Korupsi PKS Menghebohkan
Publik Indonesia kembali heboh dengan sejumlah kejadian yang
langka di dunia, Korupsi partai politik adalah berita biasa dan sering terjadi
di Indonesia. Sebab musabab korupsi pasti selalu terkait dengan kelakuan
politisi dan mehalnya biaya politik di negara ini. Istilah korupsi sudah
dipahami oleh masyarakat bahkan anak anak pun sudah terbiasa mendengar kata
ini. Menurut wikipedia Korupsi atau rasuah (bahasa
Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna
busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik,
menyogok) adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun
pegawai
negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak
wajar dan tidak legal
menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk
mendapatkan keuntungan sepihak[1].
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis
besar memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
- perbuatan melawan hukum,
- penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,
- memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan
- merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Jenis tindak pidana korupsi di antaranya, namun bukan
semuanya, adalah
- memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan),
- penggelapan dalam jabatan,
- pemerasan dalam jabatan,
- ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara), dan
- menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).
Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah
penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk
pemerintah|pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya. Beratnya korupsi
berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan
dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat
yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi,
yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para pencuri, dimana pura-pura
bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.
Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa
berbentuk sepele atau berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering
memudahkan kegiatan kriminal seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan
prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja. Untuk
mempelajari masalah ini dan membuat solusinya, sangat penting untuk membedakan
antara korupsi dan kejahatan.
Tergantung dari negaranya atau wilayah hukumnya, ada
perbedaan antara yang dianggap korupsi atau tidak. Sebagai contoh, pendanaan partai
politik ada yang legal di satu tempat namun ada juga yang tidak legal di
tempat lain.
Apa yang beda korupsi yang terjadi di PKS?
PKS dengan
branding partai yang agamis ternyata memiliki politisi politisi yang tidak
bermoral , kita sebut saja Achmad Fathanah, Lutfie dll. Penggunaan duit
korupsi selain dipakai untuk memperkaya diri ternyata dijadikan alat pemuas
nafsu dan memanjakan wanita wanita cantik. Tentu saja menjadi berita hebat
yang akan diolah oleh berbagai media tanpa melihat kepentingan politik.
Popularitas berita ini bahkan mengalahkan popularitas eyang subur dan wanita
wanitanya, transfer pemain di liga liga eropa. Seloroh seorang teman bahwa
korupsi onggokan onggokan daging segar ini hanya sebatas mencicipi daging
segar wanita wanita...hehehehe
Kasus Fathanah ini
menarik dibahas ketika kita jenuh mengamati pesan pesan moral yang selalu
mereka sampaikan melalui media internal partai dan media publik..sungguh
ironis perbedaan antara kelauan dan perkataan bahkan menjalankan para
koruptor ini beribadah tidak hanya di rumah ibadah tetapi melakukan umroh dan
ziarah rohani.
Katakan tidak pada
korupsi....
Berdasarkan pengetahuan
yang dimiliki dalam menguasai sistem pemerintahan mempercepat proses korupsi
di Indonesia, bila dikaji dari latar belakang pendidikan, koruptor koruptor
ini lulus sarjana baik di Indonesia maupun di luar negeri. Hebat bukan?
So apa yang
membedakan korupsi di PKS dengan korupsi Hambalang dll?
Ada 3 pisau
analisis yang mungkin boleh kita kembangkan
Pertama, spektrum
korupsi yang terjadi dalam import daging sapi ...kejadian ini akhirnya
membuka mata masyarakat bahwa selama ini kuota daging sapi ditetapkan sendiri
oleh Pemerintah tanpa melihat kondisi riil di lapangan. Kebutuhan daging sapi
selalu melonjak di saat hari raya idul fitri, berbagai upaya dilakukan oleh
masyarakat miskin untuk membeli daging sapi misalnya dengan menabung melalui
arisan daging dan sembako. Bayangkan hanya untuk membeli daging sapi 3 kg
mereka harus menabung selama setahun.
Kedua, penggunaan
duit korupsi untuk pelacuran, mungkin terlalu berlebihan , saya hampir tidak
bisa menemukan kata sepadan untuk menamai kelakuan Achmad fathanah
hehehehe...45 perempuan cantik terjerat melalui duit duit daging sapi nya.
Ketiga, Korupsi
ini dilakukan dengan berjamaah...saat terbongkar ternyata rantai korupsinya
sangat panjang dan melibatkan banyak orang.
Pembelajaran apa
yang kita peroleh dari cerita korupsi? Praktek korupsi sudah merambah dan multi
dimensi, kebanyakan dilakukan oleh penguasa dan pengusaha dan melibatkan
tokoh tokoh penting di negeri ini. Pemberantasan korupsi bukan hanya
tanggungjawab KPK, perlawanan terhadap korupsi harus dilakukan secara masif
dan dimulai dari diri kita sendiri.
|
Category: artikel
0 komentar