargamu?</span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}">Sangat sederhana idenya namun kalau diterapkan oleh khalayak ramai akan memberikan dampak terhadap pasar pangan bahkan kartel pangan bisa runtuh. Jika sejuta rakyat doyan dengan rasa pangan lokal dan buah-buahan lokal maka dipastikan pangan import dan buah-buahan yang didagangkan oleh pengusaha dengan fasilitas kebijakan import dari penguasa bakalan membusuk dan berkjamur..hebat kan?Aku ingat bagaimana anak-anakku protes ketika aku mau menebang pohon belimbing depan rumah..mereka bilang sayang ditebang karena buahnya enak dan selalu panen setiap saat, akhirnya pohon belimbing tersebut tetap menghiasi halaman dan memang bermanfaat untuk memenuhi konsumsi buah .</span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}">Kebiasaan mengkonsumsi pangan lokal harus dimulai dari rumah sendiri, selain kualitasnya baik juga bermanfaat untuk meredam kebutuhan konsumsi pangan import. Trend bahwa produk lokal lebih berkualitas masih perlu ditumbuhkan terutama dipasar pasar kelas menengah keatas, mendapatkan pangan lokal sangat mudah, bila mau sedikit kreatif kita bisa menanam beberapa jenis sayuran dan rempah rempah dihalaman atau pekarangan. Jika lahannya tidak memunginkan bisa memilih tekhnik menggunakan polybag atau ember ember bekas.</span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}">Beberapa keuntungan mengkonsumsi pangan lokal adalah lebih murah, lebih mudah mendapatkannya dan bisa diproduksi sendiri, rasanya lebih nikmat dan sesuai dengan cita rasa kita, dan yang paling penting adalah lebih sehat dan berkualitas. Terutama produk beras kampung, dipastikan bahwa kandungan gizinya lebih tinggi dan tidak mengandung bahan pengawet dan pemutih warna .</span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}">Membiasakan lidah dengan konsumsi beras kampung adalah hal mudah karena selain bergizi dan banyak serat , nasinya terasa lebih nikmat dan kita bisa memilih jenis yang pulen sesuai dengan selera.</span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}">Tips memilih pangan lokal juga sangat sederhana, karena kita lebih tahu proses produksinya maka dipastikan jenis beras yang kita beli langsung dari petani di kampung, bisa melalui teman atau sesekali kita berkunjung ke desa dan berkomunikasi langsung dengan petani. Selain menambah relasi, kebiasaan seperti ini juga menyegarkan ingatan kita betapa kayanya bumi pertiwi...</span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}">mudah mudahan langkah kecil ini bisa berdampak bagi kemandirian kita dan mempercepat perwujudan kedaulatan pangan ditingkat petani.</span>Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-21939051007132013132013-06-03T20:18:00.000-07:002013-12-04T01:58:04.547-08:00Lateks karet sumber rejeki petani di Perbatasan Indonesia - Malaysia<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0dSkIt9XW8V97e8jWiSmPcHxbffFnrXKzPcLuMP7PvtXEapGQDhcNWhwqu8wof5Co4XlIrMDXT-KvQiNxJBJN2pReHqEit1-znNJXWIYiP2xgPEIdOHUbjyG-tTD_McDP9jONt-b8_hrf/s1600/IMG_9262.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; display: inline !important; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0dSkIt9XW8V97e8jWiSmPcHxbffFnrXKzPcLuMP7PvtXEapGQDhcNWhwqu8wof5Co4XlIrMDXT-KvQiNxJBJN2pReHqEit1-znNJXWIYiP2xgPEIdOHUbjyG-tTD_McDP9jONt-b8_hrf/s320/IMG_9262.JPG" width="320" /></a>Berlatih bersama dengan petani petani karet di desa Labian
ini merupakan proses panjang yang telah dilewati dan mencoba untuk merumuskan
bersama strategi meningkatkan posisi tawar petani<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Perkebunan karet merupakan salah
satu sumber ekonomi dominan yang telah dikembangkan oleh masyarakat secara
intensif, skala kebun karet berkisar 2 – 5 ha yang dikelola oleh masing masing
keluarga tani. Pelatihan sistem pengawasan internal (ICS) dilaksanakan pada
