Kantung Semar, Tumbuhan sebagai pemangsa
Kantung Semar yang dikenal di kalangan masyarakat Kalimantan Barat dengan sebutan Kantung Kera adalah tumbuhan unik yang merupakan bagian dari fenomena satu hutan tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati. Taman Nasional Betung Kerihun yang merupakan bagian penting dari hutan tropis dunia menjadi salah satu tempat hidup berbagai species tumbuhan ini. Sebagian besar ditemukan di daerah perbukitan/pegunungan dengan ketinggian diatas 1000 m dpl. Hal tersebut dikarenakan habitat tumbuhan ini adalah tapak-tapak yang miskin unsur hara.
Dari bentuknya yang unik dan jenis kantungnya yang sangat
bervariasi dengan ukuran dan warna yang beragam pula, sering mengundang tanda
tanya bagi yang menyaksikannya. Jika diteliti lebih jauh tidak hanya fisiologisnya yang menarik namun cara
hidupnyapun tergolong unik. Cara tumbuhan ini mendapatkan unsur hada adalah
dengan memerangkap berbagai jenis serangga
dengan kantongnya untuk kemudian dicerna hingga mengeluarkan nitrogen
dan unsur hara lainnya.
Kalimantan merupakan pusat penyebaran Kantung Semar,
28 jenis diketahui berada di pulau ini,. Kantung semar dapat tumbuh memanjang,
anggun, gemuk dan berbentuk seperti umbi atau bentuk-bentuk serupa, tetapi
hampir seluruhnya menyerupai gelas piala. Kantung ini bukan bunga melainkan
daun yang mengalami modifikasi untuk menahan air. Satu tumbuhan dapat mempunyai
dua atau tiga kantung yang bentuknya berbeda. Kantung bagian atas lebih panjang
dan lebih menyerupai corong . Bibir kantung bergerigi dan bergelambir dan kelenjar nektar teletak
di bibin sebelah dalam. Tutupnya yang juga mempunyai kelenjar nektar, menonjol
diatas kantung tetapi tidak menghalangi masuknya air hujan. Serangga memasuki
kantung karena terpikat oleh nektar , kemudian tergelincir diatas bibir
berlilin yang licin dan jatuh ke dalam
air dibawahnya. Dinding kantung bagian dalam terbagi menjadi dua bagian ,
setengah bagian atas licin dan berlilin. Permukaannya yang licin dan bibirnya
yang bergelambir membuat serangga hampir tidak mungkin lagi dapat memanjat
keluar. Bagian bawah mempunyai sejumlah kelenjar yang mengeluarkan enzim masam
yang berfungsi untuk mencerna serangga yang terperangkap, dan degan demikian
melepaskan nitrogen dan hara-hara lainnya untuk diabsorpsi oleh tumbuhan.
Kantung pada Nepenthes merupakan miniatur
dunia yang menunjang komunitas larva serangga dan invertebrata lain yang tahan
terhadap enzim-enzim pencerna. Kebanyakan binatang ini secara langsung menggunakan serangga yang tercebut ke dalam
air atau secara tidak langsung dengan memangsa bakteri dan organisme ke dalam
air atau secara tidak langsung dengan
memangsa bakteri dan organisme mikro lain yang memakan bangkai. Di semenanjung
Malaya 55 jenis serangga (kebanyakan Diptera dan Nyamuk ) dan tiga jenis
laba-laba dilaporkan ditemukan di dalam kantung Nepenthes, di mana dua
pertiga dari jumah tersebut hidup dan berkembang biak di dalamnya. Jaring-jaring makanan yang rumit ini
digambarkan dengan baik oleh Nepenthes ampullaria di
dalamnya terdiri dari tiga jenis pemakan bangkai, enam jenis pemakan detritus,
empat belas jenis pemakan Nyamuk penyaring, dua jenis pemangsa yang hidup di
air, satu jenis pemangsa dari daratan serta satu jenis parasit. Dua pemangsa,
yaitu laba-laba dan larva lalat mycetophilidae menangkap serangga yang masuk
atau keluar kantong, pemangsa lainnya mempunyai larva yang hidup di air. Karena
banyak dari jenis ini hanya menggunakan sebagian awal dari daur hidupnya di
dalam kantung.
Beberapa perbedaam
diantara fauna pada Nepenthes dapat dikaitkan dengan struktur kantungya, yang
lainnya tentu berkaitan dengan habitat tumbuh dari Nepenthes
tersebut. Kantung mulai dihuni semenjak kantung itu terbuka dan terdapat
peningkatan jumlah individu dan jenis
secara cepat pada beberapa minggu pertama yang berkaitan dengan masa masukan
mangsa maksimal.
Unik bukan .....?. itulah sebuah fenomena alam yang
fantastis di mana jenis tumbuhan dapat memangsa binatang, tidak hanya
sebaliknya. (sumber ; Beaver 1979 dalam Mackinnon dkk, 1994).
Dimasyarakat Dayak kantong semar biasanya dimanfaatkan sebagai pembungkus makanan seperti ketupat , cara memasak makanan dengan kantong semar adalah dengan memasukkan beras dan memasaknya didalam bambu, rasa nasi ataupun makanan lainnya terasa nikmat dan wangi.
Kegunaannya juga sebagai obat untuk penyakit dalam seperti sakit kencing, panas dalam dan capek. cara membuatnya adalah dengan membersihkan akar dan daun , kemuadia dirajang dan dijemur, setelah kering direbus seperti teh , kemudian diminum secara rutin.
0 komentar