Melihat Fakta Kelola Gambut di perusahaan HTI
Pontianak, September 2017
Perjalanan kali ini serasa dikejar setan karena saat menuju pelabuhan speed pemberangkatan saya dicall berkali kali oleh team pemandu untuk memastikan kami bisa on time, hehehe dan ternyata rombongan pejabat setingkat Dirjen dan tamu tamu perusahaan lainnya sudah menunggu disana.
Keterlambatan ini bukan sengaja kok, jalanan macet dan jadwal pemberangkatan ternyata lebih awal dari pemberitahuan sebelumnya.
Dua speed boat ukuran 800 PK membawa rombongan kami menuju lokasi konsesi HTI PT. Mayawana Tani Industri yang merupakan salah satu anak perusahaan besar Group Sumitomo Jepang. Upaya kerjasama perusahaan Jepang dengan Indonesia ini ternyata memiliki sejarah panjang dalam bisnis permata hijau khatulistiwa, sejak tahun 1980 an pasar kayu log Indonesia sudah mulai dikirim ke Jepang untuk pemenuhan kebutuhan disana dan tentunya telah menyumbang devisa bagi negara kita.
Perjalanan selama 3 jam menyusuri sungai Kapuas dan masuk ke sungai Kualan di Muara Labai sangat menarik karena di sepanjang perjalanan kita bisa melihat kehidupan masyarakat dengan aktivitas yang melekat dengan fungs sungai sebagai urat nadi perekonomian. di bagian hilir kita melihat pengelolaan karamba karamba ikan yang dikembangkan sejak lima tahun terakhir. di bagian hulu kita menemukan beberapa aktivitas nelayan sungai yang menjala dan memasang pukat untuk menangkap ikan.
Sesampainya di lokasi perusahaan kami diajak melihat kondisi pengelolaan muka air gambut yang dipromosikan oleh group perusahaanini sebagai kewajiban pemenuhan pengelolaan HTI yang tidak merusak gambut.
melihat pembibitan di PT. MTI |
Perusahaan tersebut menggunakan tumbuhan endemik untuk pengayaan plasma nuftah atau jenis ragam kayu dikawasan konservasi, kawasan konservasi yang dikelola oleh perusahaan ini bertujuan untuk mempertahankan fungsi hidrologis kawasan dan keanekaragaman hayati yang menjadi bagian dari kawasan bernilai konservasi tinggi (HCVF). UNtuk menjaga keseimbangan suply air gambut mereka berkomitmen untk menjaga sekitar sepuluh ribu (10.000) Ha dan disebut sebagai Water Bank..wow luar biasa
Peta Kontur |
salah satu canal blocking |
Mempertahankan muka air tanah seperti yang direkomendasikan oleh Pemerintah RI melalui Badan Restorasi Gambut tetap bisa dilaksanakan dan mendukung keberlanjutan investasi, demikian disampaikan oleh Mr. Kato sebagai President Director Sumitomo.
filed trip |
Diakhir perjalanan hari ini kami diajak untuk menanam pohon sebagai kenang kenangan bagi para tamu khusus yang diundang oleh perusahaan ini, ternyata seblumnya sudah banyak sekali yang berkunjung baik dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup maupun pejabat Propinsi hehehehe
Country Director IDH Sustainable trade |
Semoga inisiatif ini menjadi inspirasi dan memperkaya ide untuk pengelolaan gambut berkelanjutan yang memberikan keuntungan dan manfaat kedepan...
Category:
0 komentar