tanggal 17 – 18 April 2013 di Desa Ukit Ukit Kec. Batang Lupar kab. Kapuas
Hulu. Pelatihan ini melibatkan 30 petani karet dan bertujuan untuk membangun
sistem pengawasan kelompok dalam menerapkan standart mutu ditingkat kelompok.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Desa Labian merupakan salah satu desa yang berada di kawasan perbatasan Indonesia dengan Malaysia di bagian utara Pulau Borneo, secara geografis hanya berjarak 50 km dari Lubok Antu, Lubok Antu merupakan salah satu sub distrik negara tetangga yang sering dikunjungi terutama pada setiap hari minggu dan pasar bagi petani petani di perbatasan untuk menjual hasil buminya ke Malaysia. Selain itu kawasan ini berada dalam Heart of Borneo dan memiliki nilai penting bagi perekonomian dan lingkungan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Upaya pemberdayaan petani melalui
peningkatan kapasitas yang telah dilakukan telah mendorong pertambahan luasan
dan skala produksi karet di wilayah tersebut. Penanaman yang dilakukan lima
tahun terakhir telah dirasakan dan dinikmati terutama untuk jenis karet hybrid
dan saat ini produksi semakin meningkat, demikian menurut Yosef Unja salah satu
petani di Desa Labian.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Namun pada sisi lain petani masih
dihadapkan dengan menurunnya harga karet dan terjadinya fluktuasi harga yang
susah diprediksi. Persoalan lain adalah ternyata rantai perdagangan karet dan
proses perdagangan karet masih dikuasai oleh pelaku pasar yang tidak fair
(jujur) dan penentuan harga tidak melibatkan petani.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mengapa perlu peningkatan mutu?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kualitas karet ditentukan oleh
tekhnik produksi dan perlakuan pasca panen, kualitas yang baik memiliki harga
beli yang tinggi. Pengetahuan tentang Standart mutu ditingkat petani masih
rendah dan membingungkan, seperti contoh bahwa nyaris tidak ada indikator dan
perbedaan harga yang signifikant antara kondisi karet yang diproduksi. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Alasan utama yang dikemukakan
oleh pembeli (lokal dan pabrik) adalah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kualitas karet masih rendah dan produksinya masih terbatas serta ongkos
transportasi dari desa ke pabrik mahal sekali. Upaya upaya yang akan dilakukan
adalah meningkatkan mutu karet sesuai dengan permintaan pasar dan membangun
sistem pemasaran yang mampu melakukan negosiasi dengan pihak pembeli.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Internal controlling system (ICS)
merupakan sebuah pendekatan penjaminan mutu yang melibatkan semua petani didalam
sebuah kelompok, terdiri dari proses yang dibangun berdasarkan prinsip prinsip
transparansi dan kejujuran.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Prinsip dasar dari pengembangan ICS ini adalah untuk memfasilitasi kelompok
petani kecil menghasilkan produk berkualitas sesuai standar dan akhirnya bisa
mendapatkan penjaminan (sertifikasi) baik dari lembaga sertifikasi pihak ketiga
maupun komunitas.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">syarat dari sertifikasi kelompok
petani kecil adalah unit usahatani umumnya dikelola oleh tenaga kerja keluarga,
pendapatan usahatani tidak cukup untuk membayar biaya sertifikasi, keseragaman
anggota kelompok petani baik lokasi geografis, sistem produksi, ukuran
kepemilikan lahan dan sistem pemasaran. Biasanya petani skala menengah juga
bisa menjadi anggota kelompok dengan persetujuan kelompok dan diinspeksi oleh
lembaga sertifikasi organik. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dalam mengembangkan ICS, petani
harus terbiasa dalam kerja organisasi dan mencatat atau mendokumentasikan semua
kegiatan terkait usaha taninya, mulai dari proses produksi sampai pasca panen.
