Mereka yang setia

Voice of borneo | 07.45 | 0 komentar



Perempuan Tani & Pertanian Organik

Sebelum masa pertanian modern, perempuan menguasai sekitar 60% proses produksi mulai dari seleksi benih hingga panen. Kaum perempuan khususnya keluarga miskin menghidupi keluarga dengan memperoleh pekerjaan selama panen, sehingga menyumbang kepada pemasukan rumah tangga secara berarti. Pertanian modern (revolusi hijau) menggusur perempuan dari peran mereka di sawah, sementara anggapan bahwa laki-laki adalah pemimpin rumah tangga mengakibatkan banyak informasi tentang program ini tidak menyentuh kaum perempuan. Belum lagi tipe padi dan teknologi yang digunakan secara sistematik mengabaikan perempuan, input produksi juga menyimpan residu kimia dalam tubuh perempuan.

Bulir-bulir padi yang dihasilkan dari tanah subur selalu menjadi harapan untuk kehidupan, Dari tangan-tangan kekar dan keringat para petani kecil ini pangan kita tersedia. Kesetiaan mereka memproduksi pangan terus menerus membuat kita luput dari kelaparan, namun apakah nasib mereka sebaik dan sepulen beras yang dihasilkan?
Kemiskinan selalu melekat dalam diri petani, perlindungan dan keberpihakan tidak pernah mereka dapatkan, sungguh miris nasib petani kecil, pangan yang dihasilkan tak pernah dihargai dengan harga pantas oleh pasar. Biaya produksi semakin meningkat dan ancaman perampasan tanah dan konversi lahan pertaniannya menjadi peruntukan lainnya semakin tinggi. Celakanya proses ini dikarenakan oleh istilah Pembangunan

Category:

Voice of Borneo:
Saya sangat menghargai komentar yang membangun dan bertanggungjawab

0 komentar