Perjalanan Ke Taman Nasional Danau Sentarum

Voice of borneo | 10.24 | 0 komentar

Petualangan kali ini menuju Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS), hari sabtu di bulan maret 2008. trip dimulai dari Pontianak, perjalanan 9 jam yang melelahkan akhirnya mengantar kami ke Sintang.. namun perjalanan tak terhenti disitu, kami masih harus menempuh perjalanan 6 jam lagi untuk mencapai lokasi...

Peralatan yang dibawa lengkap, mulai dari makanan, obat-obatan, peralatan camping, dan tak lupa kamera untuk mengabadikan suasana disana dan untuk dokumentasi kami.

Etape kedua perjalanan menggunakan speed boat menuju Taman Nasional Danau Sentarum. perjalanan menyusuri sungai kapuas sangat mengesankan, perkampungan penduduk berada dikiri kanan sungai, jarak antar pemukiman sangat jauh, rata-rata dengan waktu tempuh 1 jam menggunakan speedboat kecepatan 40 tenaga kuda, dan itu berarti memakan waktu 4 jam untuk sampai jika menggunakan jalor (sampan kecil).

Sepanjang sungai kami menemukan beberapa pemandangan menyedihkan , dimana-mana ada kapal sedot tambang emas di sungai, hmmm... miris hatiku melihatnya, padahal sungai kapuas ini adalah sumber penghidupan bagi penduduk kalimantan barat.. dengan adanya kegiatan dari kapal sedot tambang emas sungai tersebut sumber air bersih dan tentunya mercury sudah menyebar kemana-mana. akankah bencana Minamata terulang di Kalimantan? aku berharap tidak..

Catatanku ini beralih ke sesi saat memasuki kawasan TNDS.. dengan keasrian alamnya.. dan... woow.. Enggang Gading……temanku teriak sambil terpana, betapa tidak burung ini adalah maskot kalimantan, namun sudah langka dan baru kali ini dia bisa menyaksikan sendiri enggang ini terbang. enggang gading merupakan burung setia, dia akan menemani pasangannya berkelana dan tidak akan berganti pasangan, apabila enggang terbang sendiri, bisa diartikan bahwa pasangannya telah mati, tipe setia ini merupakan simbol dari cinta sejati.

Great… rasa capek dihempas riak-riak nakal air sungai kapuas terobati ketika sampai di pulau Tekenang. Pulau Tekenang merupakan destinasi kami dan tempat singgah sementara menjelajahi TNDS. TNDS kawasan konservasi penting didunia dengan luas 132000 Ha, merupakan kawasan lahan basah (Wetland area). dan merupakan salah satu kawasan Ramsar dan memiliki keanekaragaman hayati luar biasa. Menurut data riset ODA kawasan ini memiliki keanekaragaman ikan air tawar terlengkap, tidak kalah juga vegetasi rawa dan hutan tropis memberikan kelimpahan panen madu lebah Aphis dorsata yang luar biasa.

Tak peduli dengan rasa penat aku naik keatas bukit untuk mengabadikan keindahan surga di TNDS.. dan kala senja tiba, matahari mulai masuk ke peraduan, rona sunset semain menambah keindahan landscape danau sentarum. dari menara aku menyapa kawasan danau-danau itu dengan kameraku..

Beberapa koleksi photoku ini akan kupersembahkan untuk kekasihku yang selama ini setia mendengar ceritaku, aku ingin membawanya berpetualang bersamaku, namun apa daya jarak dan kisah hidup kami berbeda. Tapi aku yakin kekasihku selalu bersamaku dan setia bersama kisah-kisah ini...

Category:

Voice of Borneo:
Saya sangat menghargai komentar yang membangun dan bertanggungjawab

0 komentar