Danau Buak..potensi wisata yang masih tertidur
Putussibau, 19 februari 2012
Danau Buak di Desa Bika Nazareth Kecamatan Bika kabupaten Kapuas hulu potensi ekowisata yang masih tertidur. Danau ini hampir sama seperti danau danau lainnya dikawasan hutan rawa basah di Kalimantan, menyimpan pesona alami dengan potensi ikan, pemandangan danau, dan berbagai jenis flora faunanya. Dari kejauhan kanopi pohon pohon seperti membentuk garis yang lurus dan menjadi rumah bagi berbagai jenis satwa burung seperti burung elang, burung pecuk udang(king fisher) dll. Sekali sekali masih kelihatan kelompok enggang dan kelelawar besar melintas menjelang sore hari.
Perjalanan menuju Danau Bika hanya ditempuh dalam waktu 45 menit dari kota Putussibau kabupaten Kapuas hulu melalui jalur darat dan bisa juga menggunakan speed boat dan sejenisnya melalui sungai Kapuas. Danau ini ditetapkan sebagai kawasan lindung oleh masyarakat adat Dayak Kantuk dan hanya bisa dimanfaatkan secara terbatas misalnya menangkap ikan dengan jaring, pancing dan jenis pukat.
Jika inin menginap tersedia homestay dan penginapan sederhana mirip rumah betang Dayak yang bisa menampung ratusan orang..wow walaupun sederhana dan alami masyarakat setempat memberikan garansi keamanan dan kenyamanan. soal makanan sangat mudah didapatkan, bila ingin menyediakan sendiri makanan sudah tersedia peralatan dapur dan bisa mendapatkan makanan dari masyarakat seperti beras kampung, berbagai jenis sayuran, ayam dan ikan tentunya bisa menangkap sendiri dengan memancing didanau. Biaya untuk penginapan sangat murah ...untuk sebuah homestay bisa menampung 15 orang hanya membayar Rp.150.000,
Hari telah sore dan kakiku masih berat untuk kembali ke Putussibau , pesona danau di sore ini memberikan kesegaran pikiran dan niat untuk kembali lagi.....
0 komentar