Selain berorganisasi dan mencatat, petani juga harus menyepakati dan memenuhi
standar mutu yang telah disusun bersama serta bersedia menerima sanksi bila
terjadi ketidaksesuaian dengan standar tersebut. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pelatihan ICS ini merupakan
langkah pengorganisasian petani untuk meningkatkan akses pasar dan meningkatkan
posisi tawar petani dari situasi perdagangan karet baik pada tingkat lokal
maupun nasional. Proses untuk mengembangkan standart mutu dan kelembagaan ICS
dibangun bersama dengan kelompok tani yang selama ini memiliki produk dan
melibatkan juga pelaku pelaku pasar ditingkat desa. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7029277017949670573.post-36258551347014452022013-05-22T01:30:00.001-07:002013-12-04T02:01:30.535-08:00Korupsi PKS Menghebohkan<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi17zaMMyqVRC37hXUCWK37VCp3nyWcydSjSyoIo7tTKd9hGoDcONzLb0xWiKGIORxl6e_hOCfV41D5zIR4O0My0Tp_xsjayau6HOEK19OWX_5TpyBeK5qZ3i7wCQFEo0_vCxQ6YGq4ugDX/s1600/korupsi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi17zaMMyqVRC37hXUCWK37VCp3nyWcydSjSyoIo7tTKd9hGoDcONzLb0xWiKGIORxl6e_hOCfV41D5zIR4O0My0Tp_xsjayau6HOEK19OWX_5TpyBeK5qZ3i7wCQFEo0_vCxQ6YGq4ugDX/s200/korupsi.jpg" width="141" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
Publik Indonesia kembali heboh dengan sejumlah kejadian yang
langka di dunia, Korupsi partai politik adalah berita biasa dan sering terjadi
di Indonesia. Sebab musabab korupsi pasti selalu terkait dengan kelakuan
politisi dan mehalnya biaya politik di negara ini. Istilah korupsi sudah
dipahami oleh masyarakat bahkan anak anak pun sudah terbiasa mendengar kata
ini. Menurut wikipedia <b>Korupsi</b> atau <b>rasuah</b> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin" title="Bahasa Latin">bahasa
Latin</a>: <i>corruptio</i> dari kata kerja <i>corrumpere</i> yang bermakna
busuk, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rusak&action=edit&redlink=1" title="Rusak (halaman belum tersedia)">rusak</a>, menggoyahkan, memutarbalik,
menyogok) adalah tindakan pejabat publik, baik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Politisi" title="Politisi">politisi</a> maupun
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pegawai_negeri" title="Pegawai negeri">pegawai
negeri</a>, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak
wajar dan tidak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Legal" title="Legal">legal</a>
menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk
mendapatkan keuntungan sepihak<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi#cite_note-1">[1]</a></sup>.</div>
<div class="MsoNormal">
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis
besar memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:</div>
<ul style="margin-top: 0cm;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt;">perbuatan
melawan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum" title="Hukum">hukum</a>,</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt;">penyalahgunaan
kewenangan, kesempatan, atau sarana,</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt;">memperkaya
diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt;">merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara.<a name='more'></a></li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
Jenis tindak pidana korupsi di antaranya, namun bukan
semuanya, adalah</div>
<ul style="margin-top: 0cm;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt;">memberi
atau menerima hadiah atau janji (<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyuapan&action=edit&redlink=1" title="Penyuapan (halaman belum tersedia)">penyuapan</a>),</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt;">penggelapan
dalam jabatan,</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt;">pemerasan
dalam jabatan,</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt;">ikut
serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara), dan</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt;">menerima
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gratifikasi" title="Gratifikasi">gratifikasi</a>
(bagi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pegawai_negeri" title="Pegawai negeri">pegawai negeri</a>/penyelenggara negara).</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah
penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk
pemerintah|pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya. Beratnya korupsi
berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan
dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat
yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kleptokrasi" title="Kleptokrasi">kleptokrasi</a>,
yang arti harafiahnya <i>pemerintahan oleh para pencuri</i>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dimana" title="Dimana">dimana</a> pura-pura
bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.</div>
<div class="MsoNormal">
Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa
berbentuk sepele atau berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering
memudahkan kegiatan kriminal seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan
prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja. Untuk
mempelajari masalah ini dan membuat solusinya, sangat penting untuk membedakan
antara korupsi dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kriminalitas" title="Kriminalitas">kejahatan</a>.</div>
<div class="MsoNormal">
Tergantung dari negaranya atau wilayah hukumnya, ada
perbedaan antara yang dianggap korupsi atau tidak. Sebagai contoh, pendanaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_politik" title="Partai politik">partai
politik</a> ada yang legal di satu tempat namun ada juga yang tidak legal di
tempat lain.</div>
<table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 1.5pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<b>Apa yang beda korupsi yang terjadi di PKS?</b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">PKS dengan
branding partai yang agamis ternyata memiliki politisi politisi yang tidak
bermoral , kita sebut saja Achmad Fathanah, Lutfie dll. Penggunaan duit
korupsi selain dipakai untuk memperkaya diri ternyata dijadikan alat pemuas
nafsu dan memanjakan wanita wanita cantik. Tentu saja menjadi berita hebat
yang akan diolah oleh berbagai media tanpa melihat kepentingan politik.
Popularitas berita ini bahkan mengalahkan popularitas eyang subur dan wanita
wanitanya, transfer pemain di liga liga eropa. Seloroh seorang teman bahwa
korupsi onggokan onggokan daging segar ini hanya sebatas mencicipi daging
segar wanita wanita...hehehehe</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Kasus Fathanah ini
menarik dibahas ketika kita jenuh mengamati pesan pesan moral yang selalu
mereka sampaikan melalui media internal partai dan media publik..sungguh
ironis perbedaan antara kelauan dan perkataan bahkan menjalankan para
koruptor ini beribadah tidak hanya di rumah ibadah tetapi melakukan umroh dan
ziarah rohani. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Katakan tidak pada
korupsi....</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Berdasarkan pengetahuan
yang dimiliki dalam menguasai sistem pemerintahan mempercepat proses korupsi
di Indonesia, bila dikaji dari latar belakang pendidikan, koruptor koruptor
ini lulus sarjana baik di Indonesia maupun di luar negeri. Hebat bukan?</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">So apa yang
membedakan korupsi di PKS dengan korupsi Hambalang dll?</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Ada 3 pisau
analisis yang mungkin boleh kita kembangkan </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Pertama, spektrum
korupsi yang terjadi dalam import daging sapi ...kejadian ini akhirnya
membuka mata masyarakat bahwa selama ini kuota daging sapi ditetapkan sendiri
oleh Pemerintah tanpa melihat kondisi riil di lapangan. Kebutuhan daging sapi
selalu melonjak di saat hari raya idul fitri, berbagai upaya dilakukan oleh
masyarakat miskin untuk membeli daging sapi misalnya dengan menabung melalui
arisan daging dan sembako. Bayangkan hanya untuk membeli daging sapi 3 kg
mereka harus menabung selama setahun.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Kedua, penggunaan
duit korupsi untuk pelacuran, mungkin terlalu berlebihan , saya hampir tidak
bisa menemukan kata sepadan untuk menamai kelakuan Achmad fathanah
hehehehe...45 perempuan cantik terjerat melalui duit duit daging sapi nya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Ketiga, Korupsi
ini dilakukan dengan berjamaah...saat terbongkar ternyata rantai korupsinya
sangat panjang dan melibatkan banyak orang. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Pembelajaran apa
yang kita peroleh dari cerita korupsi? <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Praktek korupsi sudah merambah dan multi
dimensi, kebanyakan dilakukan oleh penguasa dan pengusaha dan melibatkan
tokoh tokoh penting di negeri ini. Pemberantasan korupsi bukan hanya
tanggungjawab KPK, perlawanan terhadap korupsi harus dilakukan secara masif
dan dimulai dari diri kita sendiri.</span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
Voice of borneohttp://www.blogger.com/profile/16210907821637271326noreply@blogger.com0