Warung Kopiku

Voice of borneo | 05.10 | 0 komentar

Kisah Secangkir kopi tentunya sangat familiar terutama saat orang orang bercerita tentang dimana menemukan kota kopi yang indah, seduhan kopi dari ketel kuningan dan dihidangkan dalam cangkir menjadi ciri khas warung kopi di kota Pontianak. Bukan menjadi rahasia lagi setiap orang selalu berkumpul di warkop warkop sepanjang malam, pagi hari, siang dengan beraneka topik dan komunitas.. Budaya minum kopi dan menjadikan warkop sebagai media komunitas untuk berdiskusi dan ngobrol tentunya menarik, kehidupan yang santai dan bersahabat ini membuatku selalu teringat dengan warung kopi. Tiada promosi yang sangat wah seperti yang dilakukan starbucks atau sejenisnya, kesederhanaan lokasi menjadikannya lebih khas dan memiliki aura dan menarik penikmat penikmat kopi.. Pesanan dari Kopi susu, Kopi saring, Kopi tubruk dan penganan kecil seperti goreng pisang dan Bakwan semakin menambah cita rasa penikmat kopi. Dari sisi ekonomi jangan ditanya lagi walaupun dengan harga yang murah, namun perputaran uang sangat tinggi karena ramainya pembeli dan berbagai jenis transaksi yang dilakukan pada saat menikmati kopi, bolehlah dibilang bahwa ekonomi warung kopi juga bagian dari roda perekonomian kerakyatan, mengutip istilah para pemandai dan sering membuat konsep ekonomi.

Category:

Voice of Borneo:
Saya sangat menghargai komentar yang membangun dan bertanggungjawab

0 komentar