Mereka berbohong lagi

Voice of borneo | 06.11 | 0 komentar

Kami telah putus asa dan tak tahu lagi apa yang harus kami lakukan, namun kami sangat yakin bahwa perjuangan merebut dan mempertahankan tanah kami diberkati oleh Tuhan dan roh leluhur kami...demikian kalimat yang disampaikan oleh Adom salah satu masyarakat adat di Dusun Sui Tembaga Kecamatan Badau Kab. Pontianak. Dusun ini salah satu wilayah yang termasuk dalam kawasan ijin konsesi perkebunan kelapa sawit Perusahaan Sinar Mas, perusahaan ini konon selalu menjanjikan manisnya kesejahteraan petani, pelayanan kesehatan dan mengutamakan tenaga kerja lokal untuk dipekerjakan di perusahaannya.
Dalam perjalanannya banyak hal yang terjadi diantaranya penggusuran lahan lahan masyarakat secara sepihak dan diintimidasi melalui kekuatan militer sehingga mereka semakin teraniaya. Semut saja kalau sudah terinjak akan menggigit, apalagi kami yang berjuang untuk kehidupan anak cucu kami ke depan..pada bulan maret 2011, perusahaan membabat hutan yang tersisa , hutan ini dinamakan bukit Jait dan merupakan cadangan kayu dn hasil hutan lainnya. Masyarakat dusun Sui Tembaga tergantung dari keberadaan kawasan ini karena selain cadangan kebutuhan kayu juga merupakan sumber air minum dan kebutuhan protein dan obat obatan. Tuntutan masyarakat untuk mendapatkan ganti rugi dan mengembalikan kondisi hutan hanya ditanggapi sebelah mata oleh perusahaan dan mereka mengintimidasi melalui militer.

Category:

Voice of Borneo:
Saya sangat menghargai komentar yang membangun dan bertanggungjawab

0 komentar